part 9

5 1 0
                                    

Sampai bell istirahat berbunyi Delin pun bangkit dari posisinya dan berjalan menghampiri kedua ketemannya yang masih asik dengan drama yang ditontonnya.

"Kalian gak mau makan?" Tanya Delin.

Dira pun menoleh "memang bell istirahat?" Tanyanya.

"Sudah, ayok kekantin enggak. Gue udah laper nih" jawab Delin.

"Tumben lu ngajak kita kekantin dijam istirahat pertama, emang gak bawa bekal" ucap Dira dengan menbangunkan tubuhnya dan terduduk.

"Bawa, udah habis" saut Delin.

Memang nyatanya bekal yang dibawa Delin sudah habis, karena sambil membaca novel bekalnya sambil dimakan dengan perlahan.

"Yaudah deh yuk, La bangun ikut nggak kekantin?" Tanya Dira dengan menepuk punggung Ela yang sedang rebahan.

"Nanggung bentar lagi selesai" saut Ela.

"Itu masih lama la, masih ada episode selanjutnya" timpal Dira.

"Udah ayok" lanjutnya dengan menarik lengan Ela agar segera beranjak dari posisinya.

"Iya bentar dulu. Ayok kekantin" ucap Ela sambil berdiri.

"Itu matiin dulu laptopnya" tunjuk Delin pada laptop yang masih menyala.

Klikk

Dengan cepat Ela mematikan laptop lalu menarik tangan Delin dan Dira.

"Ayok kekantin, gue dah lapar" ucap Ela.

"Buset dah la, tadi lu gak mau. Sekarang lu jadi orang yang paling semangat buat kekantin" kesal Dira tapi diabaikan oleh Ela.

Mereka berdua pun berjalan kearah kantin dengan bergandeng tangan, ralat tapi Ela yang menggenggam tangan kedua temannya.

Sesampainya di kantin mereka pun mencari tempat duduk yang masih kosong, tapi tatapan mereka teralih pada seseorang yang memanggilnya.

"Dira kemari" teriak Kerel sambil melambaikan tangannya pada mereka, dan disana juga ada Jati dan Agil.

Sebelum melangkah mereka pun saling pandang dan akhirnya menggelengkan kepalanya.

"Gak mau, mau disana saja" balas Dira dengan teriakan juga, lalu menunjuk meja kantin yang masih kosong.

Bukannya mereka menolak hanya saja mereka tak ingin membuat keributan untuk saat ini, karena disana juga ada Salsa dkk.

"Kalian berdua mau makan apa?" Tanya Dira.

"Bakso" saut Ela dengan cepat.

"Samain aja" ucap Delin.

Setelah Dira pergi memesan, Delin dan Ela pun duduk dibangku yang telah disediakan kantin.

Tak lama kemudian Jati dkk menghampiri mereka, dan tak lupa Salsa dkk yang terus mengekori mereka.

"Ngapain kalian kesini?" Tanya Ela dengan sinis.

"Hanya mau gabung" jawab Agil yang sudah duduk disampingnya.

"Tahu gak sih, kalian itu ganggu banget tahu" ucap Ela greget.

"Terganggu kenapa kita gak ngapa-ngapain" saut Kerel.

"Cewek-cewek yang ngikutin kalian, nganggu pemandangan gue" sinis Ela melirik Salsa dkk.

"Kenapa lu liatin gue begitu" tunjuk Sela.

"Siapa yang liatin lu?, risih kali gue liatin muka lu" ucap Ela dengan santai.

"Yang ada gue eneg liat lu" balas Sela dengan pura-pura muntah.

Secrief Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang