ENJOY!
•••
"langsung kerumah gue?" tanya Halilintar dengan mata yang menatap fokus jalanan padat di depan nya
Yaya menganggukkan kepala nya mantap "Langsung aja, kan gak lama"
Halilintar hanya menganggukkan kepala nya singkat dan mengerem laju motor nya ketika lampu lalu lintas berubah menjadi warna merah.
Yaya menghela nafas "Huft- masih lama?" tanya nya
"Gak"
Yaya berdecak pelan, rasanya sudah sedari tadi ia bertanya namun jawaban Halilintar tetap sama. Pandangan Yaya kini beralih menatap spion kiri motor Halilintar. Yang bisa ia lihat hanyalah para pengemudi kendaraan roda dua seperti mereka yang tengah menunggu rambu lalu lintar berubah menjadi hijau.
Tunggu! Yaya merasa ada seseorang yang memperhatikannya. Lantas ia berbalik badan untuk melihat balik orang itu, bertepatan dengan gerakan Yaya, orang itu membuang pandangan nya ke arah lain. Yaya mengendikkan bahu nya tak peduli, mungkin perasaan nya saja.
"Sial, hampir saja!"
Lampu lalu lintas kini berubah menjadi warna hijau, Halilintar langsung melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi membuat Yaya yang tak siap hampir terjungkal dari motor nya.
"Gila! Kalo mau ngebut bilang dulu, nyaris mati gue!" omel Yaya seraya menepuk pundak Halilintar cukup keras
"Terserah gue" sahut Halilintar tak merasakan sakit sedikit pun
Yaya berdecak seraya melipat kedua tangan nya "Ck! Lo manusia bukan sih?" tanya nya dengan sebal
"Pikir sendiri"
"Berarti lo..."
"Bukan manusia!"
Halilintar memutar bola mata nya "Dasar bodoh" ujar nya dan Yaya hanya memasang raut wajah tak peduli
"Gue bener kan? Lo itu tembok, es batu, kepala batu, gak punya perasaan dan-"
"Diam" potong Halilintar membuat Yaya menyeringai jahil
"dann jelek" sambung nya lalu tertawa geli dengan ucapan nya sendiri
Halilintar menggelengkan kepala nya, hebat! Halilintar dengan julukan laki-laki tertampan di SMA Galaxy disebut jelek? Oh astaga dimana gadis itu meletakan mata nya?
Sembari melajukan motor, diam-diam Halilintar melirik spion kanan nya, ia melihat wajah Yaya yang manis ketika tertawa lepas tanpa beban yang tersisa di wajah nya. Halilintar menarik sudut bibirnya membentuk senyuman tipis, sedikit lega karena Yaya tidak terlalu memikirkan masalah semalam.
"Oh astaga lucu sekali" ujar Yaya seraya memajukan badan nya untuk menatap diri nya lewat spion
Yaya mengelap sedikit air mata yang keluar dari ekor mata nya. Dahi nya mengerut ketika melihat sesosok orang yang sempat ia curigai tadi kini berada di belakang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CHOOSE YOU
Storie d'amoreHaliYa area !! Arethya Elwiya atau kerap dipanggil Yaya, gadis primadona sekolah yang dipertemukan oleh laki-laki dingin dan tak berekspresi, Halilintar. Awalnya mereka berdua hanya sebatas orang asing sebagai 'teman' seangkringan di kantin. Bukan h...