Kecewa

17 11 0
                                    

Setiap manusia pasti pernah merasakan kecewa dalam hidupnya

Terluka batinnya dan kadang membutuhkan waktu yang lama untuk kembali pulih.

Ketika harapan tak bertepuk dengan kenyataan maka perasaan nelangsa pun tak terelakkan.

Harapan memang indah

Namun kenyataan seringkali lebih pahit dan tidak selaras dengan yang kita inginkan.

Tak mengapa, waktu terus berjalan, hidup terus bergulir, tanpa berhenti

Dan mungkin suatu saat rasa kecewa itu berubah menjadi sesuatu yang kita mengerti kenapa harus terjadi.


Cukup jadikan Allah sebagai sandaran
Maka takkan mungkin kecewa itu berlarut
Takkan mungkin sakit karena hanya ucapan manusia
Dan takkan mengeluh karena ujian yang menimpa
Sebab yang dari Allah pasti baik, apapun bentuknya.


Siapapun yang menjadikan Allah tujuan.

Maka langkahnya tak mungkin sakit, meski terasa sulit

Tetap saja mampu melewatinya dengan baik.

Takkan melemah hanya karena masalah yang rumit.


Bagi yang yakin dengan Allah,

Ia takkan pernah khawatir dengan takdirnya,

Takkan marah saat doa-doa belum dikabulkan oleh-Nya.

Sebab Allah lebih tahu mana yang dibutuhkan hamba-Nya.

Awal penderitaan sesungguhnya adalah saat kita tak menjadikan Allah yang Utama. Bergantung pada manusia, pasti akan rapuh, akan sakit dan pasti ditinggalkan.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اَلَّذِيْنَ قَا لَ لَهُمُ النَّا سُ اِنَّ النَّا سَ قَدْ جَمَعُوْا لَـكُمْ فَا خْشَوْهُمْ فَزَا دَهُمْ اِيْمَا نًا ۖ وَّقَا لُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

allaziina qoola lahumun-naasu innan-naasa qod jama'uu lakum fakhsyauhum fa zaadahum iimaanaw wa qooluu hasbunallohu wa ni'mal-wakiil

Artinya : "(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, "Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka," ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.""
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 173)

كُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَا لُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّـكُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْــئًا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

kutiba 'alaikumul-qitaalu wa huwa kur-hul lakum, wa 'asaaa ang takrohuu syai-aw wa huwa khoirul lakum, wa 'asaaa ang tuhibbuu syai-aw wa huwa syarrul lakum, wallohu ya'lamu wa angtum laa ta'lamuun

Artinya : "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)

Serpihan Kata [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang