part 7

11 2 0
                                    

Sesampainya didepan rumah Delin langsung saja masuk, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Bagas yang melihat itu merasakan ada sesuatu yang hilang, biasanya Delin akan berkata dengan tersenyum pada Bagas, walau pun pada akhirnya tak mendapat respon dari Bagas.

"Bagus kamu pulang cepet. Cepat masak sana" suruh Tasya pada saat Delin akan menaiki tangga.

Dirinya pun berbalik dan menatap Tasya tak suka "masak sendiri sana, gue capek mau istirahat" bantahnya.

"Sudah mulai berani kamu membantah saya" Tasya dibuat marah atas penolakan Delin.

"Kenapa harus takut?" Delin menantang.

"Kalau lu mau dipuji, usaha sendiri" lanjut Delin sambil berbalik dan melanjutkan langkahnya.

Selama ini Delin selalu disuruh Tasya untuk masak tanpa sepengetahuan  yang lain, dengan alibi semua masakannya dibuat oleh tasya, agar ibu tirinya itu selalu disanjung oleh ayahnya.

"Sial anak itu sudah mulai tak bisa diatur" geram Tasya dengan mengepalkan kedua tangannya.

Delin langsung masuk kedalam kamarnya dengan kesal dirinya menjatuhkan tubuhnya diatas kasur.

"Delin harus kuat demi mama" gumamnya.

"Delin akan membongkar kebusukan tante Tasya secara perlahan" lanjut gumamannya.

Dengan cepat Delin pun bangkit dan mengganti pakaiannya, dirinya akan melihat apa yang sedang Tasya lakukan.

Tasya sedang mondar mandir memikirkan hal apa yang akan dia lakukan, pasalnya sebentar lagi waktunya makan malam.

"Mama kok ada disini?" Tanya Bagas yang baru saja turun dari tangga bersama Salsa.

"Iya ma, bukannya sudah waktunya makan malam" tambah Salsa.

"Oh, mama lagi nungguin kalian kok" jawab Tasya kikuk.

"Eh, rupanya kalian semua ada disini, nungguin ayah yah" ucap seseorang yang tak lain ialah muel.

"Ayok keruang makan" lanjutnya sambil merangkul Tasya.

"Eh mas.."

"Udah ayok" potong muel.

Tasya pun sudah keringat dingin entah apa yang akan dia lakukan dan katakan pada suaminya.

Sesampainya mereka diruang makan disana sudah ada Delin yang tengah makan dengan anteng.

"Alhamdulillah kenyang" ucap Delin sambil mengelap ujung bibirnya.

Tanpa melirik sedikit pun Delin langsung berajak dari posisinya dan berlalu pergi.

"Dasar gak tahu diri" cletuk Salsa, tapi tetap diabaikan olehnya.

"Sudah ayok duduk kalian" ucap Muel merangkul pundak Salsa untuk duduk.

"Ma sajikan makanannya" ucap Muel setelah mendudukkan dirinya.

Tasya gugup entah harus mengatakan apa.

"Aku gak masak mas" ucap Tasya akhirnya.

"Terus kita makan apa ma?" Tanya Bagas bingung.

"Niatnya sih mama mau ngajak kalian buat makan direstoran malam ini" jawab Tasya.

"Ma, mama tahu kan ayah gak suka makan diluar?" Tanya Bagas dan Tasya mengangguk.

"Sudah begini saja, mending mama masak sekarang juga" putus Muel.

"Emm, sebenarnya.." ucap Tasya dengan takut yang diada-ada.

"Oh, Salsa tahu. Apa jangan-jangan cewek gak tahu diri itu yang menghabiskan makanan mama" tuduh Salsa pada Delin.

Secrief Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang