chapter 36

88.9K 8.5K 1.4K
                                    

"Gimana? Udah ganteng nggak?"
Zehan bertanya sembari melihat kearah Heickal yang tengah memasangkan dasi berbentuk pita pada kerah kemejanya

"Ganteng." Heickal berucap sembari menurunkan tangannya mengusap jaz berwarna hitam yang dikenakan Zehan

Malam ini mereka berdua akan menghadiri sebuah acara formal. Acara yang di selenggarakan disebuah hotel ternama dalam rangka merayakan ulangtahun perusahaan milik Dimitri

Heickal dan Zehan sama sama berdiri di depan kaca sambil memperhatikan penampilannya masing masing. Keduanya terlihat begitu rapih dengan setelan jaz yang sama, aura maskulin yang begitu kental serta gaya rambut yang berbeda dari biasanya membuat mereka berdua terlihat sangat cool.

"Ayo berangkat" ucap Zehan semangat. Ini baru pertama kalinya dia akan menghadiri acara formal seperti ini membuat anak itu merasa senang.

"Jangan lupa kunci apartemennya" tambahnya

•••

Sekumpulan pria paruh bayah berjaz hitam yang sedang berbaris rapih tepat di samping sebuah karpet merah menyambut kedua netra kembar Zehan saat dirinya memasuki salah satu ruangan di hotel ternama yang berada di kota Bandung.

Zehan dapat merasakan aura mengintimidasi yang begitu kuat dari sekumpulan pria paruh bayah tersebut. Masalahnya mereka semua memiliki wajah yang menyeramkan dan tubuh yang kekar tidak seperti orang tua pada umumnya.

Zehan menatap pemandangan sekelilingnya dengan takjub. Hotel ini memang benar benar mewah. Dekorasi yang bernuansa hitam putih dengan sedikit percikan warna merah seperti darah dan juga meja yang sangat panjang berserta makanan dan minuman yang tersaji diatasnya dengan sangat rapih mampu membuat kedua mata Zehan berbinar melihatnya. Ia jadi tidak sabar untuk mencicipi berbagai sajian yang sudah disiapkan oleh pihak hotel

"Zehan sayang!"

Zehan menolehkan pandangannya kesamping, mendapati sosok Zenith yang sedang berjalan dengan anggun kearahnya. Wanita cantik itu memeluk Zehan untuk beberapa saat

"Bareng siapa kesini?" Tanya Zenith tanpa menyadari keberadaan Heickal yang sedang berdiri di samping Zehan dengan tangan yang saling bertautan.

"Bareng setan mi, nih ada di samping. Pantesan nggak kelihatan" ujar Zehan kemudian ia dan Zenith sama sama menertawakan Heickal yang hanya menampilkan ekspresi datarnya

"Ayo ikut mami jalan jalan sambil cicipin makanan yang disana mau?" Zenith menunjuk deretan meja yang sangat panjang membuat Zehan spontan mengangguk tanpa ragu

"Heickal kamu bantu papa mu nyambut rekan kerjanya." Setelah itu Zenith mulai berjalan bersama Zehan yang berada disampingnya, keduanya dengan cepat menghilang dibalik kerumunan membuat Heickal menghela nafasnya sebentar.

Terhitung sudah sekitar 10 menit Zehan dan Zenith berkeliling mencicipi berbagai sajian mulai dari kue yang manis hingga beberapa makanan khas luar negeri serta minuman berwarna, kini mereka berdua sedang berdiri di depan sajian kebab khas turki

"Ini coba cicipin" Zenith menyuapi Zehan dengan potongan kebab yang lumayan besar

"Enak?"

Zehan hanya mampu mengangguk, ia dengan ragu mengunyah makanan yang berada di dalam mulutnya namun sedetik kemudian ia langsung terdiam. Zehan menoleh kearah Zenith yang sedang menyapa teman temannya

Zehan melangkah mundur secara perlahan meninggalkan Zenith kemudian ia langsung mengedarkan pandangannya mencari sosok Heickal

Zehan berjalan di tengah kerumunan lalu ia mempercepat langkahnya ketika menangkap sosok Heickal yang tengah berdiri di pojok ruangan.

KETOS VS BADBOY [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang