[ Chapter 38 ]

672 86 7
                                    

POV

Tangan nya Bergerak dengan lihai menyentuh setiap canvas yang di coret menggunakan kuas kecil, mengikuti setiap lekuk tubuh nya, mata nya begitu jeli melihat garis yang berada di sudut dan celah kecil. Bibir nya penuh dengan senyuman ketika melihat lukisan nya mulai terlihat jelas, sang pemilik badan polos yang di lukis oleh off masih tertidur dengan nyeyak tanpa selimut yang menutupi tubuh nya.

Setiap gerakan yang dia timbulkan membuat mata tajam itu teralihkan, seperti magnet yang saling berhubungan, ingin selalu menyatu di dalam tubuh kecil itu, namun dia sedang melukis kekasihnya, mengabadikan betapa indah nya tubuh iblis kecil nya.

"Enghh off, kau sudah bangun?." Ucap gun yang masih tertidur di atas kasur dan hanya bergumam ketikan gun menyentuh sisi kasur nya yang kosong.

Kuas off berhenti, ketika tubuh putih susu itu berbalik membelakangi nya, off memejamkan mata nya, jika dia tidak sedang melukis mungkin dia akan langsung melahap gun.

Hanya tinggal beberapa sentuhan di dalam lukisan nya, dan jadi.

Off bangkit dari duduk nya, berjalan menuju kasur nya, tangan nya mengusap pinggang gun, menyentuh pipi bokong gun lalu memukulnya hingga pipi bokong gun bergetar, off hanya tersenyum senang melihat nya. Dia mencium kening milik gun.

"Bangun gun, tubuh mu terbuka begitu lebar, jangan sampai aku melakukan nya lagi di pagi hari." Gun perlahan membuka mata nya melihat kebelakang punggung nya, dan menemukan off yang sudah Tampan dengan pakaian nya.

Mata dan bibir yang menggoda membuat wajah off memanas mata nya memancarkan aura kagum melihat wajah gun yang manis, tangan besar nya mengusap pipi gun, mendekat kan kedua wajah mereka, kedua hidung nya bersentuhan, hembusan napas saling menerpa, off mengecup bibir gun sekilas.

"Wajah mu selalu membuat ku tergoda."

"Iblis memang mudah tergoda, siapa yang menyingkap semua selimutku?." Off tertawa mendengarnya.

"Aku. Karna tadi aku ingin melukis tubuh mu, namun rasa nya sangat sulit pokus melihat setiap gerak gerik mu dengan badan yang polos seperti itu." Gun mengusap pinggang dan pipi bokong nya sendiri.

"Ini yang membuat mu tidak bisa pokus?, Atau yang ini." Ucap gun sambil menunjukkan dada dan bibirnya.

Off tersenyum menutup tubuh gun dengan selimut lalu memeluk nya, tidak di sangka iblis kecil nya bertambah nakal, dulu dia hanya anak polos yang sering di bully oleh teman nya, tapi lihat lah sekarang dia begitu mempesona dan sexy dengan semua tingkah nakal yang membuat nya tergoda.

Hidung nya mengendus leher gun, memeluk nya dengan erat, melihat tanda merah yang telah dia buat semalam dengan begitu banyak.

"Kau belum pergi off?." Tanya gun sambil mengusap kepala off dengan lembut.

"Belum, kerajaan sudah stabil aku ingin menghabiskan waktu dengan mu."

"Tentu, mari menghabiskan waktu bersama, baiklah sebaiknya kau lepaskan aku dulu, aku ingin mandi." Off melepaskan pelukan gun, menyingkap selimut nya.

"Ayo, aku akan memandikan mu." Gun mengangguk senang, tangan nya melingkar di leher off dan off mulai menggendong nya, tapi baru saja dia ingin melangkah ke kamar mandi, pintu kamar off sudah di buka dengan penuh semangat oleh Tay.

"Off rat- oh astaga, butuh nya sangat bagus_sexy, new maafkan aku, aku tidak sengaja melihatnya." Ucap Tay sambil mematung di depan pintu, off yang tau Tay melihat tubuh gun, langsung mendorong Tay keluar dengan kekuatan nya hingga Tay terjatuh keluar dan pintu nya di tutup kembali dengan rapat.

"Sialan Tay, dia melihat apa yang seharusnya tidak di lihat oleh siapapun."

"Dari itu, maka cepat lah bawa aku ke kamar mandi off." Ucap gun dengan jengkelnya.

The demon king in the form of an angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang