chapter 7

340 18 0
                                    

Saat ini Dareen dan teman-temannya sedang berada di depan kelas angel dkk.

Mereka menunggu angel dkk keluar selama 25 menit yang lalu saat bel pulang berbunyi.

Tetapi kelas ini masih saja tidak memulangkan para siswa/i yang ada di dalam kelas.

Bukankah kelas angel dkk sedang jamkos trus mengapa ada guru? Nah itu saat jam pelajaran terakhir ada salah satu siswi yang menelvon angel untuk segera masuk ke dalam kelas di karenakan ada seorang guru yang tiba-tiba masuk ke kelas nya.

Dan dari situ pelajaran terakhir ada. tidak ada jamkos lagi.

" Nih guru niat banget ngajar nya ya sampai-sampai semua murid ni kelas masih blom pulang," gerutu Keenan

" Mungkin ni guru budeg makanya gak kedengaran bel pulang udha bunyi 25 menit yang lalu," cerocos Felix

Felix dan Keenan mulai dari tadi misuh-misuh tidak jelas sampai-sampai Liam, Vero dan Dareen memutar bola mata nya karna malas mendengarkan ocehan tidak jelas dari kedua sahabat gesrek nya itu.

" Diem atau gue mutilasi," ucap Dareen dengan nada dingin dan tatapan tajam setajam silet yang membuat kedua sahabatnya itu tegang dan berhenti ngoceh secara tiba-tiba.

" I-iyah ren k-kita diem kok ya kan lix," ucap Keenan dengan nada bergetar ketakukan

" I-iyah ren bener y-yang di u-ucapin sama k-keenan, t-tapi jangan m-mutilasi kita ya ren," ujar Felix yang dengan Keenan nada bicara yang sangat ketakutan.

Dareen berdehem singkat sebagai jawaban nya.

Mereka berdua mengela napas lega karena gak jadi di mutilasi plus sudah gak ada lagi aura menyeramkan di sekitar nya.

Sedangkan Vero dan Liam hanya diam saja, mereka sama dengan kedua sahabatnya itu, mereka takut sama Dareen jika seperti tadi tapi hanya sedikit takut saja.

40 menit berlalu tetapi kelas ini masih belum ada tanda-tanda untuk pulang sekolah, dengan geram Dareen menendang pintu masuk itu dengan kencang hingga membuat yang ada di dalam kelas terlonjak kaget.

Brak

" Apakah anda tidak mendengar bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 40 menit yang lalu? Jika anda ingin mengajar maka datanglah lebih awal bukan saat pelajaran terakhir dan gak ngebolehin anak-anak untuk pulang, anda guru apa penjahat hah, apa anda mau saya mutilasi?" Tanya Dareen dengan nada datar dan dingin di tambah mata tajam bak seekor elang yang bertemu dengan mangsanya itu membuat semua orang merinding termasuk angel dkk dan sahabatnya sendiri.

" Hiks hiks hiks,"

Terdengar suara menangis, semua yang berada di kelas termasuk anggota inti (-dareen) mengalihkan pandangan nya untuk mencari siapa yang menangis, dan dapat Anggota inti dan semua orang tau siapa yang menangis itu angel ya yang menangis adalah Angel.

Vero khawatir dengan keadaan Angel. Kenapa angel bisa nangis seperti ini, ia menghampiri angel dan mulai bertanya kepada sahabat angel.

" Angel kenapa?" Tanya Vero dengan nada khawatir

" D-dia t-akut sana Darren b-bang," jawab Mela

" WOY REN UDAH JANGAN KEK GITU NIH LIAT ADEK GUE SAMPAI NANGIS GARA-GARA DIA TAKUT SAMA LO KALO LAGI KEK GINI, LO MAU ADEK GUE PUTUSI DAN TAKUT SAMA LO SELAMNYA?" teriak Vero di sertai pertanyaan

Dareen yang mendengar itu pun langsung mengalihkan pandangannya kepada Angel yang sedang di peluk oleh Vero, dan itu membuat Dareen meredamkan emosinya. Ia langsung lari dan mengendong ala bridal style untuk di bawah ke luar menuju parkiran sekolah.

Sampai di parkiran Dareen langsung menurunkan angel di kursi samping kemudi, angel masih menangis.

Dareen masuk ke dalam mobil dan langsung membawa angel ke dekapannya agar angel bisa tenang, setelah di rasa angel udah tenang dia pun melepaskan pelukannya.

" Maaf maaf maaf udah buat kamu Takut sama aku,"

Angel tersenyum tipis. " Gpp kok, aku ngerti kamu kayak gitu karna gak bisa ngendaliin emosi kamu," ucap angel.

****

Hari sudah malam dan Saat ini angel sudah berbaring di kasur nya dengan laptop di depan nya. Dia sudah siap untuk menonton Drakor.

Tok tok tok

" SIAPA," Teriak angel dari dalam.

" Ini Abang dek, boleh Abang masuk?" Tanya Vero

" Iyah,"

Vero memasuki kamar angel dan tidak lupa untuk menutup pintu kamar angel lagi.

Ia berjalan menuju sofa yang terdapat  di dalam kamar angel.

" Dek," panggil Vero

" Hmm," gumam Angel

" Gue mau tanya?"

" Apa?"

" Lo tadi kenapa?"

" Maksudnya?" Bingung angel

" Itu tadi di sekolah yang terjadi di dalam kelas Lo, Lo kenapa bisa nangis? Soal nya itu bukan sifat asli Lo banget deh,"

" Oh itu Lo mau denger cerita nya gak?"

" Apa?" Penasaran Vero

" Jadi itu gini--

Flashback on

Saat keadaan hening, semua yang berada di kelas di buat takut dan merinding melihat dan merasakan aura tidak mengenakan yang Dareen berikan.

Tidak ada yang berani menghentikan Dareen.

Hingga Ziya ingat bahwa angel sekarang adalah pacar Dareen. Dia pun meminta angel untuk melakukan sesuatu.

" Ngel l-lakuin sesuatu ngel," ucap Ziya dengan nada yang bergetar takut

" Iyah tapi apa," tanya Angel dengan nada yang sedikit takut

" G-gue Takut ngel tolong lakuin sesuatu agar pacar Lo b-berenti natap pak Wawa -ddengan tajam dan berhenti ngeluarin a-aura yang bikin o-orang merinding," ucap Anggi dengan takut

" He'em Mela t-takut kalo Dareen kek g-gitu," beritahu Mela dengan mata yang berkaca-kaca

" Bukan cuma kalian yang takut elah gue juga takut ini sedikit," jawab angel prustasi

" Gue p-punya ide, Lo pura-pura n-nangis aja ngel b-biar Darren berhenti n-natao kek gitu ke p-pak Wawa," usul ide alea

" Eh boleh juga ide Lo, yaudah gue mau pura-pura nangis dulu," jawab Angel

Angel memutar otak nya untuk mengingat Drakor yang sedih saat dia menonton.

Finally angel berhasil mengeluarkan air mata nya. Ia pun mulai melancar kan akting nya untuk menghentikan Dareen.

Flashback end

" Jadi gitu bang," ujar angel setelah menceritakan semua nya kepada Vero

" Oh gitu ya, pinter banget adek Abang ini," puji Vero

" Iyah dongg, adek nya bang Vero wakil ketua Dangerous Lion gitu loh, jadi harus pintar dalam segala hal hahahaha," dengan pede nya dia memuji diri sendiri.

" Sudah-sudah ini sudah malam lebih baik kamu tidur besok masih sekolah," terdengar seperti perintah dari Vero.

" Gak ada penolakan Angel," tegas Vero saat melihat angel akan membantah ucapan nya.

DAREEN || DANGEROUS LION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang