⚜️7 : Apa Itu Sakit?⚜️

23 6 6
                                    

• • • • •

Tidak tahu aku harus sedih atau bahagia, pasalnya aku hari ini tengah berulang tahun yang ke 18.

Hal itu membuatku sangat senang karena nantinya akan diadakan acara makan-makan bersama, yang pasti keluarga dari Yunho pun juga datang.

Disisi lain aku sedih sekaligus takut yang mendominasi. Pada hari ini juga diadakan pengumuman kelulusan untuk masuk Universitas. Ujianku... Apakah aku akan lulus nanti?

Semoga saja.

Pada sore harinya, aku duduk didepan laptop sambil menghubungi Yunho entah lewat chat atau telepon, tetapi tidak ada balasan dari sana.

Dari kemarin aku rasa dia lumayan susah dihubungi, entahlah sedang sibuk apa tapi yang jelas aku sekarang sedikit merindukan eksistensi dia.

Biasanya setiap waktu yang tidak menentu dia akan muncul secara mendadak dan tersenyum bagai langit cerah tanpa awan hitam,

Sambil menyapa, "Hai Ily!"

Aku tersenyum dan merasakan pipiku mulai menghangat. Ugh, memang pengaruh Yunho sekarang sangat berdampak besar buatku.

Waktu tinggal 2 menit lagi, dadaku semakin bergeremuh, oh rasanya ingin pingsan saja, tiba-tiba perutku menjadi tidak enak akibat gugup berlebihan.

Hingga tiba saatnya jam menunjukkan pukul 4 sore, saatnya melihat hasil kerja keras kita selama sebulan penuh belakangan ini.

Aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Apapun hasilnya, itulah yang terbaik.

Aku mulai mengetik nomor induk siswaku dan langsung menekan enter.

Yaah..

Begitulah hidup. Kadang pilihan pertama bukan sesuatu yang baik menurut yang di Atas, tapi lulus dengan pilihan kedua tidak buruk juga.

Betul. Aku lulus di universitas pilihanku dengan jurusan kedua yang aku pilih, Ilmu Biologi. Pilihan pertamaku adalah Farmasi, sepertinya memang bukan rejeki aja disitu, tapi tidak apa, aku tetap menyukainya.

Berakhir aku mulai menekan tombol call untuk menelepon Yunho kembali, tapi tetap sama tidak ada jawaban.

'ini anak kemana sih?'

Daripada pusing memikirkan itu mending aku bersiap diri untuk acara makan-makan nanti.

Tidak lama setelahnya terdengar suara klakson mobil dari luar. Ya itu adalah mobil dari keluarga Jeong yang baru saja sampai, lalu Mama langsung menyambut mereka dimana setelahnya aku baru keluar dari kamar.

Nyonya Jeong melihat lalu memelukku dan bilang, "Selamat ulang tahun ya sayang. Semoga suatu saat kita bisa jadi satu keluarga. Bunda bakal tunggu kamu xixixi.."

Hmmm tertawanya.

"Terima kasih banyak ya, bunda."

Ketika Tuan dan Nyonya Jeong dipersilakan masuk untuk menuju ruang makan, disitulah Yunho berdiri memperhatikanku dari tadi.

Dia melihatku dengan tatapan serta senyumannya yang sangat teduh, sangat membuat hati ini berdesir.

Lalu dia mendekatiku dan membawaku kehalaman depan, serta menduduki bangku taman yang berada disana.

"Selamat ulang tahun dan selamat tambah umur ya, Ily."

Sambil memberikan sebuah bucket bunga Lili bergaris biru yang sangat cantik serta harum.

"Ily dan Lili itu sama, sama-sama bikin kagum, bikin aku tertarik, lalu bikin aku terpesona, sampai bikin aku gak bisa lepas sangking sukanya."

Entah rasanya aku ingin tertawa melihat dia yang menjadi soft seperti ini, tapi aslinya memang soft sekali. Aku tidak sanggup :(

"Dan bikin aku jatuh hati seperti sekarang ini."

Dia masih tersenyum sambil manatapku dalam.

"Dan selamat juga atas kelulusannya. Aku tau kamu bakal berhasil makanya chat sama telpon kamu gak aku balas, soalnya aku malu."

"Malu? Malu kenapa?"

Dia menunduk, "Aku gak lulus dengan kampus yang sama kayak Ily. Padahal aku udah janji bakal terus sama-sama."

Aku membalasnya dengan mengusapkan telapak tanganku kerambutnya yang sehalus sutra.

"Enggak apa, setidaknya yuyu udah berusaha bukan?"

Dia terlihat gugup sekali, hingga membuatku ikut apa yang ia rasakan.

"Hhh.. sebenarnya masalah utama bukan itu.."

Ia mengangkat kepalanya dan memandangi langit sore yang mulai menampakan cahaya oranye, lalu menyinari wajahnya.

Pemandangan yang sangat indah.

"Waktu itu aku bilang kalo aku gak masuk kampus yang sama kayak Ily, apa Ily tetep mau temenan sama aku?"

Aku bergumam mengiyakan apa yang ia ucapkan.

"Sekarang aku mau ganti pertanyaannya. Apa Ily bakal nunggu aku pas tau kalo kita bakal beda kampus?"

Perasaanku tiba-tiba menjadi tidak enak ketika dia menatapku kembali.

"Ily.."

"Iya yu??"

"Aku gak lulus dikampus impian kita, "

"Iya yuyu, aku tau itu."

"Tapi aku lulus dikampus lain.."

"Aku lulus mendapatkan beasiswa dikampus lain." Ucapnya kembali.

Dia menggenggam tanganku dengan erat.

"Aku lulus..."






" Di London."

• • • • •

28/05/2022 (happy birthday for me🎂)

Lilium | Jeong YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang