GV [13] : Application

15.3K 1.6K 32
                                    

By.Wzyndra_0








































"Bela diri?"

"I-iya."

Elvan meneguk ludahnya susah payah saat aura yang dikeluarkan oleh Edgar sedikit berbeda, agak menyeramkan.

"Serius?"

"I-iya Ian. El pengen belajar bela diri."

"No."

Elvan langsung menatap Edgar tidak percaya. Kenapa Edgar tidak mengijinkan ia untuk belajar bela diri?

"Tapi kenapa? Kan-

"Engga ada tapi-tapi baby."

"Tapi El pengen belajar."

"No. Nanti El kecapean, ian engga suka El sakit."

Edgar mendorong pelan tubuh Elvan kearah depan pintu setelah mengucapkan perkataannya. Keputusannya sudah bulat dan engga akan berubah. Maka dari itu ia tidak boleh melihat raut wajah Elvan yang- ah sudahlah.

Ia lemah!

"Tapi ian-

"Tidak ada tapi-tapi sayang! Sekarang belajar yang benar biar pintar! Okei?"

Edgar membuka pintu kelas dan langsung mendorong pelan tubuh Elvan tanpa melihat raut wajah Elvan yang sangat menggemaskan!

Dia sudah lelah.

YA TUHAN!

Ia bisa lemah dan merubah keputusannya tentang permintaan Elvan. Bukan ia tidak mau mengijinkan melainkan kesehatan Elvan yang belum stabil apa lagi kondisi mental Elvan yang sering kali mengkhawatirkan.

Maka dari itu selama kesehatan Elvan masih belum stabil ia tidak akan membuat Elvan kelelahan atau pun berpikir terlalu keras dan menjauhkan dari hal-hal yang bisa membangkitkan traumanya.

Ia juga masih punya pekerjaan tentang kehidupan Elvan di masa lalu yang masih belum terungkap olehnya. Dan rahasia keluarga Adiguna.

Karena masih dalam teka-teki, kenapa orang tua Elvan berbuat jahat kepada Elvan.













●●●●













Edgar berjalan pelan di koridor sekolah, ia sedang malas untuk mengikuti kelas, namun langkahnya melambat saat dua orang wanita berjalan berlawanan arah darinya.

Edgar memberhentikan langkahnya saat dua orang wanita yang ia kenali tersenyum sinis kearahnya. Edgar hanya berdiri dan menatap datar keduanya.

Hingga mereka saling berhadapan, Miranda memberikan sebuah undangan kepada Edgar, dua perempuan itu Miranda dan Elmira.

"Kebetulan saya bertemu kamu di sini."

GARVAN [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang