𝐃𝐀𝐘 𝟑

224 39 0
                                    

"𝐒𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝐒𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐥𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦."—𝐌𝐢𝐤𝐞𝐲.

***

"Eh! Kudengar nanti malam bakal ada festival, sekitar jam delapan malam gitu. Ada yang mau kesana?" tanya Sanzu, kepada anggota bonten.

Kali ini mereka sedang dirumah makan, Kokonoi tiba-tiba kesambet dan mengajak makan direstaurant dengan dia yang akan membayarnya.

"Wih, boleh tuh!" jawab Rindou, sambil menyeruput minuman sodanya.

"Tapi, pakai baju biasa aja boleh kan?" tanya Rindou, Sanzu menggeleng. Memang biasanya diacara festival tertentu kita diharuskan untuk memakai yukata.

"Kalau soal itu sih gak tahu." jawab Sanzu. Anggota bonten lainnya hanya nyimak.

"Boss apa boss akan ik—"

"Tidak."

"Siap, bos!"

***

"Kalian tungggulah disini, aku ingin membeli minuman kaleng." ucap Mikey, yang diangguki anggota bonten. Markas Bonten dan restaurant itu tidak terlalu jauh, sehingga Mikey memutuskan untuk berjalan saja. Menghemat bensin, kawan.

Saat Mikey sedang ingin memasukkan koin dimesin minuman kaleng, ia mendengar suara seseorang sedang menelfon. Tepat dibelakang tubuhnya.

"Aku mungkin akan telat, karna aku akan ke supermarket dulu." ucap [Name] kepada orang yang ia telfon. Mikey yang menyadari itu adalah [Name], dia cepat-cepat pergi. Walaupun Mikey sedikit membuat keributan dengan menjatuhkan tempat sampah. Untungnya [Name] tidak menyadari kehadiran Mikey, karna ia sibuk dengan ponselnya.

"Oi Sanzu!" panggil Mikey, Sanzu menoleh.

"Kenapa bossku?"

"Aku ikut."

"Okeeeee!! Jam 8 malam ya!"

"Hm."

***

"Ramai sekali, aku bisa mati gara-gara berdesakkan." cerocos Rindou, yang malah digeplak oleh Sanzu.

"Berisik! Ya namanya festival, ya pasti rame lah!" ucap Sanzu, kesal. Rindou pun berhenti mengerutu dan menatap sinis Sanzu. Cih, sebenarnya Rindou malas ikut. Cuman daripada dia kesepian di markas.

"Disini gak ada yang pakai yukata ya?" tanya Kokonai, melihat para wanita dan lelaki berlalu lalang hanya menggunakan baju biasa sehari-hari. Bahkan, ada yang masih pakai baju sekolah.

"Hmmm, mungkin gerombolan wanita yang dipojok situ." ucap Ran, sambil menunjuk segerombolan wanita yang memakai yukata.

Mikey mengikuti arah pandang para anggota bonten, dan disana ia menemukan [Name]. Ya, walaupun gadis itu tidak seperti temannya yang memakai yukata, gadis itu masih memakai baju sekolah.

 𝟕 𝐇𝐀𝐑𝐈 [𝐒.𝐌𝐀𝐍𝐉𝐈𝐑𝐎𝐔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang