"Lo tuli ya!?"
"Nggak dengar apa kata gue?"
"Minggir bangsat!"
Zehan meninju pundak bodyguard tersebut yang bername tag "Jevilo" supaya dia mau menyingkir dari hadapannya, namun tangan Zehan malah terasa sakit karena pundak Jevilo begitu keras seperti ada besi di dalamnya
Zehan mengumpat sembari memperhatikan tangannya yang mulai memerah, benar benar sakit.
"Sialan lo!"
Tiba tiba Zehan di tarik paksa agar masuk kedalam post satpam, Keduanya lenyap begitu saja dari layar laptop milik Heickal membuat cowok itu mengeraskan rahangnya sembari mengepalkan kedua tangannya
Heickal beranjak dari duduknya kemudian segera berlari menuju post satpam sambil menerobos hujan, jantungnya berdetak lebih kencang. Ia sangat takut Zehan kenapa kenapa
Sementara disini, Zehan meringis merasakan punggungnya yang menyentuh dinding karena Jevilo mendorongnya dengan sangat kasar
Zehan menampar Jevilo dengan keras hingga tangannya terasa kebas saat bodyguard itu hendak mencium keningnya
"Najis! Di jajah kok sama nafsu sendiri?"
Jevilo merasa harga dirinya di rendahkan, ia menjadi marah. Tangannya bergerak dengan cepat menahan kedua lengan Zehan diatas kepala Zehan membuat anak itu spontan menendang aset berharga miliknya
"Lo mirip lonte versi cowok."
Jevilo semakin marah mendengar kata kata yang terus dilontarkan oleh bocah di hadapannya. Ia mengabaikan rasa sakit pada aset berharganya kemudian Jevilo mendorong tubuh Zehan dengan kasar dan momojokkan Zehan ke sudut ruangan
Zehan memejamkan matanya, ia merasa seperti ada peringatan dari dalam dirinya saat bodyguard itu terus mendekat kearahnya.
Zehan yang masih memejamkan matanya tidak sadar bahwa Jevilo hampir saja mencium bibirnya jika saja seseorang tidak datang dan menyeret tubuh besar Jevilo keluar dari post satpam
Saat Zehan membuka matanya ia tidak menemukan siapa siapa di dalam post satpam, apa dirinya sudah aman dari bodyguard mesum itu? Ia berjalan keluar kemudian pandangan terpaku dengan apa yang terjadi di depan post satpam
Disana ada Heickal yang tengah memukul wajah Jevilo dengan brutal tanpa membiarkan bodyguard tersebut bernafas sedetikpun.
Heickal menendang perut Jevilo hingga pria itu tersungkur dan terkapar tak berdaya. Ia menginjak kedua tangan Jevilo membuat pria tersebut mengerang kesakitan
"Hukuman untuk tangan yang sudah lancang menyentuh milik saya."
Sekali lagi Heickal melayangkan pukulannya pada wajah Jevilo membuat bodyguard itu langsung tak sadarkan diri. Namun Heickal bukannya berhenti, ia malah terus memukuli wajah jevilo berkali-kali
Zehan menyaksikan langsung bagaimana Heickal lepas kendali untuk yang pertama kalinya di depan dirinya, ia dapat melihat tatapan membunuh dari cowok itu membuat dirinya langsung melangkah mendekati Heickal
"Kal"
"Heickal!"
"HEICKAL WOI BERHENTI!! BERHENTI!"
Zehan kewalahan menahan tangan Heickal agar tidak melayangkan pukulannya kembali
"SAYANG! ANAK ORANG MAU MATI!!" Zehan menjambak rambut Heickal membuat sang empunya langsung menoleh kearahnya.
Heickal tersadar dengan apa yang ia lakukan. Ia melepaskan cengkraman tangannya pada kerah baju Jevilo kemudian dirinya langsung memeluk Zehan dengan erat sembari terus menerus merapalkan kalimat maaf di telinga Zehan
"Maaf nggak becus jagain kamu."
"Maaf udah ngebuat kamu kesakitan."
"Maaf ngebuat kamu dalam bahaya
"Maaf.. aku minta maaf."
Harusnya Zehan merasa kedinginan karena bermain hujan lumayan lama, namun saat ini entah mengapa ia hanya merasakan sensasi hangat saat berada di dalam dekapan Heickal
"Aku gapapa... Makasih ya" Zehan mendongak menatap wajah Heickal dengan tatapan penuh kasih sayang
"Makasih untuk semuanya, aku ngerasa beruntung bisa dipertemukan sama kamu." Zehan mengulurkan tangannya menyentuh pipi Heickal membuat cowok itu panas dingin akibat perlakuan Zehan.
Zehan memejamkan matanya ketika Heickal mencium keningnya lalu ia tersenyum
"Mau ngapain?" Zehan bertanya ketika melihat Heickal yang sedang berjongkok membelakanginya
"Naik."
Zehan menurut. Ia naik keatas punggung Heickal dan melingkarkan tangannya pada leher cowok itu, sementara Heickal mulai berdiri sembari menggendong Zehan di punggungnya
"Udah siap?" Heickal menoleh kebelakang membuat Zehan mengernyit kebingungan
"Siap kemana?"
"Jalan jalan bareng Spiderman" kemudian detik selanjutnya Heickal berlari dengan cepat mengelilingi halaman rumahnya yang sangat luas
"AAAAAA HEICKAL!!" Zehan berteriak karena tak siap. Ia mengeratkan kedua tangannya yang melingkar di leher Heickal
"AKU TAKUT JATUH HEICKALLL!" Zehan memejamkan matanya sembari menyembunyikan wajahnya dari balik punggung Heickal
"JANGAN TAKUT KAN ADA SPIDERMAN." Heickal jadi ikut berteriak karena hujan yang turun semakin deras membuat suara keduanya tidak akan terdengar jika hanya berbicara menggunakan volume normal
Perlahan lahan Zehan mulai membuka matanya dan tersenyum tipis. Ia tidak takut akan jatuh lagi sekarang
"LEBIH CEPAT SPIDERMAN!!" Zehan melepaskan tangannya dari leher Heickal kemudian mengangkat tangannya keatas walaupun beberapa detik kemudian ia langsung berpegangan lagi pada bahu Heickal karena takut keseimbangannya hilang.
"I LOVE YOU DEN HEICKAL!!" Zehan berteriak tepat di samping telinga Heickal membuat cowok itu menoleh kearahnya
"I LOVE YOU TOO ZEHAN KARTANEGARA!!" Balas Heickal dengan senyum manis yang terpatri di wajah tampannya
"I LOVE YOU 3000!" Zehan kembali mengucapakan ungkapan cintanya
"I LOVE YOU 1 JUTA." Heickal juga kembali membalasnya
"I LOVE YOU 1 MILLIAR!!" Teriak Zehan merasa tertantang
"I LOVE YOU SEDUNIA." Heickal tak mau kalah
"I LOVE YOU SEALAM SEMESTA!!!" Zehan juga tidak mau kalah
"I LOVE YOU UNCONDITIONALLY."
Keduanya sama sama tertawa di bawah derasnya hujan yang mengguyur tubuh mereka
•••
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS VS BADBOY [TERBIT]
Teen Fiction(Season I - sebagian part telah dihapus.) Zehan Kartanegara seorang badboy yang sangat membenci salah satu organisasi sekolah bernama OSIS harus selalu terlibat dengan seorang ketos yang dikenal dingin. Siapa sangka jika interaksi antara kedua orang...