ICY- MATAHARI, AWAN, DAN HUJAN

150 15 33
                                    

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Bel pulang berbunyi, ditengah hitamnya awan dan air hujan yang merintik deras, banyak murid yang menembus hujan tanpa takut sekalipun. Sementara Yaya, ia hanya bisa menatap banyak nya murid yang berlalu-lalang di lapangan. Tangannya ia letakkan di atas besi pembatas, ia mendorong kedua tangannya lebih jauh untuk merasakan rintikkan hujan yang mendarat di tadahan tangannya. Airnya cukup dingin, namun suara guyuran hujan ini sangat menenangkan.

Yaya menatap kosong guyuran hujan di hadapannya, ia menghela nafas berat "Padahal gue mau makan ice cream.." gumamnya pelan sembari berganti menatap kedua telapak tangannya yang dipenuhi air hujan

Berbeda dengan Yaya, kini sahabatnya yaitu Ying sedang menikmati sejuk nya air hujan di lapangan sekolah, ia berputar dan berlari kecil merasakan dengan bahagia setiap tetes hujan yang mengguyuri badannya. Sudah cukup lama ia berhujanan, ia menoleh kedepan kelas XI IPA 2 dan mendapati Yaya yang sepertinya sedang sibuk dengan dunia nya sendiri.

"Yayaaa!! Lo gak mau mandi hujan? Seru tauuu" teriak Ying dari lapangan dengan melambaikan keduan tangannya

Tak perduli jika banyak sepasang mata yang menganggap tindakan Ying kekanak-kanakan, atau caper karna hujan memang kebahagiaan kecil baginya.
Toh, sekolah juga sudah sepi jadi tidak perlu khawatir.

Yaya menarik sudut bibirnya dan menggeleng pelan "Enggak Ying, lo aja" ucap nya membalas lambaian tangan Ying

"Yakin gak mau?? Seru loh gue-" Ying menghentikan ucapannya ketika merasakan pundaknya di tepuk oleh seseorang, ia menoleh kesamping dan melihat sesosok Ayahnya yang sudah stay dengan payung di tangan kanannya

"Ying Ying, papi kan udah bilang jangan main hujan" ucap lelaki yang terpampang nama Evan Mahendra di jas hitamnya, sembari memajukan payung yang ia bawa untuk mencegah air hujan mengguyur badan anak sematawayang nya itu

Ying hanya cengengesan dan menggaruk kepalanya "Maaf Papi soalnya air hujan ini sejuk banget hehe" ucap nya sembari menyatukan kedua tangannya untuk meminta maaf

Yaya sedikit terkekeh melihat Ying yang tertangkap basah sedang mandi hujan. Untung saja ia tidak ikut mandi hujan, kalau mamanya melihat pasti ia sudah diseret pulang.

Evan tak sengaja melihat Yaya dari sebrang yang sepertinya sedang menunggu hujan reda, ia segera mengajak Ying untuk menghampirinya "Yaya? Mau pulang bareng Ying?" tanya nya dengan lembut

Ying yang mendengar ucapan sang ayah langsung menganganggukkan kepalanya setuju "Nah iya, ayok bareng aja Ya. Kita mampir ke mall dulu, papi gue yang bayarin kok" ucap Ying dengan riang sementara Evan hanya menggelengkan kepalanya

I CHOOSE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang