[ Chapter 20 ]

612 78 2
                                    

POV

Frank terus memberontak kesana kemari agar ikatan nya terlepas, ini masih tengah malam jadi waktu yang tepat untuk dia melarikan diri, sudah beberapa hari dia dikurung di sini, dia mengkhawatirkan kakak nya, bagaimana jika kakak nya mencari nya terus menerus, dia tidak mau jika membuat kakak nya cemas.

Tangan Frank bahkan mengeluarkan banyak darah Karna dia terus mencoba kabur, hingga akhirnya tali di tangan nya lepas begitu saja, Frank melihat kedua tangan nya, akhirnya dia bisa lepas setelah mencoba banyak cara, dia melepaskan ikatan di kaki nya dan berdiri, dia menatap pintu. Sial tidak ada jendela disini, bagaimana dia akan kabur?, Jika dia kabur lewat pintu makan akan tertangkap dan itu akan sia sia.

"Haruskah aku mencoba keluar lewat pintu?, Namun pasti itu di kunci." Frank melihat kesekeliling nya dia mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk membobol pintu tersebut.

Frank akhirnya menemukan sebuah besi, dia mencoba untuk mencongkel pintu tersebut terlebih dahulu, dan melakukan nya berulangkali hingga pintu nya sedikit rusak, hanya sedikit lagi dia bisa keluar dari sini, butuh waktu beberapa jam untuk membuka pintu tersebut hingga akhirnya terbuka, Frank begitu senang, dua keluar dengan perlahan, disini sangat gelap tidak ada pencahayaan sedikit pun.

Dengan mengendap ngendap Frank mencari jalan keluar dia menuruni tangga, bahkan langkah kaki nya saja hampir tidak terdengar oleh siapapun. Lampu menyala dengan tiba tiba, Frank menegangkan tubuh nya, sial dia pikir tidak ada orang disini.

"Terlalu mudah untuk keluar bukan?, Aku tidak sebodoh itu untuk melepaskan mu begitu saja." Ucap nya keluar dari bawah tangga lalu menyeringai menatap Frank.

Drake berjalan mendekat pada Frank yang masih berdiri di tangga, tangan Frank menggenggam kuat, mata nya penuh sorot kebencian pada Drake, tanpa banyak bicara Frank mendorong Drake agar dia terjatuh, tapi dia salah, Drake malah tetap berdiri tegak dan menarik tubuh Frank kedalam pelukannya.

"Sudah kukatakan selesaikan semua nya maka kita tidak akan ber urusan lagi, dan mungkin dengan sedikit hukuman bagi orang yang ikut campur urusan pribadi ku."

"Cihh ringan sekali kau bicara."

"Kau membuat semua nya rumit, apa masalah nya? Bahkan kakak mu yang aku setubuhi, bukan diri mu, tapi kenapa kau yang malah repot repot mengurusi nya." Frank dengan kencang memukul rahang Drake hingga biru dan mengeluarkan darah.

Frank mengeratkan tangan nya, dia pikir memerkosa seseorang adalah hal yang biasa?, Drake memang bajingan sialan Dimata Frank. Frank menendang tubuh Drake hingga tersungkur dan terjatuh kebawah, Drake meringis merasakan sakit yang teramat, kini Frank berjalan mendekat.

"Aku mungkin memang penikmat sex bebas, namun aku masih ingat batasan ku saat melakukan nya. setubuhi seseorang yang ingin melakukan nya bukan malah memperkosa nya, berpikir lah dewasa dan jangan jadi bajingan yang bersembunyi di bawah harta orang tua mu sialan." Frank menendang kepala Drake dengan kencang hingga kening Drake berdarah, dia berjalan pergi meninggalkan Drake, tapi tangan Drake menarik kaki Frank hingga dia terjatuh kelantai.

Drake menarik tubuh Frank dan mengunci nya, dia mencengkram kuat rahang Frank, lancang sekali orang ini saat berbicara dengan nya.

"Kau rupanya lebih pantas menjadi seorang penceramah, banyak bicara." Drake meninju wajah Frank berkali kali hingga babakbelur dan lebam.

Tidak ingin kalah seperti ini, Frank menendang kemaluan Drake hingga sang empunya nya menjerit, dia mencekik leher Drake dengan kuat.

"Kau akan merasakan dimana kau di pandang menjijikan dan di lihat sebagai pria yang tidak akan pernah di hormati oleh siapa siapa, dengerkan itu!!!." Ucap Frank dengan emosi yang meluap luap, dia segera berlari keluar dari rumah tersebut, malam ini akhirnya dia berhasil kabur dia ingin segera menemui kakak nya.

The demon king in the form of an angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang