Even if it's a false God
We'd still worship this love╰─── * • * 。 • ˚ ˚ ˛ * 。° 。 • ˚ • * ───╯
Yeosang tidak menyangka kalau ia akan melihat San lagi, tidak dengan cara seperti ini. Yeosang tentu telah menyusun rencana untuk menemuinya, tapi mengingat bahwa ia baru saja ditemukan setelah sekian lama melarikan diri membuat Raja memperketat pengawasan terhadap Sang Pangeran. Hal itu membuat Yeosang tidak bisa pergi kemana-mana. Namun kemudian San datang dan dengan berani mengaku bahwa keduanya dekat. Ocehannya terdengar tidak masuk akal tapi itu benar adanya, meski Yeosang menyangkal pada akhirnya.
Yeosang tidak bisa berdiam diri di dalam kamar hanya untuk merasa bersalah atas apa yang ia lakukan. Jadi ditemani satu pengawal pribadinya, Yeosang meminta untuk dibawa ke penjara bawah tanah. Tempat itu gelap dan sedikit lembab, San pasti tidak akan tahan berada di sana untuk waktu yang lama. Sel tempat San dikurung dijaga oleh dua pengawal, mereka sontak membungkukkan badan ketika Yeosang datang.
"Aku ingin melihatnya, tinggalkan kami berdua."
"Tapi, Yang Mulia--"
"Ini perintah, aku hanya ingin bicara dengannya seorang diri." Yeosang menoleh pada pengawal pribadinya, "Termasuk kau, Minho, tolong tinggalkan kami berdua."
Ketiganya mengangguk lalu membuka pintu sel tempat San dikurung sebelum melangkah pergi dari sana. Berbeda dengan sel biasanya, sel itu berpintu kayu dan dilapisi jeruji besi membuat tahanan yang berada di dalamnya merasa begitu terisolasi. Yeosang tak ingin menyebut San tahanan, tapi nyatanya ia yang membuat San menjadi seperti itu. Pintu berderit ketika Yeosang melangkah masuk, ditatapnya San yang menyender di tembok dengan pandangan kosong, separuh wajahnya terkena cahaya matahari dari jeruji besi berukuran sedang di dinding sebagai tempat sirkulasi udara.
"San, ini aku."
Sang lawan bicara tak menjawab, ia memalingkan wajah.
"Aku hanya ingin bicara."
"Kau masih memakai kalung pemberianku, tapi sekarang kau membuang aku begitu saja. Di mana harga dirimu, Yeosang?"
"Jika kau lupa, aku masih berstatus pangeran."
Dengus kasar terlontar dari bibir San, "Jadi itu yang membuatmu melakukan ini padaku? Karena kau seorang pangeran dan memiliki kuasa lebih dari siapapun?"
"Aku berusaha melindungimu. Kau tahu akibatnya jika kuakui bahwa kita saling kenal dan selama ini aku tinggal di rumahmu? Bukan hanya aku yang mendapat hukumannya tapi kau juga!"
San menggeleng, kali ini ia menatap Yeosang dengan marah, "Kau hanya berusaha melindungi dirimu sendiri. Katakan, Yang Mulia, kau malu karena telah menumpang di rumahku? Karena aku miskin dan lusuh dan tidak lebih dari segalanya?! Aku tidak bisa merubah hal itu, kau mengerti? Aku memang miskin tapi aku masih memperbolehkanmu untuk tinggal karena aku peduli padamu!"
"Kau memperbolehkanku tinggal karena aku berjanji akan memberimu imbalan, San! Katakan, apa yang kau mau? Emas? Berlian? Uang? Berapapun jumlahnya akan kuberikan--"
"Persetan dengan hadiah aku tidak menginginkannya lagi!" Kedua tangan San bergetar hebat, "Aku melakukannya karena aku mencintaimu."
San hanyalah orang biasa. Ia terlahir dari seorang ibu yang bekerja sebagai penjahit baju dan seorang ayah tukang kayu, sama seperti pekerjaannya sekarang. Namun Yeosang berbeda. Ia berdarah biru, sebiru matanya yang kini menatap San dengan sendu.
"Kau tahu kita berbeda." Yeosang berbicara.
"Meski begitu kau jatuh cinta padaku." San membela diri, mencoba membalik keadaan padahal ia tahu kesenjangan membentang dan tak dapat ditentang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST PRINCE ; SanSang ✅
FanficKang Yeosang, pewaris tahta satu-satunya di Negeri Vanderroth menghilang. Sayembara dengan hadiah yang menggiurkan diselenggarakan untuk menemukan pangeran yang hilang sehingga rakyat berbondong-bondong mencarinya. Meski begitu, Sang Pangeran tetap...