Chapter 8

1.5K 40 6
                                    


Seduce Chapter 8:

Dia hamil, Kushina benar-benar hamil anak dari Naruto. Bukan dari beberapa lelaki yang menidurinya, saat itu dia memang tak meminum pil anti-hamil, tidak sama sekali, mereka malah memasukkan semua spermanya ke dalam vaginanya serta memenuhi rahim dengan sperma mereka. Namun, semua itu seolah tak berbuah hasil.

Kushina tak pernah hamil saat mereka melakukan creampie.

Dia bingung, kenapa ini bisa terjadi? Apakah mereka mandul? Atau dirinya yang mandul? Tidak, Kushina tak mungkin mandul karena Naruto berhasil membuahinya. Lalu, jika semua pria yang sudah menyetubuhinya mandul, bagaimana dengan Ino Yamanaka yang berhasil hamil setelah menikah dengan Sasuke Uchiha? Apakah dia melakukan hal itu dengan pria lain atau melakukan suatu eksperimen bersama Sasuke?

Kushina menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan semua pemikiran buruknya, dia mengelus perutnya datar itu, pakaiannya saat ini lebih sopan, Naruto menyuruhnya untuk berpakaian lengkap daripada telanjang bulat, putranya itu seolah tak mau dirinya sakit atau membuat janin yang ada di dalam tubuhnya menderita.

Kushina berpikir jika Naruto itu ingin merawatnya sepenuh hati, walau dia sudah kotor.

"Jika aku diberikan sebuah benda untuk mengubah waktu, maka akan aku gunakan benda itu untuk menyelamatkan tousan."

Kushina mendengarnya, dia mendengar sebuah pernyataan yang membuat air matanya turun tanpa dia sadari, sekelebat ingatan masuk ke kepalanya serta berputar di dalam otaknya. Sebuah ingatan tentang dirinya serta dua pria yang sangat dia cintai, sampai pada akhirnya dia menemukan jika suaminya meninggal akibat sebuah kecelakaan.

Dia stress dan depresi, dia tak memperdulikan putranya yang menatapnya dalam diam waktu itu. Kushina hanya memikirkan dirinya saja, dia hanya memikirkan keegoisannya semata, dia hampir setiap hari pergi minum ke sebuah bar, sampai pada akhirnya dia di ajak oleh Uchiha Sasuke yang menawarkan sesuatu untuknya.

Dan dimulailah sebuah kesalahan yang amat sangat setelah dia bertemu dengan Sasuke. Ya, Kushina melampiaskan semua emosinya ke seks, terjerumusnya Kushina ke dalam dunia hitam dimana dia seolah dipuaskan oleh nafsu seks yang menggebu-gebu, para lelaki yang saat ini sudah kena batunya itu terus menggunakan tubuh Kushina.

Namun semuanya berakhir setelah putranya itu melakukan beberapa hal gila yang tak dia sangka, dia berpikir jika Naruto akan berdiam diri di rumah atau bertemu teman-temannya, dia juga tak tahu jika putranya itu kadang menjadi sasaran bagi para lelaki yang mengaku alpha. Tapi, semuanya sudah menjadi sebuah penyesalan yang sangat dalam bagi Kushina, dia benar-benar mengubah Naruto menjadi sosok yang sangat berbeda.

Orang yang dulunya penyabar, ceria, serta suka menjahili seseorang itu berubah drastis menjadi sosok pendendam, serta gila akan suatu hal.

"Jujur, aku tergila-gila padamu Kushina, aku malah tak ingin hal ini terjadi, tapi semuanya seolah sudah menjadi takdir bagiku." Putranya itu terus mengeluarkan kata-kata yang menyayat hatinya. "Sebenarnya aku bukan anakmu, aku hanya seorang anak kecil yang kalian ambil dari panti asuhan untuk di rawat karena kau tak bisa hamil."

Dan inilah yang membuat Kushina tak ingin mendengarnya, Naruto adalah pemuda yatim piatu. Lalu, sekarang dia malah hamil anak dari Naruto, sebuah ironi, dia yang mengira bahwa dirinya mandul ternyata bisa hamil. Minato sendiri selalu mengeluarkan spermanya diluar, atau memakai sebuah kondom jika mereka melakukan hubungan seks, pria itu seolah tak ingin Kushina hamil untuk saat ini.

"Alasan lain kau tak bisa hamil adalah, tousan tak pernah ingin punya anak, atau ada sebuah konspirasi antara kau dengan Minato Namikaze."

Bahkan sekarang Naruto memanggil nama ayah saja. "Ini... membingungkan Naruto, kumohon hentikan."

"Aku hanya mengatakan fakta yang sebenarnya."

Kushina terdiam, dia tak tahu harus mengatakan apalagi saat ini Naruto membeberkan beberapa fakta tentang dirinya dan Minato, serta fakta tentang dia yang melampiaskan hasratnya pada lelaki lain.

Namun ada hal yang membuat seorang Kushina penasaran. "Kau merencanakan semua ini?"

"Merencanakan apa?"

"Me-merencanakan sebuah konspirasi besar?"

Naruto tertawa keras mendengar pertanyaan konyol yang di utarakan Kushina. "Ke-kenapa kau tertawa seperti itu?"

"Bepikir jika itu adalah sebuah konspirasi besar yang kubuat adalah suatu hal yang lucu, Kushina, kau benar-benar wanita unik." Naruto mengambil cangkir teh miliknya, dia menyesap pelan teh tersebut.

"Jawab saja!*

"Kau tahu jika hanya mereka berlima yang mempunyai konspirasi untuk membunuh Minato dan membuatmu menjadi budak seks mereka."

Kushina sudah tahu akan hal tersebut, konspirasi antara kelima orang yang selalu menikmati tubuhnya, serta kecelakaan yang menimpa Minato.

"Tapi ada beberapa hal yang akan kukatakan."

"A-apa itu?!"

Jantung Kushina berdetak kencang, dia ingin mengetahui apa yang tidak dia ketahui.

"Aku punya rencana untuk membunuh Minato di awal, membuat orang-orang yang mengincarmu saling bunuh satu sama lain, serta menculikmu untuk hidup di daerah terpencil."

Kushina menutup mulutnya mendengar perkataan Naruto. "A-apa?!"

"Namun semua rencana itu gagal, sayang sekali."

"Ka-kau jahat!"

Naruto kembali dibuat tertawa keras, tawanya begitu menakutkan saat di dengar oleh Kushina, menggema bak seorang penjahat yang memenangkan sebuah pertarungan.

"Jangan begitu, aku jadi malu Kushina."

Naruto, umur dua puluhan bisa mempunyai sebuah konspirasi seperti itu. Kushina benar-benar tak mempercayai hal ini.

"Mikoto dan Ino sendiri bekerja untukku, Ino hamil anakku."

Kushina menatap Naruto tak percaya setelah dia mengatakan hal lain yang membuatnya terkejut.

"Lalu..."

"Aku bekerja untuk Naruto."

Sosok gadis berambut pirang pucat datang, dia berjalan mendekati keduanya.

"Shion..."

"Hai, Shion-chan, bagaimana kabarmu?"

Gadis bernama Shion tersenyum manis menatap Naruto. Dia juga membawa sebuah kantong yang dia bawa, darah merah menetes menyentuh tanah.

"Baik kok, kabarmu?"

"Sama, lalu itu?"

"Souvenir yang kuperoleh dari kediaman Senju."

Shion melemparnya, tepat di hadapan Kushina. Naruto menyeringai, lalu turun dari kursinya, dia mengambil benda yang ada di dalamnya.

Sebuah kepala orang tua dengan rambut putih panjang dikeluarkan oleh Naruto.

"Salah satu penis kecil yang masuk ke dalam tubuhmu, dia sudah kuberikan sebuah obat supaya kau tak bisa hamil karena sperma menjijikkan itu."

"..."

"Kenalkan, Jiraiya Namikaze."

...

..

.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SeduceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang