Sukuna cinta mati

32 7 0
                                    

Sasuke, yang sedang duduk dengan sikap tenang, tiba-tiba menoleh dan menatap Sakura yang mengenakan gaun merah muda. Gaun itu, dengan desain yang feminin dan cerah, tampak kontras dengan pakaian ninja yang biasanya dikenakan Sakura. Penampilan Sakura yang berbeda ini membuat Sasuke agak terkejut, dan tatapannya menjadi lebih lembut daripada biasanya.

Gojo, yang sedang berdiri di dekat Sasuke, tidak bisa tidak memperhatikan tatapan Sasuke. Senyum khasnya semakin lebar, merasa tertarik dengan dinamika yang tampaknya sedang terjadi.

“Hmm, tampaknya ada sesuatu yang menarik perhatianmu, Sasuke,” ucap Gojo dengan nada bercanda, mengamati ekspresi Sasuke yang tampaknya sedikit terpengaruh oleh penampilan Sakura.

Sasuke, yang merasa sedikit canggung karena ditangkap dalam tatapan Gojo, mencoba untuk kembali ke sikap tenangnya. “Aku hanya terkejut melihat Sakura dengan gaun seperti itu. Itu bukan penampilan yang biasa kulihat dari dia.”

Gojo tertawa kecil. “Ya, aku bisa memahami itu. Sakura memang terlihat berbeda dan segar dengan gaun merah muda itu. Terkadang, melihat seseorang dalam keadaan yang berbeda dari biasanya bisa membuat kita memandang mereka dengan cara yang baru.”

Sakura, yang merasa sedikit tidak nyaman dengan perhatian yang tiba-tiba ini, merasakan tatapan Sasuke dan Gojo. Dia mengalihkan pandangannya dan mencoba tersenyum, meskipun dia merasa agak malu. “Kalian terlalu memperhatikan hal-hal kecil. Aku hanya mencoba sesuatu yang baru,” ucapnya, mencoba meredakan ketegangan.

Naruto, yang mendengar percakapan ini, bergabung dengan mereka dengan senyum lebar. “Sakura, kamu benar-benar terlihat keren dengan gaun itu! Tapi, kenapa Sasuke kelihatan seperti dia baru pertama kali melihatmu?”

Sasuke mendengus kecil, berusaha menutupi rasa malunya. “Tidak ada yang spesial. Aku hanya tidak terbiasa melihat Sakura dengan gaun seperti itu.”

Gojo melirik Sakura dengan senyuman nakal. “Well, Sakura, kamu memang berhasil membuat orang-orang di sekitarmu lebih memperhatikanmu. Terkadang, perubahan kecil bisa memberi dampak besar, bukan?”

Sakura akhirnya tersenyum lebar, merasa sedikit lega melihat reaksi yang lebih positif. “Terima kasih, Gojo. Aku hanya berpikir untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Lagipula, kita sedang dalam misi, jadi mengubah penampilan kadang bisa membuat segalanya terasa lebih menyenangkan.”

Sasuke, meskipun masih terlihat agak tidak nyaman, akhirnya mengangguk setuju. “Baiklah, jika itu membuatmu merasa lebih baik, tidak masalah.”

Dengan suasana yang perlahan kembali normal, mereka melanjutkan perjalanan dengan semangat baru. Gojo, yang masih tersenyum, merasa senang melihat dinamika yang terjalin antara Sasuke dan Sakura, sementara Sasuke berusaha menyesuaikan diri dengan kenyataan bahwa penampilan Sakura yang baru ini bisa menjadi bagian dari petualangan mereka.

Ketika Naruto, dalam suasana ceria dan tidak sadar, memukul kepala Itadori, tindakan itu cukup keras untuk membuat Itadori pingsan sejenak. Semua orang terkejut, terutama Sakura dan yang lainnya yang melihat kejadian tersebut.

Sementara Sakura dan yang lainnya mencoba memahami situasi yang tiba-tiba berubah, Sukuna, yang sebelumnya tersembunyi di dalam tubuh Itadori, akhirnya bangkit dan muncul dengan kehadiran yang menakutkan. Dengan senyum dingin dan aura yang menakutkan, Sukuna melangkah mendekati Sakura, seolah-olah dia memiliki niat tertentu.

Sakura, yang melihat Sukuna mendekat dengan ekspresi serius, merasakan gelombang tekanan dan ancaman yang datang dari sosok tersebut. Dia mempersiapkan diri, mencoba untuk tetap tenang meskipun hatinya berdetak kencang.

Sukuna berdiri di depan Sakura, menatapnya dengan mata yang penuh dengan keinginan yang tidak bisa dipahami sepenuhnya. “Hmm, gadis ini...” Sukuna mulai, suaranya rendah dan mengesankan. “Dari mana asalmu? Kau tampaknya memiliki aura yang menarik.”

JUJUTSU KONOHA TIM 7 CANON  - Shinsojae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang