Setelah acara di aula selesai, panitia memberikan kami waktu untuk istirahat. gua masih penasaran dengan dia yang cantik tapi budek, jadi gua coba mengajak dia bareng ke kantin.
"Kantin yu" ajak gua
"yu" jawab dia singkat
Gua ingin kembali coba berkenalan tapi tanggapan dia tadi membuat mood gua rusak. Tapi gua engga mau nyerah begitu aja, gua berhenti dan memegang pergelangan tangannya menahan dia untuk berhenti sebentar.
"Gua Bobi.."
"" dia hanya menjawab dengan senyuman, senyuman yang begitu manis
BOBIIIIII......
gua langsung melepas tangannya saat melihat seseorang berlari dari jauh sambil teriakHuh hah huh hah... suara napas terengah-engah dari orang yang sedang mengtur napasnya di depan gua.
"KAMPRET... mentang-mentang lagi sama gebetan ampe pura-pura engga kenal ama gua" protes dia sambil memukul bahu gua pelan "Eh siapa nih ? kenalin dong" lanjutnya sambil melihat dia yang sedang berdiri disamping gua.
"Kenalan aja sendiri" jawab gua cuek
"DARNO.." dengan Penuh percaya diri dia mengajak berkenalan tapi gua hanya menahan ketawa karena Darno ini adalah teman gua dari SMP dan gua sering liat dia melakukan kenalan dengan cara seperti ini namun hasilnya selalu hanya jadi bahan bully anak tongkrongan.
"Kanza" dia menjabat tangan Darno
"..........." Darno diam dan melirik ke arah gua dengan senyum penuh kemenangan
"Bobi" gua coba mengikuti cara Darno
"aku tau, Kamu udah tiga kali ngenalin diri. Yuk ke kantin" dia berjalan meninggalkan kami
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA : " Darno ngakak
"Ketawa lo yang puas" protes gua tapi malah membuat Darno makin ngakak,Setelah kejadian itu gua hanya diam sambil berjalan ke arah kantin,
"Cieee... ngambek... ngambek... cup cup jangan ngambek dong beb, ntar gak di kasih jatah nih"
"..........." gua hanya diam engga menanggapi ocehan Darno sepanjang jalan
Setelah membeli minuman gua dan Darno berjalan ke belakang kantin untuk mencari tempat yang enak untuk merokok. Setelah dirasa aman gua mengeluarkan rokok dan membakarnya
Ssshhhhhh.... hhhhHHHHHuuu.....
gua hisap dalam-dalam rokok yang baru gua bakar dan engeluarkannya perlahan"Bob.."
"...." Gua hanya diam sambil menoleh ke arah Darno
"Bibir lo kaya suneo, udahlah gak usah pundung gitu"
"siapa juga yang pundung" jawab gua sambil memainkan rokok disela-sela jemari
"terus kenapa lo dari tadi diem aja ?"
"gua lagi mikirin Kanza pake Bra ukuran berapa"
"Busetdah.. ngapain lo pikirin, Tanya aja orangnya langsung"
"Ngasih tau nama dia aja engga mau, apa lagi ukuran Bra"
" yah itu kan nama, kali aja dia grogi kenalan sama cowo cuco "
"Lama-lama lo kaya lekong ngomong kaya gitu"
"ihhhh kamu jahat banget sih cyinnn..."
"Najiss.." gua lempar Darno dengan botol minuman sambil berdiri dan berjalan meninggalkannya
"TUNGGU...." Teriak Darno dibelakang sambil berjalan menyusul gua
Gua berhenti dan melihat sekitar, tapi gua engga menemukan dia di kantin. "Apa Kanza udah ke kelas ya ?" Gua coba bertanya dalam hati.
"Kanza engga ada disini" kata Darno seolah bisa membaca pikiran gua
"Sotoy lo" Jawab gua ngelak tanpa menolehnya
"tuh"
Darno menunjuk ke arah lantai 3 di seberang kantin dan di sana ada Kanza yang sedang berdiri di depan balkon sambil melihat ke arah sini. MAMPUSSS.... Gua langsung memalingkan wajah dan berjalan ke tempat yang engga bisa terlihat dari atas sana.