Bagaimana jika Tim 7 Konoha kembali seperti semula, setelah perang terjadi sudah usai. Saat Sasuke berpamitan ingin pergi penebusan dosa, Naruto membawa sebuah alat canggih entah nama nya apa. Membuat mereka terdampar di sebuah kota bernama Tokyo.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah memilih pakaian,Gojo membayarkan secara bersama - sama dengan rekan tim nya. ( bagi 3 )
" Itadori, mana uang mu " Ucap Gojo sambil menyogok pemuda berambut pink tersebut.
Itadori mengambil uang di saku dengan tatapan tak suka " Nih, Sensai "
Sasuke hanya bisa mendesah lelah dengan drama di depan nya saat ini, apa lagi dengan Naruto yang terus menerus menatap cermin besar seakan diri nya paling katro sedunia.
" Ini bagus " Ucap Sakura kepada Sasuke. Menurut Sasuke baju yang ia pakai terlalu ketat sehingga menyiplakan dada kembar berbentuk kotak tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sasuke mengambil kembali jubah nya yang berwarna hitam lalu mengaitkan nya " Ini lebih bagus " Ucap nya di dalam hati sambil melirik diri nya di cermin.
Cuaca di luar sangat dingin membuat Naruto,Sakura dan Sasuke harus mengenakan mantel nya.
" Uh! Uang ku habis " Keluah Itadori merengut menatap nasib ke arah dompet nya saat ini.
" Sudahlah, nanti ku ganti uang mu " Gojo merangkul Itadori, sesekali menggoda nya.
" Urusaii. Sensei menggelikann " Teriak Itadori, Naruto hanya bisa menatap nya bingung.
Naruto melirik ke arah Sakura " Nee, Sakura - chan kau sangat cantik " Goda nya. Meski di tatap oleh sang pemilik dari gadis tersebut.
" A- Terimakasih " Gumam Sakura malu -malu.
Kugisaki menatap malang kepada sobat nya saat ini adalah Migumi " Hey! Kau melamum "
" Tidak " Jawab nya singkat. Menghindari serangan dari Kugisaki yaitu rangkulan nya saat ini.
" Ada apa dengan mu? Kau seakan menghindar dari ku "
" Tidak "
" Uh! Kau sedang sakit gigi? " Tanya Kugisaki sedikit kesal. Membekap rahang Migumi untuk mengecek gigi tersebut, di sayangkan mulut Migumi tertutup rapat.
