[ Chapter 23 ]

678 91 1
                                    

POV

"Apakah putra ku sudah kembali?." Ucap sompob saat sedang di bantu memakai pakaian nya.

"Sudah yang mulia."

"Ternyata dia bisa membereskan masalah nya sebelum waktu yang kuberikan habis, off memang sangat ahli dalam segala bidang, namun dia terlalu keras kepala dan selalu melanggar aturan."

"Kaupun seperti itu sayang, kau juga sangat keras kepala." Ucap dararat mendekat dan memeluk suami nya yang sudah gagah dengan pakaian nya.

"Aku mungkin keras kepala, namun tetap patuh pada aturan yang ada, putra mu bahkan bisa melakukan segala cara agar bisa melanggar peraturan nya."

"Sudah jangan terus membicarakan kesalahan nya, dia sudah kembali."

"Terkadang tidak baik jika trus membela putra kesayangan mu itu." Ucap nya dengan kesal pada dararat.

Dararat menghela napas, dia memiliki 3 putra, namun off, dia yang paling berbeda, sejak kecil bahkan off tidak suka melakukan hal hal yang di lakukan para putra raja biasa nya, dia lebih senang pergi kehutanan mencari kesenangan nya sendiri, sedangkan arm dan Tay mereka berdua selalu mematuhi apa perkataan ayah nya.

Mungkin ini juga salah nya terus membiarkan off melakukan apapun yang dia mau, tapi off adalah putra yang sangat bertanggung jawab atas perbuatannya, walaupun terkadang dia tidak memiliki hati bisa membunuh siapa saja.

"Dia terlalu keras untuk di perintah, jiwa off adalah memerintah bukan sebalik nya, itulah mengapa diri nya terlalu keras untuk di larang melakukan sesuatu." Ucap nya begitu pasrah.

Gun dan off baru saja sampai, tapi off tetap membawa gun keruang rahasia nya agar gun bisa lebih nyaman, off juga sudah meminta pelayan agar membawakan baju yang pas untuk gun pakai.

Off merebahkan tubuh nya di atas kasur, sedangkan gun mendekat ke arah meja, untuk mengambil tas nya yang tertinggal saat itu. Melihat tas nya dia jadi teringat dengan sekolah nya, dia sudah banyak membolos dia pasti akan terkena marah, atau mungkin di keluarkan.

"Ada apa?." Tanya off, dia menopang kepala nya menggunakan tangan.

"Bagaimana dengan sekolah ku, jika aku menetap disini? Bahkan aku tidak berpamitan kepada Frank." Off bangun dari tidur nya, dia duduk di sisi kasur, meminta gun untuk mendekat.

"Disini juga ada sekolah, namun sekolah khusus untuk mengasah kemampuan iblis, kau bisa sekolah Disana, dan jika kau ingin mempelajari hal hal lain nya aku akan memberikan guru privat yang akan mengajarkan mu itu semua."

"Apakah itu tidak berlebihan?, Aku sudah banyak menyusahkan mu off, aku bahkan tidak membantu apa apa."

"Jangan memikirkan itu, selagi aku bisa memberikan segala nya untuk mu, pasti akan ku berikan." Ucap off sambil mengusap pinggang gun yang ramping.

Jari jemari off dengan lihai menurunkan celana milik gun hingga paha putih dan mulus itu terlihat, beruntung karna baju atas gun sedikit besar jadi menutupi bagian depan dan bagian belakang nya. Gun menepuk nepuk pundak off, dia mengambil kembali celana nya tapi off hentikan.

"Off pelayan mu akan masuk."

"Masih lama, jikapun dia melihat nya, pelayan itu tidak akan berani melaporkan nya kepada siapapun, oh dan apakah kau masih ingin sekolah?, Aku menawarkan nya dengan gratis." Gun sedikit terdiam, dia ingin sekolah tapi terlihat terlalu merepotkan jika dia terus membebani off.

Dan jika dia tidak sekolah, dia juga harus mencari uang agar tidak terus bergantung kepada off, ngomong ngomong soal pekerjaan, apa pekerjaan di dunia iblis?, Apakah sama seperti dunia manusia?, Dia baru terpikir hal hal seperti ini.

The demon king in the form of an angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang