19: Harus Mandiri

1.7K 87 0
                                    

Happy Reading...

Senangnya aku, awalnya hanya bisa mengenal kamu lewat nama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senangnya aku, awalnya hanya bisa mengenal kamu lewat nama. Sekarang bisa lebih dari apa yang aku duga.
~Kansa Meisabela 2019

---000---

"Bah! Menang banyak dong lo." Adel terkejut mendengar cerita akhir pekannya Kansa bersama cs nya Azka.

"Gimana Del menurut lo? Ada kesempatan nggak buat gue ngisi hatinya Azka?"

"Ya ada sih seharusnya." Adel membuang bungkus Taro di tempat sampah.

"Ck, mbojo terus mereka berdua." Tidak sengaja dia melihat Ela yang tengah digombalin Satya.

"Boja bojo wae, paham definisi bojo nggak si?" Kansa merasa risih ketika mendengar Adel menyebut mereka berdua suami-istri.

Adel menyengir, "Hehe becanda doang bah."

"Del gue udah wangi belum?" Tanya Kansa mendekatkan dirinya sejengkal ke arah Adel.

"Hm." Jawab Adel menutup mata mencium bau Kansa yang terlalu wangi menurutnya.

"Make-up gue ketebelen nggak?"

"Nggak."

"Oke, waktunya samperin my crush ke kelas." Kansa menepuk pundak Adel lalu meninggalkannya seorang diri menaiki anak tangga menuju kelas IPS 1.

"Ternyata emang bener ya, hidup terasa tenang kalau nggak suka siapa-siapa." Adel mengusap dadanya, maklum jomblo sejak lahir nih. Senggol dong.

...

Senyuman Kansa mengembang melihat Azka sudah duduk di bangkunya. Lelaki itu terlihat fokus dengan benda pipih berwarna hitam bermerk Samsul.

"Dor!" Kansa mengejutkan Azka dari depan, berharap lelaki itu terkejut.

"Nggak kaget." Azka menatap Kansa sekilas, lalu kembali berkutat dengan hp nya.

"Yah!" Kansa duduk di sebelah Azka.

"Semester dua, kita satu meja lagi lo mau?" Tanya Azka sesekali melirik Kansa.

"Dengan senang hati." Kansa melotot lebar atas keceplosan dirinya barusan, sontak saja Kansa memukul mulutnya.

Azka terkekeh, tangan lelaki itu naik mengusap rambut Kansa dengan lembut.

"Mau kemana?" Tanya Kansa mendapati Azka berdiri dari tempat duduk.

"Nemuin Tomi di bawah, mau ikut?"

"Oh nggak, cowo semua."

Azka tersenyum tipis, akhir-akhir ini dia memang sering menyuguhkan senyumannya untuk Kansa.

...

"Lah lo sekarang tinggal di mana?" Azka menolehkan kepalanya, enggan menjawab.

"Dimana-mana asal hatiku senang." Rokok milik Tomi dia ambil satu batang.

AZKARINO✔️[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang