GARVAN [BXB]

GV [15] : About Feelings

By.Wzyndra

"Jadi?"

"Tidak, ada informasi yang pasti, semua informasinya palsu."

"Lanjutkan pencarian!"

"Siap Bos!"

"Hm."

Pria berjas itu pergi dari ruangan tersebut, meninggalkan seorang pria dewasa.

"Aku harus cepat menemukannya."

"Jika mereka mati, lalu siapa pelakunya?"

"Little baby, yang malang."

●●●

Gavin mengepalkan tangannya saat pandangan matanya tertuju pada dua sosok lelaki yang saling berpelukan, rasa sesak di dada tidak bisa ia hindari.

Gavin tau dan ia pun salah, Namun apa yang bisa ia lakukan saat hatinya memilih sosok Raja, tidak bisa ia hindari. Walaupun ia tau resiko apa mencintai seseorang yang masih belum selesai dengan masa lalunya.

Raja sudah berbicara namun Gavin masih tetap dengan pendiriannya, ia mencintai Raja, walaupun Raja sudah menolaknya, bukan tanpa alasan melainkan Raja yang belum bisa melupakan sosok masa lalunya

"Hati sialan, lu merepotkan!"

Gavin beranjak dari duduknya pergi begitu saja, ia sudah cukup panas melihat adegan di depannya. Sudah cukup hatinya begitu sakit melihat orang yang di cintai berpelukan dengan orang lain.

Sepertinya ia akan melakukan sesuatu ia ingin membuat hubungan mereka hancur, karena apapun itu jika harus menjadi miliknya maka harus ia dapatkan.

Hingga senyuman miring terbit di belahan bibirnya, ia mempunyai ide untuk menghancurkan hubungan mereka. Ia tidak jahat akan tetapi hubungan mereka tidak baik.

Gavin berjalan menuju kearah mereka, keduanya sama sekali tidak menyadarinya itu bagus, benar kata orang kalau sudah berdua dengan kekasih maka dunia serasa milik berdua.

"Ekhem."

Kedua sepasang kekasih itu mengalihkan pandangan mereka, terlihat dari raut wajahnya bahwa keduanya terkejut, Gavin melihat mereka dengan wajah tengilnya, tidak ingin mereka tau bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja.

"Wah pemandangan yang sangat mengejutkan."

"Gavin apa yang kau lakukan disini?!" Raja menatap tajam Gavin, membuat Gavin terkekeh kecil

"Memangnya kenapa kalau saya disini, ini tempat umum bukan?"

Raja terdiam mendengar perkataan Gavin memang benar ini tempat umum, akan tetapi mengapa Gavin bisa menemukannya? Disaat ia sedang bersama kekasihnya.

"Kenapa kamu bisa berada di sini?"

"Ah, aku tidak sadar jika ada orang lain di sini."

"Tunggu sebentar, bukankah kau Regan? Calon suami dari kakaknya Leo?"

"Right?"