Seperti di sambar petir disiang bolong, Jeffrey dengan langkah sempoyongannya berusaha menuju ruang ICU untuk melihat keadaan Se Rene. Setelah mendapatkan telpon dari pihak Rumah Sakit Jeffrey langsung berangkat meninggalkan Mr. Rey di tengah-tengah rapatnya pagi itu.
"Dengan wali pasien?" tanya Suster disana
"Saya Jeffrey"
"Pasien sedang dalam masa kritis karena benturan kencang pada kepalanya. Untuk penjelasan lebih lanjut nanti akan ada dokter yang menjelaskan" sambung suster itu
Jeffrey dengan wajah kesal dan khawatirnya terus-terusan menyalahkan dirinya yang telah meminta Se Rene untuk mengantarkan berkas itu padanya tadi.
"Jika ku tahu akan begini, lebih baik aku saja yang ambil tadi, Rene. Maafkan aku...." ucapnya
Tak lama kemudian Johnny dan Yuta tak lupa juga Mark adiknya Johnny datang untuk melihat keadaan Se Rene.
"Hyung, bagaimana?" tanya Mark
"Dia kritis... ini semua salahku! Harusnya aku yang ada diposisi itu" ucapnya
"Sudah, tenangkan dirimu Jeff" tenang Johnny
"Ah, dokter bagaimana keadaan pasien?" tanya Yuta pada dokter yang baru keluar dari ruang ICU
"Untungnya pasien segera di bawa dan bisa langsung ditangani. Pasien mengalami cedera otak traumatis yang diakibatkan oleh benturan keras pada kepalanya. Kemungkinan pasien akan mengalami amnesia ringan setelah sadar nanti, tapi jangan khawatir dengan terapi dan perawatan yang dilakukan akan membantu masa penyembuhan pasien. Sekarang pasien masih dalam masa kritis nya, kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pasien segara siuman"
"Terimakasih dok, mohon bantuannya" ucap Yuta.
"Semua ini salahku..arghh.."
"Sudah Jeff. Cukup menyalahkan dirimu. Sekarang lebih baik kau berdoa agar dia baik-baik saja" ucap Johnny
"Hyung, apa kau sudah mengurus administrasi nya? kenapa td aku ke tempat administrasi mereka bilang administrasi telah ditangani" ucap Mark
"Aku belum sempat ke administrasi tadi, apa kau yang urus?" tanya Jeffrey pada Johnny
"Tidak, aku langsung kesini tadi bersama Yuta" jawab Johnny
Sementara itu di Rumah kediaman Keluarga Jung di Korea, tampak Yeri yang sedang kelelahan karena Se Rene tak ada. Semua pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh Se Rene dialihkan ke Yeri.
"auh... lelah sekali, rasanya seperti akan mati saja sangking lelahnya" ucap Yeri
"Jika tidak ingin lelah, maka jadilah kaya seperti mereka agar kau tak perlu bekerja begini" ucap Bibi Hwang sambil menunjuk ke Foto keluarga Jung
"Iya ya, sebentar lagi aku kan menikah dengan orang kaya Bi. Tunggu saja" jawabnya
"Mengada-ada, lebih baik kau bereskan pekerjaanmu dari pada menghayal begitu"
"aish... iya iya cerewet sekali sih" gerutu Yeri yang langsung meninggalkan Bibi Hwang.
"Anak ini, di nasehati malah seperti itu"
"Bibi tua itu tak tahu apapun, lihat saja nanti jika aku sudah menikah dengan kekasihku akan ku buat dia yang melakukan pekerjaan ini untukku nanti" gerutu Yeri dari kejauhan.
Setelah menunggu hampir 16 jam akhirnya Se Rene telah melewati masa kritis nya. Keadaannya terus membaik dan mereka pun memindahkan dia ke ruang rawat inap.
"John, sebaiknya kau pulang. Biar aku yang menjaga Se Rene" ucap Jeffrey
"Aku tak bisa meninggalkan kau begini"
"Sudahlah, aku tak apa. Besok kau masih harus bekerja bodoh, tolong bereskan rapat dengan Mr. Rey yang tertunda untukku. Itu akan sangat membantu"
"Baiklah, kalau begitu aku pamit. Jika kau butuh sesuatu hubungi aku" ucap Johnny yang langsung meninggalkan ruang rawat inap Se Rene
"Rene, bangun. Apa kau tak rindu padaku? Kau mengacuhkan ku saat ini" ucap Jeffrey namun tak ada jawaban dari Se Rene. Ia masih belum juga bangun dari koma nya.
"Apa kau bodoh!! Kubilang habisi Jung Jeffrey! Bukan nya gadis itu yang kau habisi!" bentak pria itu
"Maaf...Bos, t-tapi biasanya Jeffrey yang mengendarai mobil itu" jawabnya
"Sudah salah berani menjawab! Dasar tak berguna!" ucapnya "Habisi dia" lanjut nya pada pria yang lain
"TIDAK! Kumohon Bos....Tidak...jangannn.."
ctak....DORR
Pria yang disebut Bos itupun meninggalkan ruangan yang berisikan mayat anak buahnya itu.
"Se Rene ku yang malang, Maafkan aku. Kecerobohan anak buahku mengakibatkan kau terluka" monolog nya
tbc.
Update nya tipis-tipis dulu ya gengs☺️. Jangan lupa vote comment yaaa. Happy reading 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEVEN | (Jaehyun ft. Giselle) ✓
Fanfiction"Aku bilang diam! kenapa kau terus menangis HAH! Dasar tak berguna" teriak nya. "Aku..hiks...salah apaa...hiks" jawab gadis itu dengan terus menangis "Kubilang berhenti menangis!" *Bugh* "Aarggh!.." jerit gadis kecil itu. start: 23 Maret 2022 end:...