Tasya

307 38 9
                                    

Saat ini Ivan telah tiba di malang ia langsung pergi ke hotel untuk beristirahat sebelum nanti malam ia akan bertemu dengan client nya. Laptop dan file ia keluarkan dari tas nya mengecek satu-persatu data yang ia akan persentase kan. Setelah itu ia langsung mandi dan makan siang, tak lupa ia mengabari tamara bahwa ia telah sampai dengan selamat, supaya tidak ada kekhawatiran dihati tamara.

Ivan: hallo sayang " mode video call "

Tamara: hallo sayang, udah sampe yah??

Ivan: udah, 1 jam yang lalu. Maaf yah aku baru ngabarin

Tamara: ngga apa-apa, udah makan?

Ivan: udah, kamu gimana?? Udah Jemput El??

Tamara: aku juga udah, El ada les hari ini jadi nanti aku jemput sekalian aku pulang kerja

Ivan: Ohh gitu, sayang beberapa hari kedepan aku bakalan engga sering-sering kabarin kamu soalnya setelah aku tanyain ke rekan kerja aku katanya tempat yang kita akan bangun ternyata lumayan jauh dari perkotaan dan kayaknya sinyal agak susah. Untuk itu kamu jangan khawatir yahh

Tamara: yahh kok gitu sihh, kalo aku kangen gimana??

Ivan: haha palingan ini beberapa hari aja sayang nanti kalo aku udah balik ke kota aku langsung kabarin kamu, mau telpon seharian juga aku jabaninlah wkwkw

Tamara: ihhh.. yaudah hati-hati yah jaga diri baik-baik.. ingat ada seseorang yang nungguin kamu disini. Jangan genit genit sama cewe yah disana

Ivan: lahh..haha mana ada, hati ku udah di borgol sama kamu ngga bakalan ada yang bisa buka sayang...

Tamara: Dihh gombal

Ivan: Yahh kamu, ngomongnya gitu sihh

Tamara: Yaudah kamu lanjut istirahat aja dulu yahh. Take care yahh,, I miss you so much

Ivan: of course.. love you

Tamara: love you too

***

Beberapa hari ini Ivan sangat sibuk dengan kegiatannya, pagi hingga malam ia bekerja keras agar hasil yang didapat memuaskan. Dan pada akhirnya pekerjaan itu selesai lancar dan sangat sukses, Ivan sangat senang rekan kerjanya pun sangat kagum dengan kinerja Ivan. Hari ini, hari terakhir Ivan di Malang, ia berkeliling mencari oleh oleh untuk Tamara, El, Aldi dll. Ivan pun mengabari Tamara apa yang harus ia bawa ke Jakarta untuknya dan El.

Ivan: hallo sayang...

Tamara: iya sayang?? Gimana kabar kamu??

Ivan: Aku baik-baik aja besok pagi aku pulang ke Jakarta

Tamara: Alhamdulillah

Ivan: kamu mau di bawain oleh oleh apa??

Tamara: Apa aja sayang

Ivan: sari apel, sama keripik buah mau??

Tamara: Iya apa aja yang penting kamu pulang dengan selamat

Ivan: Tapi kalo aku mah maunya Apel'in kamu boleh??

Tamara: Hahaha.. aduh ampun deh

Ivan: haha.. eh bentar sayang itu kayaknya ada orang yang butuh bantuan aku.. aku pinggirin mobil dulu yah,, nanti aku telpon lagi

Tamara: Eh eh sayang..

Ditengah Ivan sibuk telepon dengan Tamara terdengar terlihat keributan  yang membuat Ivan meminggirkan mobilnya. Ivan segera menghampiri mereka terlihat seorang perempuan dan tiga laki-laki. Perempuan tersebut seperti mendapatkan pelecehan baik verbal maupun fisiknya. Baju yang terlihat robek dibagian bawah serta rambut yang acak-acakan dan juga sedikit lebam di pipi. Ivan menanyakan apa yang terjadi, perempuan itu langsung berlari menuju Ivan yang membuat laki-laki itu marah pada Ivan. Perempuan tersebut menangis dan menjelaskan bahwa dia di lecehkan oleh mereka, dan dia takut karena mereka akan membunuhnya. Ivan tidak terima dan berniat melaporkan kejadian tersebut ke polisi tetapi dicegah mereka, dan langsung mengajak Ivan untuk berduel dengannya. Ivan yang memiliki postur lebih besar dari mereka langsung melumpuhkan mereka bertiga dan membawa perempuan itu ke mobilnya.

Ivan: Kamu engga apa-apa??

Perempuan itu hanya menggelengkan kepalanya sambil menangis.

Ivan: Yaudah ngga apa-apa kamu aman sekarang, jangan nangis yah. Nama kamu siapa??

Tasya: hiks..hiks.. nama saya Tasya pak

Tasya nihh bos  🤣

Ivan: Jangan panggil saya bapak panggil Ivan aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ivan: Jangan panggil saya bapak panggil Ivan aja.. tadi kenapa bisa kayak gitu

Tasya: salah satu dari mereka itu adalah temen deket saya mas Ivan, dan ternyata dia brengsek hiks hiks...

Ivan: Yaudah mau gimana sekarang?? Mau dilaporin ke polisi atau gimana??

Tasya: Jangan,, kalo boleh saya minta tolong, tolong antarkan saya ke apartemen saya saja di jalan merdeka

Ivan: Oh itu searah sama saya, Yaudah barengan aja. Kamu sekarang tenang yah nih pake jaket saya dulu takutnya kedinginan itu baju kamu kan kayak gitu kondisinya

Tasya: Makasih banyak mas, kalo ngga ada mas mungkin saya sudah abis sama mereka

Ivan: santai aja, sesama manusia kan harus tolong menolong

Tasya: ... " Tersenyum manis " ohh iya mas saya turun di depan aja yang banyak orang orang itu aja.

Ivan: Ohh iya, bentar.. ngga apa-apa saya anter sampai sini

Tasya: engga apa-apa mas, itu udah deket juga. Makasih mas ini jaketnya

Ivan: Oh iya

Tetapi, ada sedikit ke anehan Tasya mengeluarkan sebuah obat mata tetes dan meneteskannya ke matanya seakan-akan dia menangis. Tasya langsung berlari ke kerumunan orang-orang ia langsung menangis menjerit-jerit keluar dari mobil Ivan, semua mata tertuju pada Ivan sekarang.

Tasya: Tolong tolong tolong... Tolongin saya mas pak... Saya mau diperkosa sama lelaki biadab itu hiks..hiks..hiks..

Ivan sangat terkejut mendengar perkataan Tasya tadi, Ia binggung justru dia lah yang menolongnya tapi Tasya justru menuduhnya yang ingin memperkosa.

Orang orang tersebut langsung emosi dan anarkis terhadap Ivan, Ivan dipaksa keluar dari dalam mobil. Mobilnya gedor-gedor oleh orang orang dan meminta Ivan untuk turun.

Orang orang: Turun woyy..turun.. Cepetan turun

Ivan: Iya pak ada apa??

Warga: Apa bener kamu mau perkosa perempuan itu??

Ivan: Astaghfirullah pak, demi Allah engga pak

Tasya: Bener... pak tolongin saya bapak tidak liat keadaan saya seperti ini setelah turun dari mobil itu hiks..hiks..

Ivan: Bohong pak justru saya yang nolongin dia mau diperkosa oleh teman-temannya

Tasya: Pak..bapak harus percaya sama saya hiks..hiks..

Warga: Udah lah mendingan kita hajar aja cowok ini, jangan kebanyakan cing cong

Warga pun anarkis mereka langsung memukuli Ivan hingga Ivan babak belur, untung saja ada polisi yang lewat dan berhasil memisahkan ke anarkisan warga. Ivan pun langsung dibawa ke kantor polisi dalam keadaan yang kacau.

Terlihat dari kejauhan seorang wanita paruh baya tersenyum melihat Ivan habis dipukuli warga. Ia tersenyum melihat keadaan Ivan hancur.

" Ingat kalian tidak akan bisa bahagia Ivan Tamara, kalian sudah menghancurkan hidup anak saya sekarang tanggung semua akibatnya. Sampai saya mati pun akan saya buat kehidupan kalian sengsara " .

**** Siapakah wanita tersebut ?? ***

Berjanjilah "at one time"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang