Flashback to 2010
Mendung menghiasi langit hari ini. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 siang hari, yang artinya waktu pembelajaran di sekolah sudah selesai. Setelah guru menutup pembelajaran hari ini dan mempersilahkan para muridnya untuk pulang, Sungchan tak langsung bergegas pergi dari kelasnya. Dia menunggu hingga jemputan nya datang.
"Sungchan, apa kau menunggu jemputan mu lagi?" tanya Gurunya.
"Iya, hari ini juga sepertinya sedikit terlambat" jawab Sungchan kecil.
"Baiklah, bapa pergi duluan ya" pamitnya yang diangguki oleh Sungchan.
Karena memang sudah sering Sungchan terlambat dijemput. Hal itupun dianggap biasa oleh gurunya sehingga dia pergi dan meninggalkan Sungchan sendiri di ruang kelas.
Siang itu, saat diketahui bahwa jemputan nya telah tiba, Sungchan kecilpun segera berlari meninggalkan ruang kelasnya. Tapi saat ia hendak berjalan menuruni tangga, tiba-tiba tanpa Sungchan sadari ada tangan yang mendorongnya maju, hal itu membuatnya hilang kendali dan berakhir jatuh hingga berguling-guling sampai anak tangga terakhir.
"Aku hanya tak bisa. Melihatmu setiap hari bermain bersama nya membuatku tak senang" gumamnya. "T-tapi....tapi bagaimana bila dia mati?" lanjut orang itu.
Orang yang mendorong Sungchan pun, tak lama dari itu melihat keadaannya ke bawah. Diapun yang melihat darah keluar dari kepala Sungchan terkejut bukan main.
"Astaga! Bagaimana ini, k-kenapa banyak sekali darah. Aku harus bagaimana?"
Tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki dan segera bersembunyi dibalik tembok.
"Astaga! Sungchan!" teriaknya.
Pria itupun yang diketahui sebagai salah satu guru disana bergegas menelpon rumah sakit untuk mengirim ambulan ke sekolah. Tak lama, ambulan pun datang dan Sungchan segera dibawa ke Rumah Sakit. Tapi belum sempat ambulan itu tiba nyawa Sungchan sudah tak tertolong dan setibanya di Rumah Sakit dia dinyatakan sudah tak bernyawa dan meninggal dunia.
Keluarga Jung yang mendengar kabar itupun segera menyusul ke Rumah Sakit. Tapi sayang, tak ada lagi yang bisa dilakukan. Sungchan sudah tak ada lagi. Dia sudah bertemu Tuhan saat ini.
"Sungchan.. bangun... kumohon...Tidak!" teriak Jeffrey. "Apa yang kau lakukan dokter! selamatkan adikku! Kenapa semua orang diam saja, dia masih hidup! T-tolong... selamatkan adikku...." ucapnya melemah.
"Jeff...tenangkan dirimu, nak. Jangan seperti ini" ucap Nyonya Jung lirih berusaha untuk menenangkan.
"T-tapi Bu, Su-Sungchan...." ucap Jeffrey sambil menangis melihat jasad adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEVEN | (Jaehyun ft. Giselle) ✓
Fanfic"Aku bilang diam! kenapa kau terus menangis HAH! Dasar tak berguna" teriak nya. "Aku..hiks...salah apaa...hiks" jawab gadis itu dengan terus menangis "Kubilang berhenti menangis!" *Bugh* "Aarggh!.." jerit gadis kecil itu. start: 23 Maret 2022 end:...