Dijodohkan

529 31 0
                                    

"Uda pada sarapan?" tanya mama Watanabe pada kedua anaknya saat baru datang

"Uda, belum" kedua anaknya menjawab bersamaan tapi dengan jawaban yg berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uda, belum" kedua anaknya menjawab bersamaan tapi dengan jawaban yg berbeda

"Loh Airi uda sarapan? Sarapan sama apa dapurnya masih kosong?" tanya mama Watanabe

Haruto cuma ketawa dipojokan ngeliat adeknya panik keceplosan

"Hmm...itu ma, tadi Airi pesen gofood" Airi nyengir

"Oh...yaudah Haru bentar mama masakin. Oya mama cuma mau ngingetin arisan keluarga kita tahun ini ditempat kita dan acaranya akhir pekan ini " ucap mama Watanabe

"Iya ma, Haru inget kok" jawab Haru

"Lisa bisa ikut?" tanya mama Watanabe

"Bisa ma, uda aku bilang dari jauh-jauh hari juga" jawab Haru

"Bagus, klo Airi?" mama nanya ke Airi

"Airi ikut, kayak tahun-tahun biasanya kan?" jawab Airi

"Bukan itu, barangkali tahun ini Airi mau bawa ayang gitu, mau dikenalin ke keluarga besar Watanabe" tanya mama sambil menaik turunkan alisnya

"Ayang siapa deh ma?" Airi heran

"Oh...jadi masih belum diakui nih, cepuin ke orang nya ah....." kali ini Haruto yg jawab

"Jadi gimana? Pacarnya mau dibawa nggak Ri?" tanya mama masih mode godain Airi

"Airi nggak boleh punya pacar, kan uda papa jodohkan sama pilihan papa" tiba-tiba papa Watanabe masuk

"Airi nggak boleh punya pacar, kan uda papa jodohkan sama pilihan papa" tiba-tiba papa Watanabe masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Airi melemas mendengar ucapan papanya barusan

"Airi sini duduk" perintah papa Watanabe
"Kamu nggak lupa kan sama perjodohan yg pernah papa bilang ke kamu waktu itu, jadi kapan kamu mau nemuin dia?" ucap papa menatap Airi tajam

Airi ingat papanya sempat memberitahu tentang perjodohan nya tapi itu jauh sebelum Airi dekat dengan Jihoon, tapi Airi tak mau menanggapi nya, Airi fikir papanya lupa atau malah meng cancel nya krna selama ini tidak pernah membahasnya lagi, tapi kenapa membahas nya lagi saat Airi mulai menjatuhkan hatinya pada Jihoon

"Kakak kamu dan Lisa juga papa yg jodohin, dan nyatanya mereka cocok kan malah makin lengket sekarang" papa Watanabe masih dengan muka seriusnya
Airi masih terdiam

"Kamu tau kan ucapan papa adalah perintah?" tegas papa Watanabe
Mata Airi memanas

"Jadi siapa-yang-memberi-kamu-ijin-untuk-punya-pacar?" ucap papa Watanabe pelan tapi penuh penekanan di setiap kalimat
Tangan Airi bergetar, air matanya tak terbendung lagi

Semuanya terdiam, ketika papa Watanabe sudah mode serius, tidak akan ada yg berani membantah nya

"Airi sudah papa jodohkan dengan anak pak Jisung seorang Mayor Jenderal tentara angkatan laut teman papa"
"Lalu seorang pria yg berani berani nya macarin putri papa, siapa dia? Siapa ayahnya? Dari keluarga seperti apa dia? Airi tau?"
Airi yg ditanya diam, otaknya blank

"Sudah pa..." kali ini mama Watanabe yg berbicara

"Papa cuma nanya ke Airi ma"
"Airi, jawab papa, apa kamu tau keluarga nya seperti apa? Siapa nama orang tuanya? Hmm?" kali ini papa Watanabe bertanya dengan nada yg sangat lembut
"Ekhem...siapa nama orang tuanya?" papa Watanabe melembutkan suaranya

"Airi nggak tau pa" jawab Airi lirih dengan tangan masih gemetar dan kepala menunduk

"Coba tanya" perintah papa Watanabe

"Hmm?" Airi mendongakkan kepalanya

"Coba tanya ke pacar kamu siapa nama ayahnya, sekarang" perintah papa Watanabe

Airi yg tadinya mode nangis n takut sekarang berubah jadi mode ngambek "Kalian ngerjain Airi ya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Airi yg tadinya mode nangis n takut sekarang berubah jadi mode ngambek
"Kalian ngerjain Airi ya"

"Hahahahahahahaha" papa, mama, dan Haruto tertawa terbahak melihat ekspresi Airi yg ketakutan dan nangis

"Jahat banget ngerjain Airi" Airi nya malah nangis

"Loh kok malah nangis" ucap mama Watanabe sambil peluk anak perempuan nya

"Maafin papa ya Airi, kakak kamu nih yg punya ide ginian" papa Watanabe nyengir

"Lagian punya pacar lugu banget sih lo, ditanya apapun tentang pacarnya jawabnya nggak tau, besok besok nanya yg banyak ya" Haruto sambil nepuk nepuk pucuk kepala adeknya
"Makanya kemarin waktu papa bilang mau dijodohin tu liat dulu orang nya, kalo cakep sikat aja, kayak gw dapet Lisa untung banyak kan gw, sekarang nyesel kan lo tau yg dijodohin ke lo itu Jihoon"

"Lagian punya pacar lugu banget sih lo, ditanya apapun tentang pacarnya jawabnya nggak tau, besok besok nanya yg banyak ya" Haruto sambil nepuk nepuk pucuk kepala adeknya"Makanya kemarin waktu papa bilang mau dijodohin tu liat dulu orang nya, kalo...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pacaran Maksa/ Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang