=XI=

772 9 0
                                    

Angin yang berhembus dari arah depan menerpa wajah cantik Zila saat itu membuat beberapa siswa terpaku beberapa saat karena melihat kecantikan Zila. Tanpa terkecuali Dino, kali ini dia menatap Zila karena mengingat perkataan Tiko soal Zila yang sangat mesum. Dino masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Tiko saat itu karena Zila adalah gadis yang populer disekolah Nya.

Mencoba beralih pandangan dari Zila dan memikirkan hal yang lebih berfaedah daripada itu, kini Dino malah mendapatkan pemandangan yang sangat langka. Kini dia melihat Tiko sedang tertawa bersama Nindi, seorang siswi pandai dan kesayangan guru-guru di sekolahnya walaupun Nindi sangatlah dingin dan cuek.

Ketika dia berjalan kearah perpustakaan dia lagi-lagi melihat pemandangan yang sulit dipercaya. Kini dia melihat Yessi sedang duduk dengan malu-malu dan saling bertatapan dengan Habil tetangga nya.

"Lihat-lihat an doang anjir" Kata Dino dalam hati nya.

"Kayaknya pada aneh-aneh semua deh. Ada yang ga bener ini pasti" sambil berlalu masuk kedalam perpustakaan.

Dirumah kediaman keluarga Wijaya

Diruang tamu keluarga Wijaya terdapat Ave yang lagi-lagi menonton FTV di CCTV rumahnya. Kini dia sedang melihat seorang pemuda yang tengah kebingungan menjelaskan kepada seorang wanita yang kini sedang menangis. Jojo? Yah itu Jojo. Lucy? Jelas saja bukan Lucy, tampaknya itu adalah pacar baru Jojo.

"Ve, ngapain nonton CCTV?" Tanya Dino karena melihat hal yang menurutnya sangat aneh itu.

"Biasalah live streaming drama Indonesia favorit. Kenapa?" Ave bertanya balik sambil memakan kripik kentang nya.

"Aneh Ve aneh, sumpah aneh banget."
"Mo gimana lagi kan emang seru, tuh lu liat si Jojo bisa-bisanya acting nya gitu pura-pura jadi tukang kebun disini drama banget kan?" Ave masih saja terus menatap TV dan mengamati hal yang dilakukan oleh Jojo.

"Ya kan muka-nya mirip sama Pak Anto, yah wajar aja dia ngaku-ngaku." Celetuk Dino.

"Loh Din, Kira-kira Pak Anto kerja disini dah berapa lama?" Tanya Ave yang kini menatap Dino.

"Gua kan pernah nanya tuh sama Ayah tetang Pak Anto, nah diceritain tuh sama Ayah. Kira-kira seminggu setelah Ayah sama Ibu nikah Pak Anto ngelamar kerja disini." Jawab Dino mengingat-ingat yang dikatakan oleh Ayahnya.

"Wah jangan-jangan Jojo itu-." Ave menutup mulutnya karena memikirkan hal yang mungkin sebenarnya terjadi. Dino yang mengetahui apa yang di pikirkan oleh Ave langsung menggelengkan kepalanya.

"Basi Ve, gua laporin ke Ibu lu ntar " kata Dino mengancam.

"Loh emang gua mo ngomong apa?" Ave pura-pura tidak tahu dan langsung memalingkan wajahnya.

"Elah lu pasti mo bilang kalau si Jojo anak nya Pak Anto kan? Ngaku dah lu!" Tuduh Dino yang dihadiahi tatapan sinis dari Ave.

"Enggak yah Din, gua tuh tadi mo bilang jangan-jangan Jojo itu waktu dalam masih dalam kandungan, Ibu ngidam pen ngelihat Pak Anto. Gitu loh Din." Jawab Ave dengan bangga karena memberikan jawaban yang masuk akal menurut-nya.

"Enggak masuk akal kata sambungannya. Ngeles lu yah." Tuduh Dino lagi.

"Mau gua pukul lu Din?" Ave kini telah bangkit dari sofa dengan gerak-gerik menantang Dino 😭

"Kalian bisa diem ga? Gua barusan diputusin, karena dituduh jadi simpanan Tante-tante kaya." Tanpa disadari Jojo ternyata sudah didalam dengan tatapan lesu.

"Loh bukannya fakta yah?" Celetuk Dino lagi yang membuat Jojo geram.

Bersambung

Permisi >~<

Maap kisahnya berantakan, btw jan dibaca doang di vote dong kan gratis >///<

Goodbye

Si Ave nih ges 😭 penggambarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si Ave nih ges 😭 penggambarannya

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang