12. QUEEN AREGAS

15 2 0
                                    

📌 Jangan Lupa Follow 📌

Eyoww Mola kembali brother, eh sister, ato apalah terserah. Plis humor gue receh bgt😭🙏🏻

JANGAN LUPA VOTENYA ⭐
Belajar menghargai😗

HAPPY READING ALL 🤗





Beberapa bulan yang lalu...

"APA SUSAHNYA SIH NURUT HAH?! SUDAH PAPA BILANG, KAMU HARUS BELAJAR YANG RAJIN! KAMU UDAH SMA!!" Triak lelaki paruh baya, sedang memarahi putrinya.

Plak..

Sebuah buku tebal dilempar dan mengenai tepat di pipi gadis berumur 16 tahun, menimbulkan bekas kemerahan disana. Pipinya keram, seperti mati rasa. Bahkan akibat lemparan tersebut, gadis itu sampai tersungkur ke lantai.

Tak sampai disitu, kini lelaki paruh baya bernama Dery itu mencengkeram erat lengan atas putrinya. Bahkan putrinya itu sampai meringis kesakitan.

"Jika sampai di ujian selanjutnya kamu tidak menduduki posisi pertama, maka papa akan mengurung kamu di gudang, Lea!" Ancam Dery penuh penekanan.

Allea hanya mengangguk sambil mata terus mengeluarkan air mata.

Dery lalu mendorong Allea hingga terbentur dengan keras, ke tembok dibelakangnya. Lalu seperti lelaki yang tidak punya hati nurani sama sekali, ia keluar dari ruangan serba putih itu dan meninggalkan Allea yang masih meringis kesakitan.

Tak lama setelah sang ayah pergi, Allea bangkit dari duduknya. Ia mengusap kasar air mata yang membasahi pipinya. Lalu, gadis itu berjalan keluar dengan sedikit sempoyongan.

Menaiki sebuah mobil putih, dan melesat dengan cepat menuju sebuah gedung.

Allea turun dari mobil, dan berlari menaiki tangga.


Allea berada di roof top gedung tinggi, tatapannya kosong. Yang ia ingin lakukan saat ini adalah, mati.

"Gue rasa mati aja lebih baik" gumamnya sambil terus berjalan menuju pinggir gedung. Gadis itu menaiki pembatas gedung, dan berdiri diatanya, sekejap ia memejamkan mata. Merasakan angin malam Jakarta yang menerpa dirinya.

Lalu ia menunduk, ada banyak mobil lalu lalang. Dan sudah dipastikan, jika ia lompat. Maka ia akan mati, dan semuanya akan berakhir.

Allea mengangkat kakinya, hendak melangkah lalu terjun dari roof top gedung berlantai 10. Tapi...

Brakk...

Allea ditarik seseorang ke belakang, dan gadis itu jatuh mengenai laki laki dengan celana jeans abu abu, serta kemeja kotak-kotak yang tidak dikancingkan, serta kaos hitam didalamnya.

Tubuh Allea menimpa lelaki itu, dan secara tidak sengaja kedua bibir mereka bertemu. Saling melotot satu sama lain, mereka terdiam selama beberapa saat. Bahkan mungkin mereka menahan nafas masing masing.

Tak lama Allea sadar, lalu berdiri. Diiringi lelaki itu. "Apa maksud Lo? Hah? Biar apa?" Tanya lelaki itu, lelaki yang Allea kenal dingin, serta cuek, kini peduli padanya.

"Ka Aksa?" Gumam Allea. "Kenapa lo peduli sama gue? Biarin gue mati", ucap Allea.

Aksa memandang Allea tidak percaya, ia pikir murid lesnya itu gadis yang ceria karena selalu tersenyum saat bersamanya. Bukan apa apa, Allea hanya tidak mau masalahnya diketahui orang lain.

AlleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang