⚜️0 : Prolog⚜️

54 16 2
                                    

• • • • •

Saat itu ada pertandingan basket dan banyak sekali orang-orang berbagai kalangan umur menonton. Ada yang datang untuk melihat anaknya, ada yang datang bersama pasangan, ada yang datang sebagai penyemangat untuk tim mereka, ada juga yang datang karena dipaksa ikut nonton dan sebagainya.

Ketika pertandingan selesai terlihat laki-laki mungkin berumur sekitar 2 tahun, sedang berlari kesana kemari ditengah lapangan sambil mencari kakaknya yang juga ikut sebagai perwakilan tim basket anak.

Setelah bertemu dengan si kakak tidak sengaja matanya melihat gadis kecil -kira-kira seumuran- dengan ikat rambut apel, memakai dress pink, matanya yang bulat, serta bibir dan pipinya yang merah merona. Diapun secara spontan mendekatinya.

Gadis kecil yang ia lihat menoleh kearahnya dengan tatapan polos. Dia bingung. Mengapa ada bocah laki-laki dihadapannya?

Orang-orang yang melihat interaksi mereka sontak tersenyum. Ibu dari bocah laki-laki pun mencoba memberikan arahan.

"Ayo disapa itu temannya. Hai!" Terdengar sang mama sangat bersemangat.

Lama keduanya saling diam berpandangan.

Tidak ada angin, tidak ada petir, tiba-tiba saja bocah laki-laki itu memeluk gadis tersebut. Sontak membuat keadaan sekitar riuh dengan teriakan tertahan karena yang mereka lihat ini terlalu menggemaskan.

Gadis itu menjauh dan mendatangi papanya yang ada dibelakang dia. Ia merasa sedikit takut dengan perlakuan bocah aneh tersebut.

Laki-laki itu mendadak murung. Apakah dia seburuk itu di matanya sampai-sampai gadis kecil itu tidak ingin membalas pelukannya?

"A-athu cuman mau belteman."

Kedua jari telunjuknya ia tautkan sembari memanyunkan bibirnya dengan imut.

Setelah mengumpulkan sedikit keberanian akhirnya gadis itu perlahan mendekatinya. Tidak disangka si gadis kecil memberikan gesture seperti ingin bersalaman dihadapan bocah tersebut.

"Huum.. Halo, athu Lili. Maap ya, athu mau belteman." Sambil tersenyum cerah bagaikan mentari pagi.

Terlihat sekali bocah laki-laki itu terkejut. Setelah itu ia juga ikut tersenyum dan membalas salamannya.

"Nama athu Yuno! Mulai cethalang mali thita belteman!"

"Eum!!"

Begitulah cerita singkat bagaimana Lili kecil kali pertama bertemu dengan bocah aneh yang bernama Yunho.

Sepertinya dari pertemuan itu mereka tidak akan menyangka kisah kedepannya akan banyak dipenuhi berbagai bumbu-bumbu dalam kehidupan keduanya hingga akhir.

Sepertinya dari pertemuan itu mereka tidak akan menyangka kisah kedepannya akan banyak dipenuhi berbagai bumbu-bumbu dalam kehidupan keduanya hingga akhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • •

Start : 16/05/2022

Lilium | Jeong YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang