ICY- RENCANA JALAN BERDUA?

135 14 6
                                    

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Kini pukul 12.30, mobil Halilintar terparkir manis di depan rumah Yaya. Merasa telah sampai di rumahnya Yaya segera melepas safety belt nya, dan keluar dari mobil Halilintar.

"Makasih banyak ya Lintar, dan gue bener-bener minta maaf karna banyak ngerepotin lo hari ini" ucap Yaya sembari menundukkan kepalanya

Halilintar menganggukkan kepalanya singkat "Hn Gapapa" ucapnya

Yaya terdiam beberapa saat, sebenarnya ia berdiri di sini hanya untuk menunggu Halilintar pulang sebagai ungkapan terimakasih padanya. Namun lihat, lelaki tembok itu malah diam tak berkutik.

Yaya mengernyitkan dahinya bingung "Lo gak pulang?" tanya nya pelan agar tidak menyinggung perasaan Halilintar

"Oh, yaudah. Btw kita gak jadi makan ice cream hari ini" ujar Halilintar yang langsung menyalakan mesin mobilnya

Yaya langsung melototkan kedua matanya dan menepuk-nepuk pintu mobil Halilintar dengan panik "Eh eh eh jangan gitu, gue cuman nanya doang" ucap Yaya sembari melompat-lompat kecil

Halilintar memutar bola matanya malas dan mematikan mesin mobilnya "Ck! yaudah sana ganti baju dulu, yakali lo keluar make baju ginian mana udah pada lembab kena hujan, jelek" ujar Halilintar sembari menekankan kalimat akhirnya

Yaya menekuk bibirnya sedih "Tega banget lo, seumur hidup gue cuma lo yang ngatain gue jelek" ucap Yaya dengan mata berkaca-kaca yang sudah siap untuk menangis

"Nangis lagi gue tinggal" ancam Halilintar yang membuat Yaya langsung pergi masuk kedalam rumah untuk berganti baju

10 menit, 15 menit, 20 menit. Gadis itu belum keluar, entah apa yang dilakukannya hingga bisa selama ini. Jangan bilang kalau dia sedang melakukan ritual ke sungai amazon sebelum berganti pakaian.

1 jam berlalu, Halilintar tetap menunggu dengan sabar sembari mendengarkan musik melalui earphone miliknya. Ia memejamkan matanya untuk menikmati alunan lagu yang ia dengar.

•••

Berbeda dengan keadaan Halilintar yang tenang dan damai, kamar Yaya kini seperti tengah habis dilanda gempa bumi. Baju, jilbab, rok dan celananya sudah berada dimana-mana. Ada sebagian pakaian yang bertumpuk di kasur dan ada juga bertebaran di lantai. Bahkan saking pusing mencari-cari baju yang cocok, pintu lemarinya sampai lepas dan tanpa rasa bersalah ia meletakkan pintu lemari yang malang itu sembarangan disana.

"Astaga, gue harus pake baju apaa??!!" teriak Yaya dari dalam kamarnya sembari mengacak-acak lemarinya frustasi karena tidak menemukan pakaian yang pas untuknya

"Pokoknya gue harus cari baju yang bagus biar gak di katain jelek lagi sama dia" gumam Yaya sembari mengelap keringat di dahinya dan membuka lemari lain

Yaya terus mencari dengan teliti hinga akhirnya "YEAY DAPET, tapi kok ada motif strawberry nya? Yaudahlah gapapa" batinnya lalu dengan cepat menutup pintu lemari keduanya itu

I CHOOSE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang