Never-Ending Story [NOMIN] | SELESAI

18. Berdamai

𝓝𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓔𝓷𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓢𝓽𝓸𝓻𝔂

Silahkan sempatkan membaca beberapa hal berikut:

Cerita ini merupakan karya fiksi, jika ada kesamaan nama, cerita, latar, dan hal lainnya dengan seseorang yang ada di dunia nyata, saya mohon maaf, penulis tak bermaksud menyinggung pihak manapun.

Semua yang tertulis dalam cerita ini merupakan karya asli dari leehanss, jikalau menemukan kesamaan cerita yang begitu mirip, atau mengarah pada tindakan plagiasi, dengan milik penulis lain, silahkan dm aku.

Gambar yang terdapat pada wattpad ini bersal dari platform seperti pinterest, twitter, google, maupun inastagram. Jika ada artis dibalik karya tersebut, sebisa mungkin akan aku cantumkan.

Jika ada typo atau kesalahan kepenulisan dalam ceritaku, silahkan tandai dengan komentar, sebisa mungkin akan aku perbaiki.

***

_Selamat Membaca_

       Suri terbangun dari tidurnya dengan keadaan perut yang lapar, hari ini pria itu hanya makan sedikit, karena jadwalnya yang begitu padat. Jadi di tengah malam, ia harus bangkit dari ranjang untuk sekedar menuntaskan rasa laparnya, atau Suri tak akan bisa tidur sama sekali. Hal itu tentu saja akan berpengaruh pada tampilannya, sebagai seorang model, Suri sama sekali tak boleh kelihatan lelah akibat begadang.

       Dengan langkah gontai, ia keluar dari kamar untuk menuju area dapur, berharap ada buah segar atau paling tidak jus sayur di sana untuk sedikit mengganjal perutnya yang lapar. Malam ini Suri sedang menginap di kediaman Alexander sesuai jadwal, pria itu baru datang sekitar pukul enam sore dan langsung mengurus Sky.

       Tangannya membuka pintu lemari pendingin berukuran besar kemudian meneliti satu persatu makanan yang ada di dalam sana. Ia tersenyum cerah begitu menemukan apel, Suri memilih salah satu apel paling segar kemudian kembali menutup pintu lemari pendingin.

       Saat berniat kembali ke kamarnya dengan sebotol air minum serta apel di tangan, maniknya tak sengaja melihat bayangan seseorang yang tengah tertidur di sofa. Rasanya aneh saja ada anggota keluarga yang tidur di sana padahal rumah ini penuh dengan kamar mewah nan nyaman.

       Berbekal rasa penasaran yang tinggi, dengan perlahan Suri mendekat ke arah ruang tengah, mencoba melihat kiranya siapa orang itu. Untung saja orang tadi tertidur di salah satu sofa dekat dengan lampu pajangan, jadi wajahnya akan cukup terlihat dengan jelas.