📢 1900-an kata ya wa. Semoga tidak bosan dengan cerita saya:). Thanks all❤
_*_
"Makasih ya Ne kamu udah bersedia kerja disini"
"Oh jangan gitu pak. Saya yang berterima kasih banyak sama bapak"
"Jangan panggil saya bapak. Kaya biasa aja kali, Ne", ucap V seraya membenarkan posisi dasinya. Jika dikantor dirinya memang di panggil dengan sapaan 'pak' namun mendengar Anne memanggilnya dengan sapaan tersebut ada rasa tak enak saja. Seakan-akan dirinya sangatlah tua.
"Mohon maaf pak tapi ini kan di kantor"
V menghembuskan nafas. "Ya sudah terserah kamu. Tapi kalo di luar jangan ada embel-embel bapak lagi. Inget!"
Anne mengangguk paham dengan senyum mengembang. Tatapan keduanya sempat bertemu dan terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mereka putus secara bersama. Kedua orang itu tengah berjalan bersama menyusuri koridor menuju ruang utama yang tak lain adalah ruang V.
Tak jauh dari mereka, Yena tengah berjalan berlawanan arah.
"Selamat pagi, Pak", sapa Yena hangat.
"Yen ini Anne, sekretaris baru di sini. Tolong ya antar ke Pak Heru buat penjelasan tugas sekretaris"
"Baik Pak"
Pandangan V beralih ke wanita disampingnya, "Kamu ikut Yena ya Ne. Nanti bakal diarahin buat tugas sekretaris. Kalau udah kamu bisa langsung ke ruangan saya"
Anne mengangguk dan selepasnya mengikuti wanita yang ia tahu adalah Yena. Keduanya memasuki lift guna menuju ke lantai tiga. Sempat terjadi keheningan sebab memang mereka saja yang berada dalam lift tersebut. Namun tak lama setelah Yena akhirnya membuka percakapan dengan salam perkenalan.
"Saya Yena, ketua bagian keuangan di sini"
"Saya Anne, mba", dengan senyum hangatnya Anne menerima uluaran tangan Yena.
"Hebat kamu bisa langsung jadi sekretaris disini. Kamu fresh graduation kan?"
"Ohh, iya mba. Baru beberapa bulan juga wisudanya"
"Wahhh..selamat ya"
Keduanya saling melempar senyum. Anne menghembuskan nafas lega. Sepertinya ia akan mudah beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang disini. Sejak pertama masuk dirinya dapat merasakan aura positif dari para karyawan, salah satunya adalah ketua divisi ini.
"Kamu kelihatannya deket sama Pak V"
"Ohh itu, kebetulan saya tetanggaan sama Pak V mba"
"Oalah...", Yena mengangguk paham.
Pintu lift terbuka dan mereka sampai pada lantai yang dituju. Tidak lama akhirnya mereka sampai pada ruangan Pak Heru.
"Ini ruangan Pak Heru. Kamu tinggal masuk aja. Beliau udah nunggu kamu di dalam. Ngga usah tegang. Pak Heru orangnya asik ko" Yena mengusap lengan Anne sebab ia sadar sepertinya perempuan itu sedikit tegang.
"Ya sudah saya tinggal dulu ya. Soalnya saya ada pekerjaan. Ngga usah sungkan buat tanya-tanya ke saya atau ngga ke karyawan lain. Oh ya", Yena mengeluarkan smartphone dari dalam sakunya. "Bolehkan kita saling save nomor?"
"Oh ya mba"
Setelah bertukar nomor handphone keduanya akhirnya berpisah dengan kepentingan masing-masing.
Waktu terus berjalan hingga akhirnya waktu sorepun tiba. Beberapa karyawan satu persatu mulai meninggalkan kantor. Meskipun ini hari pertama Anne bekerja V bisa mengakui bahwa Anne cukup baik. Dirinya tidak salah memasukan Anne sebagai sekretarisnya yang dimana itu juga menjadi ide James. Ya pria itu memang selalu ada saja ide-ide cemerlangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, V!
Short StoryBapak satu anak yang diidam-idamkan oleh emak-emak komplek buat jadi mantu _lokal_