11. PASAR MALAM

16 3 1
                                    

📌 Jangan Lupa Follow 📌

Night eprithing
Mola si author cantik nan menggemaskan kembali☺️

Gada sedih sedih di part ini, gue lagi baik hati😌

JANGAN LUPA VOTENYA⭐
Belajar menghargai😗

HAPPY READING ALL 🤗





Aksa Delvin Abimanyu sudah siap di ruang lesnya, menunggu Allea yang tak kunjung datang. Kemana perginya gadis itu?

"Ka aksaaa" seru Allea yang datang dengan nafas terengah-engah.

"Maapin ka, telat" ucap Allea. Aksa hanya mengangguk.

Allea duduk dihadapan Aksa, dengan meja kecil diantara mereka. Aksa mengeluarkan beberapa buku, dan mulai membukanya. Namun dengan sigap Allea menutupnya kembali.

"Ntar dulu belajarnya" ucap Allea. Gadis itu kemudian menyingkirkan meja kecil yang ada diantara dirinya dan Aksa, kemudian ia duduk diatas paha laki-laki itu.

"Kaaaa ihhh lo tau ga siiiii" cerita Allea heboh. "Kan ya, kemarin gue dihukum tuh gara gara telat. Terus gue dihukum sama Saga, cowok populer yang dikagumi semua orang." cerita Allea.

"Iya, terus?" Aksa terus memandang lekat Allea, sembari mendengarkan cerita gadis itu.

"Terus ya ni ka, gue pingsan gara gara kepanasan. Gue digendong sama diaaaaa gilak gilakk, aaaaa gak kuat gue kaaa" ucap Allea heboh sambil mengipasi wajahnya dengan tangan. "Trus dia juga bawa gue ke UKS, terus dia juga mau suapin gue. Tapi, gue takut pingsan lagi, jadi gue nolak. Gue takut jedak jeduk jeder" cerita Allea panjang lebar.

"Tapi, lo suka sama dia?" Tanya Aksa, terdapat perasaan yang tak bisa diucapkan dalam pertanyaannya.

"No! Gue gak suka ataupun cinta sama Saga, gue cuman anggap dia temen. Tapi perlakuan dia tadi adalah yang pertama kali gue liat, karna dia itu anti deket deket sama cewek" seru Allea heboh.

"Tapi, kalo dia nembak lo terima?" Tanya Aksa lagi.

"Gak lah, gue gak mau pacaran. Gue juga ada rasa sama satu cowok, tapi gue belum memastikan rasa itu," ucap Allea. "Dan, gue gak mau jadi jauh sama yang sekarang deket sama gue cuman gara gara pacar" lanjutnya, dengan kata 'pacar' yang sedikit dia tekan.

Aksa lega, namun perasaannya kini campur aduk, secara tidak langsung dia ditolak mentah-mentah. Allea sudah bilang tidak ingin berpacaran, jadi untuk apa dia menyatakan perasaannya?

'Rasa gue bukan buat Saga, ataupun cowok lain, ka. Tapi buat lo' batin Allea.

'Gue cinta sama lo, Lea. Gue pengen tembak lo sekarang, karna gue takut hidup gue gak lama lagi. Karna gue divonis kanker' batin Aksa. Ingin rasanya ia mengungkapkan semua rasa yang selama ini ada, rasa yang ia simpan. Ah tapi sudahlah, biarkan alam yang memberi tahu tentang perasaan Aksa kepada Allea.

"Pinter", Aksa mengacak rambut Allea gemas. "Kalau gitu sekarang kita belajar habis itu gue ajak lo ke pasar malem. Gimana?" Tanya Aksa yang langsung mendapat anggukan semangat dari Allea.

AlleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang