3

807 154 27
                                    

Maaf untuk typonya✌

Happy reading






🌄

Anne baru saja selesai lari pagi disekitar kompleknya. Tepat saat berhenti di jalan depan rumah, dirinya sempat memandang rumah laki-laki kemarin dan pikiran mengenai mereka yang itu...kembali lagi. Anne bergidik ngeri membayangkannya.

Tak lama bisa Anne lihat ada mobil datang dan sosok laki-laki dengan tudung hoodie keluar dari bagian kemudi dan langsung masuk. Anne tidak bisa melihat muka pria itu dengan jelas. Hingga laki-laki yang Anne kenal sebagai V-padahal kenyataannya adalah James baru saja keluar dari pintu lain.

Melihat itu Anne buru-buru berbalik namun naas namanya dipanggil oleh pria itu.

"Pagi Anne!"

"Sialan!", batin Anne berteriak kesal namun tetangga yang baik bukankah harus menyapa tetangga lain.

Dirinya berbalik dan menampakan senyum manisnya.  Namun buru-buru dia berbalik dan sedikit berlari menuju rumahnya. James yang melihat itu sedikit bingung. Dirinya sudah siap-siap menawarkan bubur ayam yang baru saja ia beli dengan V tadi namun tidak jadi.

"James nanti minta tolong jagain Vano ya. Gue ada mau beli vitamin buat Vano. Lupa tadi. Sekalian mau nganter Bi Ijah ke stasiun soalnya  adiknya meninggal. Lo keberatan ngga kalo jaga Vano bentaran?"

"Sante aja V. Lagian gue juga balik rumah besok"

🌄

"Kejar maling nak?"

Pertanyaan Pak Kumis menyadarkan Anne bahwa dirinya sudah berada di dalam rumah.

"Wah kebetulan ini anak mamah pulang. Mandi gih, habis itu antar kue kukis ke rumah V"

Anne melotot kaget. Ya Tuhan lagi-lagi harus berurusan sama tetangga depan.

"Nah itu si Ryu yang udah cantik nan wangi aja mah yang nganter. Anne bau keringet abis lari", tawar Anne

"Ngga ada!. Cepet mandi"

Anne memayunkan bibirnya kedepan. Sedangkan Ryu sang adik malah cekikikan. Anne berjalan gontai menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Sudahlah, Anne memang harus menjadi anak yang berbakti.

Sekarang ini Anne sudah berdiri di depan pintu rumah tujuannya. Dengan pakaian santai dirinya sudah terlihat sangat cantik meskipun hanya dengan polesan make up tipis.

Baru saja ingin mengetuk pintu dirinya dikagetkan dengan pintu yang dibuka secara mendadak dari dalam.

"Duh kebetulan ini. Mba Anne bisa bantu saya ngga?"

"Bantu apa mas?"

Anne punya salah apa si hari ini. Pengin ngehindar malah tambah masuk. Anne terus bertanya dalam hati,

"ni orang punya anak ngga bisa  nyebokin anaknya gitu?!. Bisa-bisanya gue ampe mau suka ama pria kaya gini..!"

Muka Anne si adem ayem tenang. Tapi dalam hatinya terus saja misah misuh. Taunya minta bantuan apa. Ternyata laki-laki ini kaga bisa nyebokin bocah. Anne telaten memakaikan celana ke bocah laki-laki yang dari tadi terus saja senyam senyum. Anne mantap teduh anak itu. Dalam hatinya bergetar.

Hai, V!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang