Permintaan Tuan Muda

185 52 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


29, Bulan Air, 1820

Andiane heran mengetahui sinar matahari tidak terlalu kuat memancar di lembah Elentaire, sehingga tak peduli betapa lengketnya musim panas di sekitar pelabuhan, daerah sekitar kastel Institut masih sedingin musim semi. Menurut Alexandra, lapisan-lapisan khusus yang selama ini melindungi lembah memang berpengaruh, sehingga cuaca cenderung stabil selama setahun.

Hari itu, bersama ratusan murid lainnya, Andiane menumpang kereta menuju Elentaire untuk mempersiapkan semester baru. Andiane sesungguhnya enggan untuk kembali jauh-jauh hari, dan nyaris saja memilih tanggal 31, tapi surat dari Mikhael Wyterseen membuatnya tak bisa menolak permintaan sang tuan muda.

Wyterseen dalam keadaan amat genting, dan Mikhael menunggu Andiane untuk menemuinya pada tanggal tiga puluh di Institut.

Alexandra telah menunggu di stasiun saat Andiane turun dari kereta, dan mereka langsung berpelukan. Alexandra mendengar banyak desas-desus dari siapapun di Institut, karena bagaimanapun juga Lakar kini bermunculan di sana. Kehadiran agen dunia itu membuat suasana lebih menegangkan. Semua desas-desus membuat Alexandra cukup frustasi, sehingga sang profesor berubah lega saat mendapati Andiane baik-baik saja.

Dan, tentu saja, cincin pernikahan yang menghias indah di lehernya. Itu berarti setidaknya ada satu kabar baik tentang hubungan mereka, sebab Alexandra sama sekali tak mendapatkan satu kata pun kebenaran akan situasi Viktor.

Andiane menceritakan seluruhnya dengan detail semenjak Alexandra pergi; dimulai dari keinginan Viktor untuk menikahinya secara sungguh-sungguh, hingga bagaimana Lakar akhirnya muncul kembali di Institut setelah seratus tahun lamanya digantikan oleh Aliansi. Alexandra mendengarkan dengan saksama, meski umpatan khas orang tuanya selalu terselip acap kali kecerobohan Viktor dan Rod terungkap.

Setelah Andiane selesai bercerita, Alexandra menghela napas panjang. "Aku tidak mengenal Roderick—maksudku Rod—dengan baik. Meski dia juga bekerja bersama Viktor dan Tuan Seans, dia tetaplah seorang murid yang misterius bagiku! Jadi, tidak heran, jika seandainya dia ternyata memiliki niat yang buruk. Namun, di atas itu semua, aku sangat bersyukur sekarang misteri akan kakekmu telah terpecahkan, Nak! Para profesor tak bisa berhenti membicarakannya di Institut, dan aku yakin mereka akan mendatangimu dengan banyak pertanyaan. Bersiaplah, dan lapangkan hatimu."

Andiane mendengus. "Aku tidak masalah, Profesor. Sejujurnya, aku juga tidak mengenal kakek dengan baik. Aku hanya tahu sekelumit tentangnya, bukan benar-benar mengenalnya, dan pemecahan misteri ini lebih berarti bagi Papa serta paman bibiku."

"Apakah ayahmu sehat?"

"Kurasa dia bisa tidur dengan nyenyak sekarang."

Alexandra mengangguk, dan menyampaikan keinginan untuk suatu saat untuk bertamu ke kediaman Weston. Andiane menyambutnya dengan baik. Pembicaraan lantas bergulir dengan cepat ke proyek penelitian Alexandra yang menyitanya untuk terlibat drama liburan musim panas lalu.

A Burst of Darkness ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang