.
.
.
Juyeon hadir di auditorium utama hari itu bersama mahasiswa tahun pertama lainnya untuk mengikuti audisi. Ia sama sekali tidak menghiraukan mereka, walaupun beberapa gadis yang ada di dekatnya tak pernah berhenti mencuri pandang ke arahnya disertai dengan senyuman-senyuman menggoda yang menurutnya sangat menganggu. Baik di Korea maupun di New York ternyata sama saja.
Mata hitamnya menatap lurus ke panggung auditorium, mengamati seorang pemuda berambut pirang alami dengan topi baret yang sedang memainkan Canon menggunakan biolanya dengan penuh penghayatan.
Juyeon mengakui permainan orang itu sangat bagus. Juyeon belum pernah melihatnya di JSA sebelumnya, tapi dilihat dari kumpulan gadis di depannya yang terus memandangnya dengan tatapan memuja, Juyeon rasa ia cukup populer.
Pemuda itu mengakhiri permainannya dan membungkuk ke arah para dosen yang bertindak sebagai juri, dan turun dari panggung. Chanhee yang ternyata ada di dekat panggung langsung menyapanya dengan senyuman ramahnya. Juyeon mengangkat alis, tidak menyangka Chanhee mengenalnya.
“Juyeon!”
Namanya dipanggil. Juyeon bangkit dari duduknya dan langsung naik ke panggung, mendudukkan diri di hadapan grand piano yang ada di sana. Ia sama sekali tidak merasa gugup.
“Hm, Juyeon ya…” kata Mr. Chan, dosennya di kelas piano. “Murid tahun pertama, bergabung dengan JSA empat bulan lalu. Sangat handal di bidangnya. Termasuk dalam kelas jenius,” ia membacakan profil Juyeon yang dipegangnya.
“Ayo kita lihat apa yang kau punya.”
Sebelumnya Juyeon berniat memainkan Fur Elise untuk audisinya, tapi entah kenapa, setelah melihat permainan biola pemuda pirang tadi, keinginan untuk memainkan Canon juga terbersit di benaknya. Juyeon menarik napas pelan dan langsung menekan tuts-tuts piano itu, memainkan Canon-nya. Ia tidak begitu ingat lagunya, tapi Juyeon memainkan pianonya sambil memejamkan mata, mengingat setiap nada yang keluar dari biola pemuda tadi, dan menggubahnya dengan pianonya. Itu sangat berhasil. Ia sama sekali tidak kehilangan detail-detail kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue And Red , Jumil ✓
Romance"I love you's the only beginning." ⚠️ Remake ⚠️ dari SasuNaru karya GrettamaMYC, Kugure 2009. Warning bxb, kissing, marriage life, angst! © floreapetals, 2022