DAREEN || DANGEROUS LION

chapter 4

Saat gue berdiri sahabat gue bertanya.

" Lo mau kemana bos?" Tanya sahabat gue panggil saja dia Felix.

" Nah Iyah mau kemana Lo bos kok berdiri tiba-tiba?" Tanya sahabat gue yang satunya panggil saja dia Kenan.

" Gak usah tanya-tanya lo pada, karna percuma juga Lo pada tanya sama ni kutub dia juga gak bakal ngeluarin kata-kata kecuali jika dia udah punya pawang." Ucap Vero sambil berseringai tipis menatap Dareen.

Seringai tipis tercetak di bibir Dareen dan pada saat itu dia melangkah kan kakinya untuk pergi ke penjual nasgor itu untuk menemui gadisnya, tunggu apa katanya gadisnya? Iyah benar dia sudah mengkalim angel sebagai miliknya gadisnya saat pertemuan pertama dia di parkiran tadi.

Sampai di tempat penjual nasgor dia langsung menerobos antrian murid-murid lain yang di terobos oleh dareen hanya bisa menghela nafas pasrah karna percuma juga mereka ngelawan.

Saat sudah sampai di belakang gadisnya dia langsung dekatkan bibir nya ke telinga gadisnya untuk berbisik sesuatu yang bisa membuat gadisnya tegang.

" You are mine." Ucap Dareen

Di rasa cukup dia menjauhkan mulutnya dari telinga gadisnya. Ia tau gadisnya saat ini sedang tegang, tpi dia biasa-biasa saja.

Saat gadisnya sudah berbalik dia dia pun mendesis ke arah gue.

" Siapa Lo? Gue gak kenal sama Lo?" Desis angel

Seisi kantin melihat kearah mereka, dan betapa terkejutnya mereka saat melihat ketua Dangerous Lion mendekat ke arah perempuan yang notabe nya sang murid baru cantik itu.

Gue pun menarik tangan angel Untuk ikut sama gue. Ia memberontak tak mau tapi gue tetep gue gak ada yang bisa menandingi keras kepala gue.

POV end

Di taman belakang sekolah

Ternyata Dareen membawa angel ke taman belakang sekolah.

" Lo apa-apansih lepas gak sakit ni." Ucap angel dengan mata yang sudah berkaca-kaca

Melihat itu Dareen pun melepaskan genggaman tangannya dari tangan angel.

" Merah banget tangan gue." Ucap angel saat melihat tangannya memerah karna genggaman tangan Dareen tadi sedikit kencang

" Ehh sorry-sorry gue gak sengaja." Balas Dareen

" Lo mau apa Bawak gue kesini? Dan maksud Lo apa saat di kantin tadi?" Tanya Angel

" You are mine baby,"

" Gak gue gak mau," Sentak Angel

" Gak ada penolakan Angel," Tegas Dareen dan jangan lupakan mata tajam nya.

" Ta-,"

Cup

Belum sempat Angel menyelesaikan ucapan nya tetapi bibir nya sudah lebih dulu di bungkan menggunakan bibir Dareen.

Bibir Dareen mendarat sempurna di bibir pink alami milik angel.

Hanya ada kecupan tidak ada lumatan atau yang lain.

" FIRST KISS GUEEE BANGSAT," Teriak batin Angel.

Plak

Muka Dareen tertoleh ke samping gara-gara angel menampar nya.

Dareen menatap angel yang saat ini mata angel sedang berkaca-kaca. Ia langsung meraih tangan angel saat tahu angel akan beranjak dari tempat nya.

" Hei hei dengerin aku dulu ngel,"

" LEPASIN TANGAN GUE BRENGSEK, GUE GAK MAU SAMA COWOK BRENGSEK KAYAK LO," Bentak angel dengan air mata yang sudah mengalir di pipi nya.

Dareen yang melihat itu pun langsung membawa angel ke dalam pelukan nya untuk menenangkan Angel.

" Lepasin gue, gue mau ke kelas bangsad," teriak angel

" Shutt udah-udah nanti tenggorokan kamu bisa sakit,"

Angel memberontak di dalam pelukan Dareen. Sekuat apapun angel memberontak Dareen tidak akan melepaskan nya.

Di rasa angel sudah mulai tenang, ia pun melepaskan pelukan nya dengan perlahan.

" Shutt udah-udah jangan nangis lagi," ucap Dareen sambil mengusap air mata yang keluar dari pelupuk mata Angel.

" Gue sayang sama Lo, gue cinta sama Lo, jadi kasih kesempatan buat gue bisa masuk ke dalam hati Lo ngel,"

Angel tetap diam untuk mendengarkan apa yang akan Dareen ucap kan setelah nya.

" Gue bakal buktiin sama Lo ngel kalo gue beneran serius sama Lo,"

" L-lo beneran?"

" Iyah gue beneran,"

" Oky gue bakal berusaha buat Nerima Lo jadi pacar gue," balas angel di sertai senyuman manis nya

Sedangkan Dareen yang mendengar nya pun merasa bahagia dia ikut tersenyum sumringah.

***

Kringggg

" Bel masuk udah bunyi sekarang kamu masuk kelas aku yang antar," ujar Dareen

" Emmm gak usah antar biar gu--,"

" Aku-kamu sayang,"

" Ah Iyah, gak usah di antar gu-- aku sendiri aja,"

" Gak ada bantahan sayang, ayok cepat kita ke kelas kamu,"

" Hmm Iyah," pasrah angel

Di saat mereka sedang jala berdua di koridor banyak pasang mata yang memperhatikan merek berdua termasuk anggota sahabat Dareen dan sahabat angel.

Tepat di pintu masuk kelas XI IPA 2 yaitu kelas angel, Dareen membuka suara.

" Yaudah sana masuk," titah Dareen

Angel hanya mengangguk.

Saat angel berjalan masuk ke kelas dareen mencegah pergelangan tangan angel.

" Kenapa?"

" Ada yang kurang dan ketinggalan,"

" Apa?"

" Ini,"

Cup

Dareen mencium kening angel dengan sedikit lama. Sampai-sampai yang berada di dalam kelas memekik tertahan karna melihat adegan romantis di depan pintu.

Tidak hanya murid kelas XI IPA 2 tetapi murid kelas yang masih berada di luar melihat adegan itu. Para sahabat Dareen+angel pun sampai cengo karena ini pertama kalinya Dareen seperti itu.

Karen tindangan Dareen barusan itu membuat angel menegang seketika.

" D-dareen,"

" Udah sayang sekarang kamu masuk sebentar lagi guru akan ke sini," Dareen mendorong sedikit tubuh angel untuk masuk kelas.

" PULANG SEKOLAH AKU JEMPUT KE SINI YA JANGAN KEMANA-KEMANA," Teriak Dareen dari luar.

Seketika angel tersadar dan langsung berlari ke tempat duduk nya, saat tiba di tempat duduk nya ia langsung menelungkupkan wajah nya di tangan yang dilipat di atas meja.

Ia malu bener-bener malu atas tindakan Dareen tadi di depan pintu. Ia bingung gimana mau menjawab semua pertanyaan yang akan di lontar kan oleh sahabatnya nanti.

Selepas kepergian Dareen semua murid kelas mulai memekik, mereka baper dan iri.

Mereka ingin berada di posisi angel tadi.

" Ngel," panggil Anggi

" Hmm," gumam angel

" Loh ada hubungan apa sama ketua gang dangerous Lion?" Tanya alea

" Gang dangerous Lion siapa?" Bukannya menjawab pertanyaan yang di lontar kan oleh alea, angel malah bertanya balik.

" Tu Dareen dia ketua gang dangerous Lion." Jawab Ziya

" Hah?" Ucap angel bingung

" Heh kalian masih blom memperkenalkan geng dangerous Lion bego," umpat Anggi