V masih memilih cemilan untuk Varo. Sebenarnya stok di rumah masih ada cuman dirinya ingin membeli saja. Selain itu, dirinya juga membeli kebutuhan pribadi lainnya. Waktunya untuk membayar namun saat sampai di kasir dirinya melihat ada seorang wanita yang ia tebak sepertinya tidak bisa membayar.
"Ini punya saya mba. Sekalian sama mba ini"
Anne yang paham dengan maksud laki-laki tadi langsung menoleh.
"Sama saya mas?", tunjuk Anne pada dirinya sendiri.
"Ngga ada orang lain selain kamukan?"
"Ini mas", kasir mengulurkan barang belanjaan ke V. Setelahnya V langsung pergi. Anne yang melihat pria itu pergi sontak langsung turut ikut keluar setelah selesai dengan barang belanjaan.
"Mas mas!"
Anne panggil laki-laki itu. Masalahnya ngga kenal tapi bayarin belanjaannya. Bisa aja kan modus tu laki, terus minta nomor, terus kenalan.., kalo nanti dirinya di culik gimana?, pikir Anne gitu.
"Mas eh.."
Baru aja V mau masuk mobil dirinya kaget wanita itu udah ada di samping dirinya
"Mba manggil saya?", tunjuk V pada dirinya sendiri.
"Saya panggil siapa lagi dong mas...!. Duh ini saya ngga enak. Mana belanjaan saya sampe 200 ribu"
"Terus?"
"Eee....saya minta nomornya..eh jangan!. Maksudnya nomor rekening mas atau apa ke. Biar nanti saya bisa kirim ke masnya"
V masih diam memandang wanita dengan rambut pirang itu.
"Ngga usah mba. Saya ikhlas"
Baru saja V mau masuk ke dalam mobil namun ujung lengan bajunya udah ditarik aja sam perempuan itu.
"Jangan gitu mas!. Saya kirim aja. Kalo kaya gitu malah jadi beban dipikiran saya mas. Kalo misal saya mati terus ternyata uang ini mas nya ngga ikhlas jadi susah mas disana. Emang bisa dari sana nanti calling calling ke orang rumah?"
Jujur V mendengar itu ingin ketawa. Tapi ya masa..
"Udah saya bilang. Saya ikhlas mbaa..."
V mau masuk ke mobil tapi tetepa aja perempuan ini kekeh.
"Jangan masuk dulu mas!. Ini 200 ribu loh!"
"Udah mba ngga papa. Lagian saya kaya"
V langsung masuk ke mobil dan tak ada tindakan lagi dari wanita itu. Mobil sudah melaju pergi dengan Rose yang masih memandang kepergian mobil itu
"Eee busettt!. Sombongnya.."
🌄
Hari sudah gelap. Sebentar lagi waktu isya akan datang. Anne jalan sempoyongan selepas jalan kaki dari depan gerbang kompleknya. Mobilnya mogok alhasil hari ini harus menginap di bengkel. Mana hari ini isinya uprak. Ya Tuhan untung banyak temen baik minjemin dia duit.
Hampir sampe rumahnya dirinya rada bingung rumah depannya rame orang pada keluar.
"Siapa yang meninggal?", gumannya.
Pikiran Anne ada orang yang meninggal tapi ko orang-orang kayanya pada sumringah semua. Hingga ibundanya dapat ia lihat diantara emak-emak tetangga.
"Ehhh ibunda Anne...habis ngapain mah?"
"Loh mana mobilmu?"
"Ya Allah, untung anaknya bisa pulang mah", Anne ngelus dadanya. Mamanya cuman cengengesan serya mengangkat yang bisa Anne tebak itu adalah berkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, V!
Short StoryBapak satu anak yang diidam-idamkan oleh emak-emak komplek buat jadi mantu _lokal_