Setelah beberapa bulan ini kehidupan Ivan sangat tenang dan damai. Entah hubungannya dengan Tamara yang makin hari makin mesra ataupun keadaan perusahaannya yang makin melejit. Perusahaan Ivan sekarang sudah diperhitungkan sebagai perusahaan baru yang cukup sukses di Jakarta entah dibidang otomotif atau pun fashion. Begitu juga dengan karir Tamara yang semakin bersinar, dalam beberapa waktu dia sudah membuka banyak restaurant baru. Kisah cinta, dan karir sangat selaras berjalan beriringan.
Hari ini Ivan menyempatkan untuk makan malam bersama El dan juga Tamara diluar, seperti biasa pilihan menu sushi menjadi favorit mereka. Setelah makan pun mereka tidak lupa untuk bermain ke area Playground, serta membelikan beberapa mainan untuk El.
El: Hari ini el happy bangettttt
" senyum merekah dari wajah El "Tamara: memangnya kenapa sayang??
El: El bisa makan bareng, main bareng, beli mainan. Pokoknya happy bangettttt. Makasih bunda.. makasih om Ivan.
Ivan: Sama-sama sayang, nanti kalo om punya waktu luang kita main lagi yah
El: Asyik... Weekend boleh ngga sihh kita main lagi??
Tamara: Boleh kalo buat anak bunda
Ivan: Heem... tapi minggu depan aku harus ke malang ayy
El: Yahhh " raut wajahnya pun langsung berubah "
Tamara: berapa lama mas??
Ivan: 1 minggu, soalnya aku mau buka bisnis baru disana sama temen aku
Tamara: Lama juga yah
El: Jadi engga bisa yah om
Tamara: Engga apa-apa kan bisa main berdua sama bunda
El: Tapi...
Ivan: Yaudah nanti pulang om dari luar kota kita langsung main, terus kamu mau oleh oleh apa dari om??
El: Aku cuma mau om cepet pulang aja dehh
Ivan: Okey siap bos, nanti om cepet-cepet ngerjain kerjaannya biar bisa main lagi
El: Yeayyy..
Tamara: yaudah yaudah.. yuk udah malem kita pulang
***
Ivan pun mempersiapkan barang-barang bawaannya untuk ke luar kota, tidak seperti biasanya ia tidak ditemani Aldi dan berangkat sendirian. Ivan berdalih kasian Aldi harus menemaninya keluar kota sementara istrinya dijakarta lagi hamil besar.
Drett...dret...
Ivan: Ya hallo sayang
Tamara: Kamu jadi berangkat hari ini?
Ivan: Jadi dong, projek ini harus goal sayang. Pokoknya harus bener bener aku usahain supaya lancar
Tamara: heem.. " mengambil nafas panjang "
Ivan: emangnya kenapa sayang?? Ada yang menganggu pikiran kamu??
Tamara: perasaan aku ngga enak
Ivan: kamu ngga usah khawatir yah doain aja supaya aku disana baik-baik aja dan semuanya lancar
Tamara: Iya aamiin.. kamu berangkat jam berapa?
Ivan: jam 6 pagi
Tamara: Yahh.. kita ngga ketemuan dulu dong
Ivan: Hahaha ngga apa-apa kan kemaren udah ketemu
Tamara: kalo aku kangen gimana?
Ivan: kan bisa telepon atau video call
Tamara: heemm... Iya see you soon my boy
Ivan: see you soon my queen
Setelah percakapan perpisahan tadi Tamara dan Ivan melanjutkan aktivitasnya masing-masing. Hingga pada saat Tamara ingin berangkat menuju kantor ia dikejutkan dengan sebuah kotak berisikan boneka yang kepalanya terputus dan ada sebuah surat didalamnya yang bertuliskan. Jangan harap hidup kamu bahagia setelah menghancurkan hidup anak saya. Degg... siapakah yang melakukan hal ini dan kini Tamara binggung harus bagaimana dan khawatir akan suatu hal buruk terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjanjilah "at one time"
Aléatoire"Bertemu denganmu adalah keberuntungan, menjadi kekasih adalah takdir. Mencintaimu adalah keyakinan. Dan dengan setiap detak jantungku, aku berjanji untuk mencintaimu. Dengan setiap pikiran yang menghampiri, aku berjanji untuk memikirkanmu, selalu."...