ICY- MTK DAN BIOLOGI

245 27 19
                                    

HAI HALLO!
UDAH PADA NUNGGUIN KELANJUTAN YANG KEMARIN?

DAH YUK LANGSUNG BACA~

TAPI SEBELUM ITU JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR YAA

TAPI SEBELUM ITU JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN AUTHOR YAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


•••

Halilintar mengerutkan dahi nya, ia sedikit bingung dengan apa yang di lakukan oleh gadis di depannya ini. Bukan kah tadi ia seperti ingin mencabik-cabik Halilintar? Tapi lihat yang di lakukannya sekarang.

Dasar wanita! Memang sangat sulit untuk ditebak

Halilintar mengambil kain yang di berikan oleh Yaya dan mengelap wajahnya yang sudah tercemar akibat ulah Taufan dan Gopal.

Gempa yang melihat interaksi antara Halilintar dan Yaya sontak mengulum senyum nya.

"Tuh kan gue udah bilang, bakalan naksir nanti" batin Gempa dengan kekehan kecil nya

Ying sedikit kaget melihat Gempa yang tiba-tiba tertawa sendiri. Ia melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Gempa.

"Hello! Gem, jangan bilang setan di badan Halilintar pindah ke badan lo" ucap Ying

Gempa kemudian tersadar dari lamunannya dan mengedipkan mata nya beberapa kali, lalu menoleh kepada Ying.

"Yakali gitu, ga mungkin lah" ucap Gempa sembari menyingkirkan tangan Ying yang sedari tadi melambai-lambai di depan wajah nya

"oh kirain" ucap Ying mangut-mangut

Sunyi sekejap, suara Bi Ina yang bersemangat sembari membawa banyak makanan kini membuat riuh kantin, lebih tepatnya meja yang di tempati oleh Taufan dan lain-lain.

"Makanan siap!" ucap Bi Ina menghampiri meja dan meletakkan satu persatu makanan yang di pesan oleh mereka di bantu oleh teman kerjanya

Taufan dan Gopal yang sedari tadi menari-nari langsung bergegas menuju meja.

"YEAY MAKANNN"

"PUNYAA GUEE ITU WOI"

"BUTA YA LO! INI PUNYA GUE BEGO"

"EHH PUNYA GUE MONYET"

Taufan dan Gopal berteriak keras dan berebut makanan layaknya monyet dan king kong yang tak pernah makan bertahun-tahun.

PLAKK! PLAKK!

Dua geplakan mentah di layangkan oleh tangan kosong Gempa sontak membuat Taufan dan Gopal meringis memegangi kepala mereka.

"aws.. aduduh lo sih!" Gopal meringis memengangi kepalanya

"aws.. lo yang duluan!" sahut Taufan yang juga memegangi kepalanya

"Jangan malu-maluin" ucap Gempa dengan sorot mata yang sangat tajam dan penekanan di setiap kalimatnya

Taufan dan Gopal meneguk kasar ludah mereka karna Gempa sudah masuk mode berbahaya sekarang. Jadi sangat tidak lucu jika mereka akan berakhir dipasung nantinya.

I CHOOSE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang