10. PENYAKIT

15 3 3
                                    

📌 Jangan Lupa Follow 📌

Hi guys, gue ada panggilan baru buat gue. Panggil gue "Mola" okeeee.
Mola itu singkatan dari Mommy Qila.

JANGAN LUPA VOTE⭐
Berusaha saling menghargai

HAPPY READING ALL 🤗





Hari ini, Allea datang ke sekolah dengan penampilan yang sama sekali tidak baik. Bahkan dia terlambat hari ini.

"Perbaiki sragam kalian dan hormat sampai jam pelajaran pertama selesai!" Perintah Reno. Walaupun ia calon adik ipar Allea, tapi Reno harus tegas dan profesional menjalankan tugasnya sebagai ketua OSIS.

Tak hanya Allea yang dihukum, namun Saga juga. Dua kancing baju atas Saga tak dikancingkan, tak memakai sabuk, dasi hanya dia kalungkan di lehernya. Ya, kurang lebih begitu penampilan Saga sekarang.

Sedangkan Allea, rambut gadis itu berantakan, dan hanya di kuncir asal asalan, tak memakai sabuk, baju lusuh, sangat hancur. Terlebih lagi, Saga dan Allea terlambat masuk sekolah.

Reno pergi setelah menghukum keduanya, dan mereka masih hormat ke tiang bendera. Tapi saat Reno sudah tak nampak Saga menurunkan hormatnya. "Pegel" gumamnya sambil memijat tangan kanannya.

"Ga, hormat. Lo mau hukumannya ditambah? Gitu gitu Reno serem kek genderuwo" ucap Allea sambil bergidik ngeri. Hanya dengan Allena saja Reno bersikap lembut.

"Pegel" jawab Saga yang masih terus memijit ringan bahu kanannya.

15 menit sudah mereka berdiri dan hormat didepan tiang bendera, rasanya panas, seperti sedang dibakar. "Panas banget ga" keluh Allea.

Saga menoleh, melihat wajah Allea yang pucat. Saga tau saat ini Allea tak sedang baik baik saja. "Ke UKS?" Tanyanya.

Allea menggeleng, "gue gak sakit", ucapnya. Tapi Saga bukan anak kecil yang mudah dibohongi, Saga selalu memandang Allea was was. Takut, gadis itu akan tumbang karena kepanasan.

Allea merasakan tak ada silau matahari yang menyilaukan matanya. Dia kemudian menoleh keatas, terdapat tangan Saga yang meneduhi wajah gadis itu.

"Gausah gitu ga, gue gapapa" ucap Allea lalu menyingkirkan tangan Saga yang tadinya berada di atas kepalanya.

"Lemes" ucap Allea lalu tumbang. Dengan segera Saga menangkap Allea yang sudah tak sadarkan diri.

"Ngeyel banget jadi bocah" gumamnya lalu membopong tubuh Allea ala bridal style, dan membawanya menuju UKS.

***

Allea membuka matanya, ia mengedit matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam kornea matanya.

UKS. Tempat yang ia lihat sekarang. "Gue ngapain di UKS?" Gumamnya.

"Pingsan" jawab seseorang dengan nada berat, memasuki ruangan serba putih itu. Ditangannya ada sebuah nampan dengan bubur ayam dan teh hangat.

Laki laki dengan name tag Saga Aresaka, yang terletak pada dada kirinya itu menaruh nampan di nakas dekat brankar sebelah kiri.

"Makan!" Titahnya.

Allea hanya diam, menatap Saga dengan tatapan yang... Saga sendiri tidak tahu maksud tatapan tersebut. "Makan, atau gue suapin" ucap Saga lagi.

AlleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang