chapter 8

312 18 0
                                    

Angel mengangguk kan kepala nya pasrah. Dia pun menaruh laptop nya ke atas nakas di dekat kasur nya, setelah itu dia naik ke atas kasur untuk tidur.

Vero yang melihat adek nya itu naik ke kasur pun menghampiri nya dan ia pun menaik kan selimut sampai dada angel.

****

Saat ini angel dkk sudah stay di kelas nya. Mereka mulai bertanya-tanya  pada Mela saat salah satu sahabat Dareen ada yang menembak Ziya untuk menjadi pacar nya.

" Zi zi gimana cerita nya dia bisa nembak Lo? Dan di mana dia nembak Lo? Lo terimah dia?" Cerocos Anggi

" Kalau nanya tu satu-satu geblek," kesal Ziya

" Iyah Iyah jadi gimana?"

Sedangkan Mela, alea dan angel hanya mendengarkan mereka berdua berbicara, mereka emang kepo tetapi sudah di wakili oleh Anggi, jadi ya mereka bertiga mendengarkan saja.

" Jadi gini, saat kemarin gue mau ke minimarket gue ketemu sama dia, dan dia nanya gue mau kemana gue jawab dong kalo gue mau ke minimarket, nah setelah itu gue bareng dia ke pergi ke minimarket nya. Pulang dari minimarket dia ngajak gue ke taman yang ada di Deket rumah Lo ngel, awal-awal gue nolak tapi dia bilang mau bicara serius sama gue, gue yang udah penasaran dia mau ngomong apa jadi gue Iyain aja. Sampai di taman sana gue sama dia duduk. Setelah duduk dia trus ngomong, dia ngomong to the point banget malah. Dia bilang kek ginio, gue suka sama Lo mau gak jadi pacar gue?, Gitu, gue ngebug dulu setelah sadar, gue bilang Lo sejak kapan suka sama gue, dia jawab udah dari lama tapi gak berani bilang, bah gue cuma ngangguk tu setelah itu gue bilang kasih gue waktu, terus dia bilang 2 hari. Yang berarti waktu gue cuma 2 hari aja." Jelas Ziya panjang lebar.

Yang lain ngangguk doang.

" Tapi Lo udah suka atau cinta sama dia?" Tanya Angel

" Kalo di bilang cinta ya gue cinta tapi gue harus jual mahal dikit lah biar gak di cap cewek murahan," jawab Ziya

" Yaudah berarti Lo besok aja kasih dia jawaban ingat jangan terlalu lama atau Lo akan nyesel, kesempatan tidak datang dua kali," keluar lah sudah nasehat alea

" Jangan terlalu ngegantungin orang, karena apa gi," tanya angel

" Dia nyari yang nangis," ejek Anggi

" Nanti tinggal nyesel nya doang Lo Zi hahaha," tawa Mela

Yang di ikuti oleh angel, Anggi dan alea

" Lo pada mau nasehati gue apa ngejek gue hah," kesal Ziya

" Hahaha udah-udah kasian tu muka Ziya udah merah padam," ujar angel di sela-sela tawanya

" Iyah-iyah kasian diaa nahan berak hahah," pecah sudah tawa merek ber empat.

" Ish Lo pada dengerin gue dulu, udah JANGAN KETAWA BISA HAH," teriakan kesal keluar dari mulut Ziya

" Wehh santay sister santayy," ucap Anggi yang terkejut karena teriakan dari Ziya

" kagak usah ngegas juga kali," ujar angel

" Emang Ziya bisa ngegas ngel? Kan Ziya kan manusia bukan sepeda Ngel," polos Mela

Sedangkan yang lain hanya bisa menepuk jidat mendengar ucapan polos dari sahabat mereka.

" Bukan gitu maksud gue Mel Mel," gemas Angel

" Terus apa ngel?," Tanya Mela

" Kagak tau gue kagak tau Mel," capek Angel

" Apasih ngel gak jelas Lo,"

" Dih," delik angel kepada Mela

" Sudah-sudah. Gue mau ngasih tau sesuatu," ujar Anggi

" Apaan?" Jawab mereka

" Kelas kita jamkos di karena istri pak supratman melahirkan

" Asekk huhuyy jamkoss, KONSER YOKK," ajak Ziya kepada seluruh kelas

" Ayok," jawab mereka serempak

" Ok-,"

Hiks hiks hiks

" Bentar-bentar itu siapa yang nangis?" Tanya Angel

" G-gue kenapa," jawab salah satu dari mereka, kita sebut saja dia Shinta.

" Lo kenapa Shin?" Tanya Mela

" G-gue HUAA HIKS HIKS," bukannya menjawab malah semakin nangis.

" Eh eh Lo tenang Dulu baru cerita sama kita," tenang alea

" Nah Iyah tu betul kata alea," ujar Anggi

Shinta menghirup nafas sedalam-dalam nya dan menghembuskan nya secara perlahan.

Setelah di rasa sudah tenang dia pun mulai bercerita.

" Lo udah mulai tenang?" Tanya Angel

Shinta mengangguk

" Sekarang cerita kenapa Lo bisa nangis kek gitu," ucap bendahara kelas sebut saja Gita

" G-gue di selingkuhin sama cowok gue," jawab Shinta

" Yah payah Lo gitu aja nangis," ejek farsya sang ketua kelas

" Lo gak tau gimana rasa nya kek gue. Dia ngebaperin gue, dia pacar gue, dia ngomong manis bener sama gue ya gue percaya lah," jawab Shinta

Sedangkan Ziya yang mendengar itu pun mengedipkan sebelah mata nya ke pada para sahabat, sang sahabat yang mendapat kode pun mengangguk kan kepala nya tanda setuju.

" Ekhem, SUDAB KU BILANG JANGAN TERLALU YAKIN," Ziya mulai bernyanyi dan menyindir

" MULUT LELAKI BANYAK JUGA TAK JUJUR," Lanjut Mela

" BILA SAKIT HATI WANITA BISA NYA NANGISS," Lanjut para cowok di kelas

" SUDAH KU BILANG JANGAN TERLALU CINTA!" Lanjut Angel

" KALAU PATAH HATI SIAPA YANG MAU NOLONG," Lanjut Anggi

" SEPERTI LANGIT DAN MATAHARI TAK BERSATU LAGI," Lanjut Siswa kelas

" HEY LADIES JANGAN MAU DI BILANG LEMAH," Jawab Mela

" KITA JUGA BISA MENIPU DAN MENDUAKAN," Lanjut siswi kelas

" BILA WANITA SUDAH BERAKSI DUNIA HANCUR,"

" HEY LADIES SEKARANG CINTA PAKAI OTAK,"

" JANGAN MAU RUGI HATI JUGA RUGI WAKTU,"

" BILA DIA MERAYU MU INGAT SEMUA BOHONG!"

" Makasih udah mau ngehibur gue," ucapan makasih terlontar dari mulut Shinta

" Siapa yang bilang kalo kita mau ngehibur Lo, orang kita ngehibur diri sendiri," jawab Gita

Sedangkan Shinta yang mendengar itu pun merenggut kesal.

" Hahah udah-udah kasian Shinta habis patah hati Lo semua nistain dia," ucap angel di sela-sela tawanya

" Nah betul tu kata angel, mending kalo mau nistain Shinta nanti aja deh waktu dia gak sadgirl," ucap Anggi dengan tawa nya

"Hahahah anjirr gue ngakak banget dah,"

" Haha kasian gue ngeliat muka Shinta yang merah,"

" Udah kek udang yang udah di rebus hahaha,"

Dan tanpa mereka semua sadari, di depan kelas lebih tepat nya di depan pintu masuk ada inti dengarous Lion yang melihat itu semua dari awal sampai akhir.

Inti Dangerous Lion tersenyum melihat kelas XI IPA 2 sangat akrab dan solidaritas nya sangat kuat.

DAREEN || DANGEROUS LION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang