Random Oneliner

1K 149 11
                                    

"Dari kemarin dengernya itu terus. Nggak bosen?"

Di tempatnya, tanpa sekali pun mengangkat wajah dari buku novel yang baru saja dipinjam, Taehyung menggeleng pelan. Pertanyaan retoris dari Jeongguk, menurutnya, karena jawabannya benar-benar sudah tampak di depan mata. Untuk apa ditanya lagi, sih?

Sedangkan di sisi lain, Jeongguk malah mendengus geli. Dari balik tubuhnya, dia mengeluarkan minuman botolan rasa buah. Stroberi, tentu. Kesukaan Taehyung. Masih dingin dalam genggaman, karena dia sengaja meraih botol paling belakang di lemari pendingin.

Ditempelkannya botol itu ke pipi Taehyung.

"Guk—dingin!"

Dengus geli Jeongguk berubah jadi tawa rendah, lalu dia duduk di sebelah figur Taehyung yang sibuk menandai halaman terakhir yang dia baca.

"Nih, haus nggak?"

Ingin mencebik kesal, tapi tidak jadi, soalnya Jeongguk membawakan minuman dingin. Rasa favoritnya pula. Jadi, Taehyung beralih memasukkan bukunya ke tas, lalu duduk memutar menghadap Jeongguk.

Taman belajar di kampus tak terlalu sepi, dan Taehyung suka sekali duduk-duduk kalau sedang sedikit berangin. Sepatu dilepas lalu dia menarik tungkainya ke atas; duduk bersila.

"Haus banget! Kamu beli juga, nggak?"

Mendengar jawaban Taehyung, hati Jeongguk telak berdesir.

Ya ampun. Kalau dia dalam keadaan berdiri, pastilah kakinya sudah jadi selemah jeli. Baru kemarin panggilan baru itu resmi, namun rasa meletupnya masih terasa sampai hari ini.

"Beli, kok," jawab Jeongguk pada akhirnya, seraya mengeluarkan hasil belinya barusan. Kali ini, dalam bentuk minuman kopi kalengan.

Melihat itu, Taehyung jadi cemberut. "Enak deh, kamu bisa minum itu. Aku jadi penasaran."

"Nggak ada coba-coba ya, Tata," Jeongguk mengingatkan, suaranya dibuat galak.

Tapi, Taehyung sepertinya selalu berada satu langkah di depan Jeongguk, ketika dia membalas, "Ya udah, abis minum itu, kamu cium aku. French kiss. Biar kerasa."

Sialan.

Jeongguk langsung tersedak dibuatnya.️️ ️
️️ ️
️️ ️

️️ ️
️️ ️
️️ ️───────tbc.

[✓] Langit Merah Jambu • KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang