•••
Yaya menghela nafas lega, untung saja respon dari sesosok wanita yang seumuran dengan mama nya itu sangat baik. Yaya menganggukkan kepalanya berterimakasih dan segera menyaliminya.
"Aduh sopan banget juga, udah yuk masuk kedalam anggep aja rumah sendiri ya" ujar Dinda dengan begitu riang nya menarik Yaya masuk kedalam rumah
Taufan menggaruk kepalanya bingung "Cepet amat akrabnya, hmm curiga deh gue jangan-jangan si Yaya make-"
PLAKK
"Aws.. Aduh apaansih orang belum selesai ngomong" ringis Taufan sembari memegangi kepalanya yang malang karena habis di geplak oleh Halilintar
"Ngomong yang ga bener lagi gue gergaji mulut lo!" ketus Halilintar lalu pergi masuk menyusul Yaya dan Bunda nya
Taufan membulatkan matanya dan langsung menutup rapat mulutnya menggunakan tangan kanannya "Huu atut banget lohh" gumamnya kecil sambil terkekeh pelan
Beberapa saat kemudian Taufan membalikkan badannya menghadap ke arah jalanan luar. Tangannya bergerak mengambil handphone dari saku celana pendek selututnya dan mengetikkan pesan singkat kepada seseorang.
Setelah mengetik pesan itu, Taufan langsung mematikan handphone nya "Firasat gue ga enak" batin Taufan sembari menghembuskan nafas kasar dan pergi masuk ke dalam rumah
•••
Disebuah lapangan yang luas dengan rerumputan hijau serta pepohonan tinggi yang menutupi sinar panas matahari sesosok lelaki beriris gold alias Gempa tengah berlari sembari menendang bola kearah gawang lawan. Dengan semangat yang membara ia terus berlari kemudian mengoper bola kepada teman se-tim nya, operan bola diterima dengan baik. Mereka berlari lebih dekat mengarah ke gawang dan bola kembali di oper kepada Gempa. Gempa mengambil aba-aba dan segera menembakkan tendangan keras ke arah gawang dan...
GOLL!!
Ini memang hal yang sudah sering mereka lihat, para lawan hanya bisa menganga dan menghela nafas lelah ketika gawang mereka lagi dan lagi kebobolan oleh sang kapten sepak bola terkenal itu.
PRITTT
Peluit istirahat dibunyikan, untuk skor sementara tim Galaxy lebih unggul 4 poin di babak pertama ini. Gempa dan teman-temannya saling bertos ria untuk keunggulan babak pertama mereka.
Geri selaku teman satu anggota menepuk pundak Gempa dengan riang "Gilaa, kapten kita emang gak ada lawan" ujar nya lalu tertawa senang
"Enggak juga, gue malah bangga sama kalian yang bisa nangkep arahan gue dengan baik tanpa ngebuka celah sedikitpun buat lawan" ujar Gempa sambil menepuk balik pundak Geri dan menatap bangga teman satu tim nya
"Waktu istirahat kita ada 15 menit, jadi sekitar 8 menit sebelum waktu istirahat selesai, kita kembali kesini untuk mengatur strategi yang lebih baik di babak kedua. Bagaimana?" tanya Gempa dan dibalas anggukan setuju dari semua teman satu tim nya
KAMU SEDANG MEMBACA
I CHOOSE YOU
RomanceHaliYa area !! Arethya Elwiya atau kerap dipanggil Yaya, gadis primadona sekolah yang dipertemukan oleh laki-laki dingin dan tak berekspresi, Halilintar. Awalnya mereka berdua hanya sebatas orang asing sebagai 'teman' seangkringan di kantin. Bukan h...