ㅡO4. CLUE

614 137 54
                                    

Hari sudah pagi, semua orang sedang menikmati sarapannya masing masing. Kicauan burung yang bersahutan menambah kesan betapa indahnya pagi ini. Berbeda dengan suasana hati mereka ternyata sedang tidak bagus, setelah kejadian semalam Jihoon dan Yedam yang berdebat mereka semua menjadi berjauhan.

"Kenapa sih gue harus sarapan sama pembunuh." Celetuk Yedam di sela sela makannya.

Yoshi melirik Yedam yang tepat berada di depannya, Yoshi tau bahwa kedepannya akan seperti ini. Semuanya hanya diam mendengarkan Yedam, hingga Yedam berhenti mengoceh.

PRANG!

Suara pecahan piring Jihoon memecah keheningan di seluruh ruangan, dan Jihoon pergi keluar begitu saja meninggalkan yang lainnya.

"Jeongwoo, Haruto, nambah nih telornya." Ucap Hyunsuk mencoba mencairkan suasana.

"Iya bang." Jawab Jeongwoo mengambil telur mata sapi di atas piring.

"Gerah banget dah" celetuk Mashiho.

Satu persatu beranjak dari bangku makan, dengan Asahi membereskan pecahan piring milik Jihoon. Menyisahkan Doyoung, Yoshi, serta Junkyu.

"Pelan pelan aja, gue aja belom abis." Ucap Yoshi menunjukkan piringnya kepada Doyoung. Sebenarnya Yoshi nambah.

Doyoung mengangguk, "Iya bang , eh lo paham ga sama masalah bang Jihoon sama Yedam ga?"

"Ah....cuman selisih pendapat."

Doyoung memiringkan kepalanya,"Maksudnya? selisih pendapat sampe kek gini?" ucap Doyoung tak menyangka.

Yoshi mengangkat bahunya,"Ya gatau juga tuh, kita juga jadi berjauhan gini..."

"Berawal dari Yoshi masuk ke kamar trus di tanyain sama Yedam." Sahut Junkyu yang tiba tiba ikut nimbrung.

Doyoung menyuapkan daging ke mulutnya lalu menoleh ke arah Junkyu. "Coba di ceritain ulang, gue belom paham sama yang di ceritain bang Mashiho pas tadi subuh-subuh"

Junkyu dengan senang hati duduk di bangku samping Doyoung, menarik napasnya dan mulai menceritakan kembali apa yang terjadi. Dari Yoshi masuk kedalam kamar, lalu Yedam yang mencekal tangan Yoshi dan bertanya.

Hingga debat panas antara Yedam, Jihoon, dan Mashiho. Doyoung mendengarkan penjelasan Junkyu dan akhirnya mengerti apa yang sedang terjadi.

"Oh!!! Yedam nuduh bang Yoshi sama Haruto bunuh Junghwan? gila bang Yedam berani beraninya nuduh!." ucap Doyoung

"Belom tentu kan Haruto sama Bang Yoshi bunuh Junghwan, jelas jelas gue liat bang Yoshi sama Haruto stay di acara santunan." tambah Doyoung

Yoshi mengangguk menanggapi, "gue juga kaget pas dia nuduh gue."

"Kok bisa dia nuduh lo?"

"Yedam tuh ga sengaja denger percakapan Yoshi sama Haruto yang bahas Junghwan sama Meninggal, jadinya ya gini." Sahut Junkyu

"Oh gitu, eh bang gue mau ngasih tau kalian soal ini..." ucap Doyoung mengambil ponselnya di saku. Namunㅡ

"WEH KERJA KERJA, YOUNG!! KYUU!! KERJA LO BEDUA."

Terdengar teriakan Jaehyuk yang tiba tiba datang sambil menggebrak meja.

"Heran, makan doang lama banget. Mau tidur ga bang Kyu?!." Jaehyuk menunjuk Junkyu. Yang di tunjuk langsung mengangguk tegas. "KERJAA" lanjutnya dan langsung pergi dari ruang makan.

ㅡㅡㅡ

Di bawah lampu redup seseorang didepannya menampilkan senyuman yang terlihat sangat menyeramkan. 

SESAT || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang