1. Prolog

81 9 1
                                    

~Happy Reading😉~

Hujan deras mengguruh membasahi wanita tersebut, berlari sepulang dari sekolah.
Gadis yang memakai baju seragam putih abu itu dengan basah kuyup membuka pintu rumah dan benar saja ada Bunda duduk di kursi sofa ruang tamu, dengan berwajah marah dan kesal.

"kamu ya! kebiasaan! pulang malam, basah kuyup begitu, abis dari mana kamu!" bentak Bunda.

"Apasi Bun, Bunda selalu begitu. Bunda bisanya marah marahin aku aja,aku juga pengen bebas bun." jawab Aisya.

"kapan kamu nurut sama Bunda sya. " tanya Rina.
Bunda yang begitu berharap aisya menjadi sosok yang diharapkannya karna apapun juga itu demi kebaikan buat aisya. Namun Aisya tak pernah paham.

Wanita itu selalu kesal dengan omelan Bunda nya, ia mengira Bunda tak pernah mengerti perasaan nya,dan tidak membebaskan apa yang Aisya mau.

Aisya Engelina Putri namanya usia nya bisa dibilang remaja, usinya saat ini 17 tahun, berambut panjang, putih, terkenal cantik di sekolah nya, memiliki lesung di kedua pipinya, memiliki bibir pink alami tanpa lipstik sama sekali, tanpa ber make up,dan sangat pintar, siapa sih?yang tidak terlena sama kecantikannya? hingga Angga wirnagrama pacarnya disekolah yang begitu sangat mencintainya.

Disekolah bagi dia menjadi orang yang berprestasi begitu sangat di impikan, namun ia merasa ada yang kurang, disetiap dia berusaha untuk apa yang ia raih , selalu saja gagal ,dan merasa Tuhan tidak menyetujui apa yang ia raih saat ini.

Bunda dan tante bahkan keluarganya begitu sangat paham agama ,berhijab, hanya aisya yang sampai sekarang enggan memakai hijab. Entah kapan hatinya akan menyadari hal itu dan mencoba mendengarkan perkataan Bunda nya.
Aisya memang selalu ngeyel dengan perintah Bunda, karena keinginan aisya sama Bunda bertolak belakang.

Bunda memilihkan yang terbaik buat Aisya namun ia tidak mau menurutinya karena bagi dia pilihan bunda itu bukan yang terbaik , justru hal itu dapat menjauhkan dirinya dari Ayah dan Bunda. Karena pilihan Bunda setelah Aisya lulus SMA Bunda dan Ayah akan memasukan Aisya ke PESANTREN.

' Tidak!!' itulah jawaban aisya.
Karena baginya masuk pesantren adalah seperti penjara, di asingkan, jauh dari Ayah Bunda, termasuk jauh dari Angga pacarnya itu.
karena keinginan Aisya yaitu masuk ke Kuliah impiannya, bukan di pesantrenkan oleh Ayah dan Bunda.

Tapi siapa sangka, dan akhirnya ia menyetujui pilihan Ayah dan Bunda untuk Masuk pesantren, meskipun di awali penolakan dari Aisya, namun lama kelamaan Aisya pun meng-iyakan dengan pilihan Ayah dan Bunda yaitu PESANTREN.

Tapi apakah hubungannya dengan Angga harus kandas? Karena keadaan, karena Pilihan Bunda, dan Jarak yang begitu memisahkan?

#Jangan lupa vote and coment.
Jangan berhenti disini, masih banyak kelanjutan seru yang nyesel kalau terlewatkan.
#pantengin terus... Okey!🤗
#mampir yuk insta:@nurbaetiHsnh30_3

Genggam Harapan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang