Selamat tinggal MOS selamat datang liburan, gua menghabiskan waktu di kamar untuk bermain game, kadang disela main game Kanza sering menelpon gua hanya sekedar memastikan gua engga bermain dengan jarum katanya. Yah gua mengakui sejak saat itu gua engga lagi menusukan jarum di paha, bahkan menyentuh jarum pun engga karena memang kebiasaan gua itu akan datang sendirinya saat pikiran gua kacau, kadang gua sempat berpikir untuk menghilangkan kebiasaan itu tapi rasanya setiap kali pikiran gua teringat suatu hal jarum itu seperti air yang gua cari di tengah padang pasir.
Sudah dua hari gua engga tidur, di dalam game gua memiliki beberapa orang teman. Kami sama-sama menaikan level, bahkan gua sekarang sudah memiliki guild dengan jabatan Kapten. Meskipun level baru 82 tapi gua begitu dibutuhkan untuk ikut hunting XP seperti Run Frost (dungeon salju), HH untuk mencari bahan material dan gold, atau RPK karena gua tipe ranger.
Hari ini ketua guild dengan nick Joke memberikan gua hadiah berupa busana dengan warna merah, gua engga tahu dia menghabiskan uang berapa untuk membeli busana / costum mahal seperti ini. Awalnya gua ingin jujur dengan semua orang yang mengenal gua di game kalo sebenarnya gua ini cowo, tapi dianggap cewe membuat gua engga perlu repot-repot didalam game. Missalnya saat gua kehabisan gold, hanya chat guild beberapa menit kemudian langsung ada kotak surat yang berisi Gold (Mata uang dalam game)
Karena teman-teman gua yang lain sedang pada AFK, gua hanya diam sambil terbang di atas gerbang barat. Gua pandangi karakter class Archer yang cantik dengan busana merah dan sayap yang paling mahal pemberian wakil ketua guild, HODE itu memang laknat tapi makmur . saat menunggu yang lain kembali pada karakternya ada sebuah PM masuk dari wakil ketua.
Quote:Zaki : “Cc, aku boleh minta tolong gak ?”
gua : “ia kaka, apaan ?”
Zaki : “Boleh minta nomor hp kamu engga ?”
Gua : “Buat apaan kaka ?”
Zaki : “Cuma pengen curhat aja cc, tapi bukan di game”
JLEGERRRR…
serasa ada petir di siang bolong, ini untuk pertama kalinya ada yang meminta gua nomor hape. Pasti dia ingin memastikan gua hode atau bukan, karena bingung pakai alasan apa gua coba cari jalan keluarnya.to Kanza : “Za, gua minta tolong dong”
from Kanza : “Boleh, apaan ?”
to kanza : “Chat YM ya”
from Kanza : “Oke oke ”