GV [12]: Want to change

18.8K 2.1K 142
                                    

By.Wzyndra_0







































































Hari-hari terus berlanjut dengan damai bagi Edgar. Kehidupan sekolah Elvan baik-baik saja walaupun masih banyak orang yang secara terang-terangan membenci dirinya.

Kadang juga ada orang yang membicarakannya tentang hal-hal negatif. Berbicara secara terang-terangan di hadapan dirinya. Ia di bully oleh perkataan mereka. Memang mereka tidak menyakiti fisiknya akan tetapi mereka menyakiti batinnya.

"Ehh. Ada lonte gayss."

Elvan berhenti saat langkah kakinya di hadang oleh tiga gadis yang selalu membully dirinya. Ia menundukkan kepalanya saat ketiganya menatap tajam kearahnya.

"Jalang kecil. Pagi-pagi udah dateng aja. Mau mejeng ya?"

"Wah. Kaka gue keluar rumah malah jadi lonte."

Elmira Revalina Adiguna adik Elvan. Mendekat kan wajahnya, sebelah tangannya bergerak mengangkat dagu Elvan. Hingga kedua bola mata Elvan bersitatap langsung dengan Elmira.

"Jual apa lu sampai dapetin cowok kaya Edgar?"

Hati Elvan mencolos mendengar perkataan dari adiknya sendiri. Kenapa orang tuanya maupun adiknya selalu menyakitinya. Apakah ia memang tidak pantas untuk berada di keluarga itu.

"Bisu Lo?"

"G-gue engga pernah jual apapun!"

"Wah. Udah mulai berani!"

Elvan menundukkan kepalanya bayang-bayang masa lalu berputar bagaikan kaset rusak di otaknya. Bukan, ia tidak selemah ini, ia harus bisa menyingkirkan masa lalunya.

"G-gue-

"Diem!"

"Mir kayanya kak Edgar kesini. Ayo kita pergi."

"Shit!"

"Awas lu. Cowok lemah kaya Lo engga pantesan buat hidup."

Elvan mengepalkan kedua telapak tangannya. Ada rasa di mana ia tidak terima di perlakukan seperti ini. Namun apa kemampuan ia.

Elvan masih menundukkan kepalanya. Ia rasa saat ini ia begitu pengecut, hidupnya tidak seberani orang lain. Ia ingin menjadi berguna tidak menyusahkan banyak orang tidak lemah dan menjadi orang rendahan.

"El. Mulai sekarang jangan nyusahin orang lain lagi. Jangan lemah El harus kuat!"

"Baby El."

Elvan langsung menoleh cepat kearah seseorang yang memanggilnya. Senyuman manis terbit dari belah bibirnya. Hingga membentuk senyuman manis yang membuat Edgar terpesona.

"Ian. Kenapa kesini? Kan bentar lagi masuk."

Sebelum Edgar berbicara seseorang dari belakang berteriak kegirangan memanggil nama Elvan. Membuat Edgar berdecak kesal.

"BABY EL. YUHUU LEO COME BACK!"

Leo berlari cepat kearah Elvan tanpa memperdulikan Gilang yang berteriak dari belakang. Dan Gavin yang tertawa. Semua orang yang di koridor kelas 10 menyorot kearah mereka.

Leo langsung menerjang tubuh Elvan dengan pelukan membuat Elvan terhayung kebelakang untung saja Edgar langsung menahan tubuh Elvan.

"Aaaaa. Leo kangen Ama baby El."

GARVAN [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang