Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAI

25. Memulai

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.

***

_Selamat Membaca_

       Suri baru saja selesai mengeringkan rambutnya, ia berniat langsung menuju kamar Sky untuk menemani bocah itu tidur. Sesuai jadwal, hari ini ia tidak menginap, jadi nanti setelah memastikan putranya benar-benar terlelap, ia akan langsung pulang ke rumahnya sendiri.

       Ketika hendak membuka pintu kamar yang disediakan untuknya, ia berpapasan dengan Leon yang juga baru saja keluar kamar. Untuk beberapa saat mereka saling bertatapan, kemudian perhatian Suri teralihkan pada piama yang Leon kenakan. Sebenarnya tak ada yang salah, hanya piama biasa warna hitam, tetapi setelah diteliti lagi piama itu persis seperti yang sedang Suri kenakan.

       Padahal Suri membeli piama itu sendiri, tetapi ketika hari ini dipakai, ia dan Leon malah terlihat seperti pasangan baru menikah yang mengenakan pakaian senada. 

       "Baju lo bagus," Leon berdeham sembari berjalan melewatinya begitu saja. Suri tahu pria itu juga sebenarnya melihat kesamaan piama mereka tadi, maka dari itu Leon melontarkan pujian.

       Ia tersenyum lebar, sebelum akhirnya mengikuti Leon menuju ke kamar Sky yang berada di ujung lorong. Biasanya yang akan menemani Sky tidur adalah Suri, sementara Leon hanya akan mengucapkan selamat malam lalu kembali ke ruang kerjanya. Setelah rutin menetap di sini, Suri jadi tahu kalau Leon juga sering bekerja di malam hari, kalau siang pria itu akan memantau lapangan, sedangkan ketika malam, ia akan mengurus berkas.

       "Papi!" Sky yang sedang menulis di meja belajar, langsung berlari kemudian memeluk Suri. Kalau dilihat dari raut wajahnya, entah kenapa Sky terlihat begitu gembira, berbeda dari biasanya.