Rayna kembali turun ke dapur setelah sebelumnya mandi dikamarnya, ah ralat, kamar dirinya dan Kaivan_ pria itu sudah berada diruang makan. Sedang menyajikan makanan dimeja bersama ibunya.Mereka berdua terlihat sangat asik mengobrol sampai tidak menyadari kehadiran Rayna yang berdiri tak jauh dari meja makan.
"Mama minta maaf ya, kamu jadi kerepotan sama tingkah lakunya Aya."
Rayna besungut kesal mendengar ibunya menjelek-jelekkan dirinya dibelakangnya.
"Nggak kok ma, Kaivan sama sekali nggak kerepotan."
Rayna berdecih ? mendengar jawaban itu lalu menghampiri keduanya, langsung duduk dikursi.
"Aya mau ayam goreng, ma." Dengan tidak sopannya ia menyodorkan piringnya didepan Kaivan, membuat pria itu sedikit memundurkan tubuhnya agar tidak tekena lengannya.
"Ck! Kamu ini, udah dibilang jaga sopan santun!" Yulia menasehati tetap meraih uluran piringnya dan memberikan satu potong paha ayam gorengnya.
"Aya laper." Jawabnya dengan sembrono.
Kaivan tersenyum saat Yulia menatapnya dengan kikuk.
Ketiganya makan malam dengan sesekali berbincang, hanya Yulia dan Kaivan tepatnya. Karena Rayna disana seperti tidak dihiraukan keberadaannya.
"Lusa Maudy mau resepsi. Kalian dateng ya." Ucap mamah menyebut anak dari sepupunya.
"Nggak mau."
"Iya ma."
Rayna dan Kaivan menjawab bersamaan, keduanya saling menatap lalu Rayna memutar bola matanya dengan malas.
"Rayna udah ada janji sama temen." Lanjut Rayna.
"Kamu suka gitu kalau diajak ke acara, ada aja alasannya." Yulia menjeda ucapannya. "Tapi kali ini kamu harus ikut, janji-janji yang kamu buat bareng temen itu, batalin aja."
"Ya nggak bisa dong ma..." Rengek Rayna cemberut.
"Bisa. Kaivan yang sibuk aja bisa kok." Ucap Yulia tersenyum menatap Kaivan. "Iya kan Van?"
Kaivan hanya tersenyum dan mengangguk.
Rayna berdiri dari tempatnya dengan kesal menyentak kakinya dan mengucapkan. "Ya udah om Kaivan aja yang pergi, aya nggak mau." Setelah itu dia melangkah pergi menuju lantai atas.
Yulia menghembuskan nafasnya kasar, memijat pangkal hidungnya yang tiba-tiba pusing menghadapi kelakuan anak semata wayangnya.
"Maklumi ya van, Aya begitu karena kurang perhatian dari mama sama papa nya." Ujar Yulia.
Kaivan menengok ke arah tangga dimana Rayna baru saja melewatinya, sambil bertanya-tanya apakah karena itu Rayna jadi sering mencari perhatian dengan terus menentang apapun yang ia sarankan?
💋💋💋
Hari ini malam Minggu, hari yang ditunggu-tunggu oleh Rayna. Kenapa? Karena malam ini dia bakalan hangout bareng rekan sekantornya. Yups! Mereka mau ke clubs malam yang baru dibuka hari ini.
Dia bahkan sudah membelikan tiket eksklusif untuk dirinya dan yang lain. Tiket khusus yang harganya cukup menguras ATM nya. But, it's okay, menyenangkan diri sendiri kan tidak ada yang gratis.
"Okay, perfect!" Rayna tersenyum menatap pantulannya di cermin. Bibirnya yang merah merona membuatnya terlihat sangat cantik dan terkesan nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublesome fiance
Fanfic@ChocoKimLatte_2021©®🔞 Saat seorang CEO muda dijodohkan dengan seorang gadis narsis dan susah diatur. "Saya itu tunangan kamu, sudah jadi kewajiban saya nasehatin kamu." ~Kaivan~ Idea : 02_05_2021 Publish : 03_05_2021 Finish :_ #2 kaiexo 23_09_21 ...