Akhirnya mereka telah sampai keluar dari Kerajaan Georges. Matahari telah terbit menyinari dunia yang kembali seperti semula. Kini sudah tidak ada lagi kegelapan yang menetap di atas langit.
Vlourt datang kembali menjemput Charles yang masih menggendong Gafrid.
"Aku akan membawa Gafrid ke dalam suatu Goa untuk merawatnya hingga luka bakarnya telah pulih, " ucap Charles yang segera masuk ke dalam mulut Vlourt si Naga air yang membuka mulutnya selebar mungkin.
"Sampai jumpa, Charles? " ucap Karina.
"Sampai jumpa kembali, Karina." Charles yang telah berada di dalam mulut Vlourt lalu pergi meninggalkan Karina.
Karina mulai melangkah pergi untuk pulang ke Kerajaan Halwasy. Ia merasa bahagia telah melihat dunia yang kembali seperti semula. Sungai mengalir deras dengan airnya yang sangat bersih, buruan berkicauan dengan sangat merdu, semuanya berjalan dengan sangat lancar.
Meskipun ada perasaan yang membuat dirinya begitu sangat murung. Ia mengingat akan Ningla, Giselle, dan Freddy yang telah tiada.
Sut...!!
Sut...!!
Sut...!!
"Saka, Saku, dan Saki! Aku sudah mengenal jelas kalian. Cepat keluarlah dari kain transparanmu, " ucap Karina yang berheti berjalan.
"TADAA..!! KAMI SUDAH TIDAK BERTIGA LAGI! "
"Tapi berempat, " ucap Rebby yang berada di sebelah Saku dan Saki.
"Hei, Rebby? Apa kabarmu? " tanya Karina yang langsung membungkukkan dirinya.
Rebby memeluk Karina dengan rasa terharu.
"Mengapa kau tidak memberi tahu aku kalau kau adalah seorang Ratu? " tanya Rebby sambil menangis memeluk Karina.
"Hei, untuk apa aku memberi tahu dirimu? " ucap Karina yang memeluk Rebby kembali.
"Tentu aku akan bersikap jauh lebih sopan terhadap dirimu, " ucap Rebby yang masih menangis.
"Mengapa kau menangis? Itu sungguh membuat dirimu jauh lebih jelek dari sebelumnya. " Karina melepas pelukannya lalu mengusap air mata Rebby.
"Ratu, bolehkah kami memelukmu juga?" tanya Saku yang membuka kedua tangannya dengan lebar.
"Aku juga, " ucap Saki.
"Akupun mau! " ucap Saja yang kembali menyambungkannya.
"Yah, " jawab Karina yang membuka kedua tangannya dengan lebar.
Saku, Saja, dan Saki beserta Rebby memeluk Karina secara bersamaan dengan penuh rasa kasih sayang.
"Terimakasih."
"Telah mengembalikan keadaan dunia. "
"Seperti semula, " ucap Saka, Saku, dan Saki secara bergantian.
"Terimakasih telah mengembalikan Ratu Genvia beserta lainnya, " ucap Rebby.
"Terimakasih telah menyelesaikanku dari kutukan kejahatan. " terdengar suara yang sedikit berat, suara yang tidak asing dan sepertinya ia sudah pernah mendengarnya sebelumnya.
Ia adalah seekor Harimau yang pernah Karina temui saat pertama kali datang ke dalam dunia ini. Ternyata ia bersikap buruk karena dirinya pernah di sihir oleh Penyihir jahat untuk menculik Karina.
Karina melepas pelukannya dan berjalan menghampiri Harimau itu.
"Siapa namamu? " tanya Karina.
"Aku Graace, Harimau yang kabur dari Kerajaan Georges karena aku ingin mencari anak dan istriku yang kini telah kutemukan selama ratusan tahun lamanya. Namun aku tertangkap oleh Prajurit Georges dan di tangkap kembali hingga akhirnya aku di kutuk agar tetap fokus mencari dirimu tanpa memikirkan keberadaan anak dan istriku. " Graace bertunduk di hadapan Karina.
"Aku bersedia mengantarmu kembali ke Kerajaan Halwasy, " ucap Graace.
Karina menoleh ke arah Saka, Saki, Saku dan Rebby. Mereka membalasnya dengan sebuah anggukan bahwa yang di katakan oleh Graace itu benar. Karina tersenyum, ia mulai naik di atas punggung Graace yang langsung membawa Karina pergi menuju Kerajaan Halwasy.
"Graace, kau tentu tahu Raja Gafrid, bukan? " tanya Karina.
"Tentu saja, memangnya ada apa kau menanyakannya? " tanya kembali Graace.
"Aku tidak akan percaya bahwa seseorang akan melakukan kejahatan tanpa alasan. Apa Gafrid memiliki alasan mengapa ia melakukan ini semua? " Karina bahkan masih penasaran akan semua rahasia yang di miliki oleh Gafrid.
"Entah, mengapa kau tidak tanyakan saja langsung pada keturunannya? " jawab Graace.
"Charles? Apa dia mengetahuinya? " tanya Karina.
"Tentu, mereka dulu sangat dekat dan selalu bersama kemanapun mereka pergi. Dulu aku sangat suka kedekatan mereka yang tidak pernah saling melukai satu sama lain justru saling melindungi satu sama lain, " jawab Graace.
"Graace? " panggil Karina.
"Hm? " tanya Graace.
"Bisakah kau membawaku pada Charles? " Karina ingin bertemu Charles secara tiba-tiba.
"Tentu saja, Ratu. Kapanpun aku akan selalu ada untukmu, " ucap Graace yang mulai berlari sedikit lebih cepat agar segera sampai pada tempat tujuan barunya.
"Apa kau mengetahui keberadaan Charles saat ini? " tanya Karina.
"Aku memang tidak tahu, tapi aku bisa mencium jejak kemana Charles berada. Sebaiknya Ratu berpegangan sedikit lebih kencang karena aku akan sedikit berlari dengan kencang agar cepat sampai. " Graace yang di jawab Karina oleh sebuah anggukan.
Karina berpegang pada bulu Graace sedikit lebih kencang karena ia akan berlari dengan lebih cepat dari sebelumnya.
"Siap? "
"Ya! "
"BERPEGANGAN!! " Graace benar-benar sangat kencang, ia begitu lincah saat sesuatu menghalangi jalannya ia segera melompat setinggi mungkin.
Seiring perjalanan akhirnya mereka telah sampai pada sebuah Goa yang tidak terlalu gelap sebab terdapat banyak pencahayaan di dalam sana.
"Mereka ada di dalam sana. Percayalah, penciumanku tidak akan mengecewakanmu, " ucap Graace mempercayai Karina akan ucapannya.
"Ya, aku percaya padamu. Kau bukanlah pembohong, " ucap Karina yang kini percaya akan ucapan Graace.
"Aku akan menunggumu di luar, aku tidak akan meninggalkanmu. Sekarang, masuklah. " Graace yang membaringkan tubuhnya di tanah.
"Aku akan pergi ke dalam, " ucap Karina yang memasuki Goa tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cermin Bulan [Telah Terbit]
FantasySudah terbit di Chars publisher Tahun 1231 Ratu Krystal disandera oleh Kerajaan Naga Api yang ingin menguasai dunia dengan kejahatan. Sekumpulan burung merpati berterbangan mengantarkan surat yang diikat di kakinya mencari keturunan Alexandria yang...